Virus Corona

Jenazah sudah Dimandikan, Tahlilan 7 Hari, Dikira Sakit Jantung, Ternyata Warga ini Positif Corona

Sementara, warga sudah terlanjur memandikan jenazahnya tanpa prosedur penanganan jenazah covid-19.

Editor: Mohamad Yusuf
instagram @divisihumaspolri
(ilustrasi) Sempat telantar 2 jam akhirnya polisi makamkan jenazah korban Covid-19 di Manado 

Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.

Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.

 Sri Mulyani Jamin THR dan Gaji ke-13 PNS, TNI/Polri Pasti Dibayar

 Viral, di Tengah Pandemi Corona, Video Oknum Polisi Tega Ludahi dan Pungli Pengendara Mobil

 Cegah Corona, Pertamina Buka Layanan Antar LPG, BBM dan Pelumas, Begini Caranya

 Inspeksi TM Ragunan, Anies Temukan Fakta Menarik Kondisi Satwa di Tengah Pandemi Corona

"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif.

"Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Peserta tahlilan berpotensi ODP

Heri mengatakan, hasil tes swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020).

Hasilnya menunjukkan bahwa almarhum ternyata sudah terjangkit virus corona.

Atas kejadian tersebut, semua peserta tahlilan berpotensi menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Informasinya almarhum ini sakit jantung dan memang sejak awal tidak ada SOP Covid-19 pemakaman.

Makanya, warga tetap ikutan tahlilan karena menganggapnya (meninggal) sakit jantung," ungkapnya.

Adapun almarhum merupakan pengemudi ojek online.

"Mobilitasnya tinggi entah ke Depok, Tangerang, Jakarta, bisa jadi penularannya dari penumpang begitu," imbuhnya.

Dinas Kesehatan akan segera melakukan tes swab kepada anggota keluarga almarhum.

Jika hasilnya positif, maka status warga lainnya bakal naik menjadi ODP.

"Ada tiga yang diperiksa, salah satunya pembantu beda kampung. Jadi mudah-mudahan hasil semuanya negatif sehingga warga yang hadir di tahlilan itu tidak naik statusnya," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved