Kronologis TNI VS Polri Bentrok di Papua, Ternyata Pemicunya Hal Sepele dengan Tukang Ojek

Kronologis TNI VS Polri Bentrok di Papua, Ternyata Pemicunya Hal Alasan Sepele dengan Tukang Ojek

Editor: Dwi Rizki
Humas Polda Papua
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengecek langsung lokasi penembakan bus PT Freeport di Tembagapura, Timika, Papua, Senin (13/1/2020). 

Bentrokan antara anggota TNI dengan Polri di Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua menewaskan tiga orang polisi serta dua orang polisi lainnya terluka tembak. Padahal pemicunya sepele, akibat kesalahpahaman dengan tukang ojek.

WARTAKOTALIVE.COM, JAYAPURA - Bentrokan yang terjadi antara antara anggota TNI dengan Polri di Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja pada Minggu (12/4/2020) menggegerkan Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua

Personil TNI dilaporkan menembaki personil Polres Mamberamo Raya hingga menyebabkan lima orang anggota Polisi tertembak, tiga di antaranya meninggal dan dua terluka.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa bermula dari kedatangan belasan anggota Polres Mamberamo Raya ke Pos TNI Batalyon 755 di Kasonaweja pada hari sebelumnya.

Belasan anggota Polres Mamberamo Raya itu meminta pertanggung jawaban atas aksi pemukulan terhadap anggota Polisi beberapa hari sebelumnya.

“Peristiwa pemukulan anggota Polisi atas nama Bripkas Petris Douw oleh anggota TNI terjadi Jumat lalu,”ujar salah seorang sumber yang namanya enggan disebut saat dikonfirmasi terkait kejadian itu.

Rencana penyelesaian persoalan itu ternyata tidak diterima anggota TNI yang sedang bertugas di Pos TNI Batalyon 755 di Kasonaweja.

Bahkan salah satu anggota Polisi malah mendapat pukulan.

Selain itu, anggota TNI mengambil senjata dan mengejar sambil menembaki personil Polisi lainnya yang datang ke Pos TNI Batalyon 755 di Kasonaweja.

Akibatnya, lima orang anggota Polisi tertembak. Tiga orang meninggal dunia, sedangkan dua orang lainnya masih dirawat rumah sakit setempat.

Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal enggan memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.

Begitu juga dengan Kepala Penerangan Koram XVII Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto.

Hanya saja, diungkapkannya, bentrokan yan trejadi antara TNI dan Polri itu terjadi akibat kesalahpahaman.

“Kejadian itu dipicu kesalahpahamn antara oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan Anggota Polres Membramo Raya,”ujar Eko Daryanto dikutip dari Tribunnews.com.

Kronologis Kejadian

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved