Virus Corona Jabodetabek
Inner City Management, P3SRS Hingga Komunitas Poci Donasikan Sembako ke Warga Terdampak Virus Corona
Inner City Management (ICM), P3SRS hingga Komunitas Penghuni Apartemen Kawasan Poci donasikan sembako ke warga terdampak wabah virus corona.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perusahaan Konsultan dan Pengelolaan Properti, Inner City Management (ICM), donasikan sembako untuk warga terdampak wabah virus corona atau Covid-19.
Pendonasian sembako tersebut, dilakukan ICM bekerjasama dengan pihak pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) dan Komunitas Penghuni Apartemen Kawasan Podomoro City (Poci).
Kegiatan yang dilakukan di wilayah Jakarta Barat tersebut bertemakan "Peduli Sesama” pada Jumat (03/04/2020) dan Senin (06/04/2020).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka bantu ketersediaan kebutuhan pokok selama masa pandemi Virus Corona Disease atau COVID-19.
• 30 Titik Pemeriksaan Kesehatan saat PSBB Terkait Pandemi Virus Corona di Kota Bekasi, Cek Lokasinya
• Ini yang Akan Gading Marten Lakukan Setelah Berhentinya Wabah Virus Corona
• Putus Penyebaran Covid-19, Ridwan Kamil Minta MUI Keluarkan Fatwa Haram Mudik, Begini Tanggapan MUI
General Manager Apartemen Kawasan Podomoro City ICM, Martiza Melati mengatakan, kegiatan Peduli Sesama ialah kegiatan rutin yang dilakukan para pengurus P3SRS dan Komunitas Penghuni Apartemen Kawasan Poci.
Biasanya kegiatan ini dilakukan menjelang bulan Ramadhan dengan membagikan sembako kepada warga yang tinggal di sekitar apartemen Kawasan Poci.
“Namun, kali ini kegiatannya dilakukan lebih awal mengingat banyak masyarakat yang terdampak pandemi, khususnya yang bekerja di sektor informal,” katanya.
Menurutnya, dampak pandemi COVID-19 sangat membebani masyarakat yang tinggal di sekitar apartemen.
Mulai dari para pedagang, pengemudi ojek dan taksi, dan lainnya.
Selain itu, banyak juga warga yang kehilangan pendapatan lantaran banyak dari mereka yang mengandalkan penghasilan bayaran dari pekerjaan harian.
Baik itu seperti kuli bangunan, buruh harian, hingga pemulung.
“Banyak dari mereka yang mengalami penurunan pekerjaan, sehingga pendapatannya berkurang"
"Bahkan ada juga pekerja kantoran yang sudah dirumahkan (PHK),” katanya.
Oleh karena itu, ICM sebagai Konsultan Manajemen Properti melakukan kerjasama dengan para pengurus P3SRS dan Komunitas Penghuni di apartemen Kawasan Poci.
Kerjasama tersebut yaitu mengumpulkan dana yang kemudian dibelanjakan sembako untuk didonasikan kepada mereka yang terdampak pandemi.
“Hingga hari Senin kemarin, sebanyak 800 paket sembako telah disalurkan"
"Di dalam paket sembako itu kami juga menambahkan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka,” ujarnya.
Dalam memberikan santunan, tim kegiatan Peduli Sesama sudah mengantongi data warga yang berasal dari RT/RW setempat.
Saat pambagian sembako, tim panitia didampingi pihak Kepolisian untuk tetap memperhatikan social distancing.
Selain itu tim panitia juga dilengkapi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan membawa hand sanitizer.
“Kami menyerahkan bantuan kepada perwakilan RT/RW masing-masing sehingga tidak menciptakan keramaian"
"Sementara itu untuk ojek online yang biasanya beroperasi di sekitar apartemen kami berikan secara langsung dengan tertib,” katanya.
Selain berikan sembako ke warga sekitar, lanjut Martiza, ICM dan pengurus P3SRS serta Komunitas Penghuni apartemen juga berikan bantuan.
Bantuan tersebut dalam bentuk pangan kepada Yayasan Kasih Mandiri di Pejaten, Jakarta Selatan.
Evie Sugiarti, selaku Koordinator Komunitas Penghuni Apartemen ICM, mengatakan anggota komunitas dan para penghuni apartemen sangat antusias dalam kegiatan ini.
Kegiatan tersebut diketahui merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar apartemen.
“Kami membantu dari yang terdekat dulu, kalau bukan “tetangga” sendiri, siapa lagi yang perduli,” katanya.
Menurutnya, kegiatan serupa akan dilakukan kembali pada saat Ramadhan atau mendekati Idul Fitri.
“Untuk lokasi penyaluran dan bentuk donasinya masih kami diskusikan. Intinya, kami tidak berhenti di sini"
"Apalagi hubungan antara ICM bersama pengurus P3SRS dan Komunitas Penghuni apartemen dengan warga dan lingkungan sekitar terjalin harmonis,” tutur Evie.
Sementara, Direktur Operasional ICM, Krisdiarto Adipranoto sebut selain berikan donasi, pihaknya terus lakukan langkah proaktif.
Hal itu untuk meminimalisasi penularan COVID-19 di lingkungan apartemen yang dikelola.
Salah satunya dengan membentuk Tim Waspada COVID-19 ICM.
Di tiap tower apartemen ada 6 orang yang bertugas untuk memastikan seluruh standar operating procedure (SOP) berjalan baik, untuk pencegahan penularan COVID-19.
Beberapa SOP tersebut mulai dari infrared thermometer saat memasuki lobi, memberikan masker, dan sediakan cairan antiseptik di sejumlah titik gedung.
Selain itu juga mengurangi akses masuk untuk memudahkan pemantauan, dan membersihkan gagang pintu dan tombol lift setiap dua jam sekali.
Bahkan, pihaknya juga rutin melakukan sensus penghuni untuk memeriksa kesehatan.
“Semua ini dilakukan agar penghuni tetap merasa aman dan nyaman selama masa pandemi ini,” katanya.
Apa itu Covid-19?
Di awal tahun 2020, dunia gempar saat virus menyerang pernapasan manusia dan menyebabkan kematian, yakni Virus Corona atau Covid-19.
Lalu, apa itu virus corona? apa itu Covid-19? Seperti apa ciri-ciri virus dari Wuhan China itu? bagaimana cara virus corona menyebar?
Virus dinamakan SARS-CoV-2 awalnya dari Provinsi Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.
Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
Bagaimana gejala Covid-19?
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius
- Batuk kering
- Lemas
- Sakit tenggorokan
- Sesak atau kesulitan bernapas
- Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Bagaimana Covid-19 menyebar?
Virus corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Siapa yang berisiko terinfeksi Covid-19?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi virus corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus corona.
Melansir Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi virus corona. Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Bagaimana penanganan Covid-19?
Para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif untuk menghadapi virus ini.
Namun, hingga saat ini, kebanyakan negara mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebaran virus corona.
Sejauh ini, para tenaga medis lebih fokus pada pengelolaan gejala saat virus bekerja pada pasien.
Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien menjalani swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian, tenaga medis akan melakukan monitoring dan terapi kepada pasien.
Monitoring dan terapi tersebut meliputi:
- Isolasi
- Implementasi PPI
- Serial foto toraks
- Suplementasi oksigen
- Antimikroba empiris
- Terapi simplomatik
- Terapi cairan
- Ventilasi mekanis
- Penggunaan vasopressor
- Observasi
- serta pemilahan terapi penyakit penyerta.
Apa saja kemungkinan komplikasi dari Covid-19?
Komplikasi paling serius dari infeksi SARS-CoV-2 adalah sejenis pneumonia yang disebut novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).
Penelitian dari 138 orang dengan NCIP yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, sekitar 26 persen alami penyakit yang parah dan harus dirawat di ruang ICU.
Sekitar 4.3 persen di antaranya mengalami kematian.
Sejauh ini, NCIP merupakan satu-satunya komplikasi yang terkait dengan Covid-19.
Namun, para peneliti masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami pasien Covid-19, di antaranya:
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Detak jantung tidak teratur (arrhythmia)
- Kejang kardiovaskular
- Nyeri otot yang parah (myalgia)
- Kelelahan
- Serangan jantung
Bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19?
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer
- Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan
- Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu
- Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain
- Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda
- Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya
- Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda
(CC/Wartakotalive.com/Kompas.com)