Virus Corona
Cerita 310 Orang Satu RW Harus Jalani Isolasi Mandiri karena Pasien Positif Corona yang Tak Jujur
Sebanyak 310 orang dalam satu rukun warga (RW) Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah terpaksa jalani isolasi mandiri
WARTAKOTALIVE.COM, GROBOGAN -- Sebanyak 310 orang dalam satu rukun warga (RW) Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah yang merupakan tetangga satu kampung dengan pasien positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Camat Geyer, Aries Ponco Wibowo menyampaikan, karantina mandiri harus dilakukan 129 keluarga dalam RW tersebut.
Mereka adalah warga yang berdomisili paling terdekat dengan rumah pasien Covid-19.
• Gara-gara Insentif Tak Dibayarkan, 5 Dokter di RSUD Padangsidimpuan Mogok Tangani Pasien Covid-19
• Baru Saja Bebas Lewat Program Asimilasi, Pemuda Ini Gatal Tangannya Kembali Menjambret
Yakni seorang perempuan 46 tahun, mantan TKW di Hongkong.
"Ratusan orang yang jalani isolasi mandiri ini merupakan warga satu RW. Langkah ini juga atas kesadaran masyarakat demi memutus rantai penyebaran Covid-19," terang Aries saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (13/4/2020).
Menurut Aries, sudah dilakukan serangkaian persiapan sebelum ratusan orang warganya itu menjalani isolasi mandiri.
Di antaranya yaitu penyemprotan disinfektan dan pembagian paket sembako untuk kebutuhan logistik warga selama menjalani isolasi mandiri.
• Gaji 6.100 Karyawan BP Jamsostek dipotong untuk Didonasikan kepada Relawan dan Tenaga Medis
Paket sembako ini berasal dari bantuan Pemkab Grobogan berupa 20 kilogram beras, 20 bungkus mie instan, satu liter minyak goreng, dan 1,5 kilogram telur.
"Bantuan sembako sudah disalurkan hari Minggu kemarin. Diharapkan warga merasa tenang dan tidak keluar rumah untuk membeli bahan pangan," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, pelaksanaan isolasi mandiri untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 menyusul pasien positif tersebut sempat dipulangkan sebelum hasil swab keluar.
• Stafsus Jokowi Pegang Proyek Kartu Prakerja Rp 5,6 Trilun, Rachland Nashidik : Pecat Stafsus Korup!
"Sebelum pelaksanaan itu, sudah ada sosialisasi terlebih dahulu mengenai teknisnya," jelas Slamet.
Sementara itu, sambung Slamet, 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan, yang kontak dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer masih secara bertahap menjalani rapid test.
Untuk diketahui, satu orang warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Perempuan 46 tahun tersebut tercatat berdomisili di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer.
• TNI dan Polri Gotong Royong Bentuk Dapur Umum Atasi Dampak Pandemi Virus Corona di Jakarta
"Hasil swabnya baru keluar dan dinyatakan positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2020).
Slamet selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan menyampaikan, sebelumnya perempuan itu berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan.
Pasien ini menjalani perawatan medis secara intensif sejak Selasa (24/3/2020).
Pada Kamis (2/4/2020) diperbolehkan pulang dengan edukasi menjalani isolasi mandiri.
Pasien ini kemudian kembali ke RSUD dr Soedjati Soemodiardjo untuk menjalani kontrol pada Selasa (7/4/2020).
• Jenazah sudah Dimandikan, Tahlilan 7 Hari, Dikira Sakit Jantung, Ternyata Warga ini Positif Corona
"Secara klinis sudah tidak ada keluhan. Karena hasil swab positif, hari ini kami jemput untuk diisolasi dan jalani swab kembali di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo. Tentunya yang kontak dengan dia akan jalani rapid tes," kata Slamet.
Menurut Slamet, pasien ini sebelumnya adalah TKW dari Hongkong dan pulang ke Indonesia pada Desember.
Pada Maret 2020 pasien ini juga memiliki riwayat perjalanan ke Yogyakarta.
"Setelah itu sakit dan dirujuk ke RSUD dr Soedjati Soemodiardjo. Keluhan batuk, pilek dan demam," terang Slamet.
• Tangerang Selatan Segera Terapkan PSBB, per Keluarga Bakal Dapat Bantuan Rp 300 Ribu
Diduga Tak Jujur
Sebanyak 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan yang kontak dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer dijadwalkan akan segera jalani rapid test.
Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih, mengatakan, pasien asal Desa Bangsri tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan.
Dia awalnya mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun daerah yang statusnya zona merah Covid-19.
• Cuma Pimpinan DPRD yang Diundang ke Pelantikan Wagub DKI Jakarta di Istana
Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster.
Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.
Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.
Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia.
"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja. Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," ungkap Titik, Jumat (10/4/2020).
• Baru Beberapa Hari Menikah, Adly Fairus Dapat Kejutan Manis dari Istri Saat Rayakan Ulang Tahun
Pasien ini sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta.
Kemudian, hasil uji swab menyatakan kalau pasien itu positif Covid-19.
"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu mulai tanggal 24 sampai 30 Maret. Mereka ini akan kita rapid test. Di antaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.
Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis.
Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan. "Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa. Sampaikan saja jujur jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat," katanya.
• Ralat Ucapan Sebelumnya, Waketum PSSI Cucu Somantri: Pemilihan Sekjen Tidak Instan
Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo menambahkan, selain di lingkup pekerja RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.
Seperti, keluarga, kerabat tetangga, serta pasien lain yang sempat berada satu kamar perawatan di Bangsal Aster RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," pungkas Slamet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu RW di Grobogan Diisolasi karena Pasien Positif Covid-19 Dipulangkan Sebelum Hasil Swab Keluar", Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho