Berita Video

VIDEO: Kelurahan Duri Selatan Tambora Jakarta Barat Buka Dapur Umum untuk Warga Terdampak Covid-19

Dapur umum yang dikelola ibu ibu dari tim penggerak PKK setempat ini dibuka mulai hari ini hingga tanggal 23 April,

Penulis: MNur Ichsan Arief | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
Dapur umum di Tambora untuk Warga Terdampak Covid 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA- Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, membuka dapur umum yang akan menyediakan konsumsi bagi warga terdampak Covid-19, Selasa (14/4/2020).

Dapur umum yang dikelola ibu ibu dari tim penggerak PKK setempat ini dibuka mulai hari ini hingga tanggal 23 April, akan menyediakan konsumsi makan siang dan sore sebanyak 150 bungkus dengan menu lauk ayam, telur, orek tempe, sayur dan lainnya.

Makanan diberikan untuk membantu 41 orang warga di Rt 01/05 yang tengah menjakani isolasi juga dibagikan bagi warga lain yang terdampak Covid-19.

Dana penyediaan nasi bungkus ini berasal dari bantuan donatur dan warga secara bergotong royong.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kini, ada gejala terbaru virus corona atau gejala terbaru Covid-19, yakni gejala dermatologis.

Belum lama ini, Ahli Perancis menyebut, jika virus corona SARS-CoV-2, dapat menyebabkan gejala dermatologis.

Diketahui, gejala dermatologis itu seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.

Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.

Apa Ciri-Ciri Terkena Covid-19? Berikut Ini Ciri-Ciri Gejala Umum Terjangkit Virus Corona

SIMAK! Ciri-Ciri Terkena Virus Corona, Mulai dari Batuk, Kelelahan Hingga Sering ke Toilet

Apa Itu Virus Corona? Berikut Bentuk, Ciri-ciri, Gejala Hingga Penyebaran dan Penanganannya

Banyaknya pasien Covid-19 yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona.

"Gejala dermatologis dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (12/4/2020).

Sekitar 400 pakar kulit di Perancis telah mendiskusikan gejala baru ini melalui grup WhatsApp khusus.

Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya, seperti masalah pernapasan. Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.

Dari diskusi itu diketahui bahwa tidak semua pasien Covid-19 mengalami komplikasi dan banyak juga yang tidak mengalami gangguan pernapasan sama sekali, sementara sistem kekebalan tubuh melawan virus.

Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa pasien Covid-19 yang tidak merasakan gejala apa pun masih dapat menginfeksi orang lain.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved