Anarko Sindikalis

Panglima TNI Tak Mau Buka Soal Kelompok Anarko di Depan DPR, Tapi Dijamin Sudah Lakukan Mitigasi

Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku tak bisa secara detail menjelaskan hal tersebut dalam forum rapat.

Dispen Kormar
Ilustrasi Panglima TNI Marsekal TNI Dr.(H.C) Hadi Tjahjanto S.I.P melaksanakan pengecekan kesiapsiagaan prajurit petarung Pasmar 2 Korps Marinir, Bhumi Marinir Kesatrian Sutedi Senaputra Karangpilang Surabaya, Selasa (10/12/2019). Ia pastikan sudah melakukan mitigasi soal kelompok anarko sindikalis 

WARTAKOTALIVE.COM, SENAYAN -- Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mempertanyakan kesiapan TNI atas adanya deteksi adanya kelompok yang hendak menciptakan kekacauan di tengah pandemi Covid-19.

Pertanyaan tersebut disampaikan Dave, dalam rapat kerja Komisi I dengan Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto melalui konferensi video, Rabu (15/4/2020).

"Ada juga niatan dari sekelompok masyarakat yang ingin membuat kekacauan seperti Anarko dan lain-lain. Dari pihak TNI ini sudah melakukan tindakan apa untuk melakukan antisipasi sebelum hal-hal yang membuat kegaduhan massal terjadi?" tanya Dave.

VIDEO : Polisi Buru Penyandang Dana Kelompok Anarko Sindikalis Rencanakan Vandalisme Serentak

Beredar Viral Video Pengakuan Ketua Anarko Seraya Sebut Nama Para Anggotanya, Netizen Malah Ngakak

Menanggapi hal tersebut, Hadi mengaku tak bisa secara detail menjelaskan hal tersebut dalam forum rapat.

Namun, ia mengatakan, aparat TNI sudah bekerja sama dengan Polri untuk melakukan mitigasi.

Mitigasi adalah tindakan upaya atau kegiatan yang ditujukan untuk mengurangi dampak bencana alam atau perbuatan manusia.

"Terakit pelanggaran Anarko tidak terlalu saya buka di sini, namun dari aparat TNI sudah kerja sama dengan Polri untuk mitigasi kejadian tersebut," kata Hadi.

Pengakuan Petugas Pemakaman di Mata Najwa Ini Bikin Menguras Air Mata, Tolong Diam di Rumah

Hadi juga mengatakan, kelompok Anarko saat ini sudah ditangani pihak kepolisian.

"Dan pelaku semuanya sudah ditangani kepolisian dan TNI memonitor untuk membantu menertibkan masyarakat dan penegakan hukum," ujarnya.

Adapun, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi tengah mendalami dalang kelompok Anarko yang diduga akan melancarkan aksi vandalisme di Pulau Jawa pada 18 April 2020.

Hati-hati, Komentar Sembarangan di Medsos Soal Virus Corona Bisa Ditangkap Polisi,Contohnya Pria Ini

"Sementara ini masih didalami terus oleh tim, apakah kemungkinan ada aktor di belakangnya atau yang membiayai (kelompok itu)," kata Yusri kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Menurut Yusri, kelompok Anarko biasa berkoordinasi melalui media sosial untuk merencanakan aksi vandalisme.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap kasus vandalisme dengan memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 agar terjadi keonaran, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap kasus vandalisme dengan memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 agar terjadi keonaran, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020). (WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU)

"Anarko itu kan memang tidak terstruktur. Mereka ada dalam satu grup, tapi pergerakannya sama menggunakan media sosial yang ada," ungkap Yusri.

Saat mengamankan anggota Anarko yang melakukan aksi vandalisme di Kota Tangerang, polisi menyita barang bukti berupa buku-buku yang diduga mengajarkan terorisme.

Survei Terbaru Ungkap 43,78 Persen Responden Masih Berencana Mudik, Desakan Larangan Mudik Menguat

"Ya buku-buku pelajaran sama kayak teroris gitu loh. Tugasnya mereka kan cuma bikin rusuh," ujar Yusri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved