Bocah Dimakan Buaya

NGERI, Bocah 7 Tahun Hilang Usai Berenang di Sungai, Ternyata Ditemukan di Perut Buaya 4 Meter

sEBELUMNYA DILAPORKAN HILANG, seorang bocah berusia tujuh tahun berasal dari Desa Waimangit, Kabupaten Buru ditemukan tewas di dalam perut buaya.

istimewa
iLUSTRASI Buaya berbadan besar. Di Ambon seekor buaya panjang empat meter terpaksa ditembak mati karena terbukti makan bocah berusia 7 tahun. 

WARTAKOTALIVE.COM, AMBON -- Sempat dilaporkan hilang saat berenang di pantai pada Rabu (8/4/2020) siang, seorang bocah berusia tujuh tahun berasal dari Desa Waimangit, Kabupaten Buru ditemukan tewas di dalam perut buaya.

"Korban hilang atas nama Johari Hentihu ditemukan sekitar pukul 19.00 WIT oleh Tim Pos SAR Namlea setelah mereka membedah perut buaya," ungkap Kepala Basarnas Ambon Muslimin, yang dikonfirmasi TribunAmbon, Kamis (9/4/2020) malam.

Muslimin menjelaskan, temuan tersebut berawal dari kecurigaan tim SAR gabungan akan keberadaan buaya yang berada tidak jauh dari lokasi hilangnya bocah tersebut, yakni di kawasan pantai desa Waimangit.

Ekonomi Indonesia Masih Berpeluang Bangkit Kembali dari Dampak Corona, Ini Kata Ekonom Rizal Ramli

LIVE STREAMING: Sedang Berlangsung Konser Amal Didi Kempot di Kompas TV, Konser Peduli Virus Corona

"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," terang Muslimin.

Lantas, orang tua korban meminta aparat polisi yang juga ikut dalam operasi pencarian untuk menembak buaya itu.

"Setelah ditembak dan mati buaya itu dibelah perutnya ternyata isinya mayat anak yang hilang itu," katanya.

Selanjutnya Jenazah korban di evakuasi ke Desa Waimangit untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Jaket Bersejarah Indra Sjafri Laku Dilelang Rp 8,1 Juta, Pemenangnya Warga Cirebon

Sempat Dinyatakan Hilang

Sebelumnya, bocah berusia tujuh tahun hilang saat berenang di pantai desa Waimangit Kecamatan Air Buaya Kabupaten Buru, Rabu (8/4/2020).

Basarnas Ambon sarnas menerima laporan kejadian orang hilang atas nama Johari Hentihu pada pukul 17.15 Wit Rabu sore.

Bocah laki-laki itu dilaporkan hilang saat berenang bersama tiga orang temannya di pantai Desa Waimangit, sekitar pukul 11.00 Wit.

Ucapkan Terima Kasih ke Tompi, Mutia Ayu Kembali Unggah Momen-momen Bahagia Bersama Glenn Fredly

Kurang dari 30 menit setelah menerima laporan, Tim SAR Pos Namlea langsung menuju ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan operasi pencarian.

Kepala Basarnas Ambon Muslimin yang dikonfirmasi TribunAmbon, Kamis (9/4/2020) menyatakan pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil dan hari ini operasi SAR hari kedua dilanjutkan di kawasan pantai tersebut.

Dalam pencarian, tim sar menggunakan rubber boat yang dibantu dua unit longboat milik warga setempat.

Meski Berhasil Hatrik di Lelang Persija Jakarta, Haykal Fariz Incar Lelang Berikutnya

"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian di sekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon Muslimin.

Operasi hari kedua masih difokuskan pada lokasi awal yang diduga kejadian.

Meskipun tim juga membawa perlengkapan alat selam, namun tindakan penyelaman belum dilakukan lantaran lokasi yang diduga kejadian cukup luas.

"Belum dilakukan, karena titik penentuan untuk kepastian korban hilang belum ada. Area pantai sangat luas," ujarnya.

Dalam pencarian hari kedua, dilaporkan kondisi cuaca mengalami hujan lokal dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4 - 10 Knot.

1.903 Warga Jakarta Positif Virus Corona, 142 Orang Sembuh, 164 Pasien Meninggal Dunia

 Dua warga Waemangit Zakaria dan Maslahat yang ikut mencari mengarahkan speed boat-nya ke dalam sungai.

Keduanya menebas rumput rumput liar dan tidak menyangka menemukannya buaya yang panjangnya lebih dari dua kali tinggi orang dewasa.

Keduanya lalu mengabari temuan ini kepada tim lain yang terus mencari di bibir pantai. Kemudian buaya itu dilumpuhkan dengan cara ditembak.

Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli yang dikonfirmasi membenarkan buaya itu terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak.

“Anggota Dit Polairud Polda Maluku, Aiptu Matriks Wloinlina dan Bhabinkamtibmas Desa Waimangit Bripka Muhlis Fanolong terpaksa melumpuhkan buaya tersebut dengan tembakan hingga tewas,” terang Ipda Zulkilfi.

Menteri Agama Ajak Umat Kristen Menangkan Perang Lawan Covid-19, Seperti Yesus Kalahkan Kematian

Menurut Zulkifli, buaya pemangsa bocah tujuh tahun itu panjangnya mencapai 4,10 meter dan lebar badan mencapai 0,50 meter

Setelah berhasil dilumpuhkan, lanjut Zulkifli, buaya itu diseret beramai-ramai oleh masyarakat ke tepi pantai, kemudian semua sepakat untuk membelah perutnya dan ditemukan jenazah korban dengan kondisi kepala sudah terlepas dari badan.

“Upaya membelah perut buaya itu selesai pukul 20.00 wit . Jenazah korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka,” jelas Zulkifli.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hilang saat Berenang di Pantai, Seorang Bocah di Pulau Buru Ditemukan Tewas di Dalam Perut Buaya,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved