Virus Corona

UPDATE Pangeran Faisal dan Ratusan Bangsawan Kerajaan Saudi Positif Covid-19, Raja Salman Diungsikan

Wabah virus corona menunjukkan penyebarannya yang cukup signifikan di Arab Saudi. Bahkan kini, virus itu sudah menginfeksi ratusan keluarga kerajaan.

Reuters/Ahmed Yosri via aljazeera.com
Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud yang menjabat Gubernur (Emir) Ibu Kota Riyadh dilaporkan dalam perawatan intensif setelah dinyatakan terinfeksi virus corona. 

Beberapa kota di Arab Saudi termasuk ibukota Riyadh berada di bawah jam malam 24 jam yang diberlakukan oleh menteri dalam negeri.

Tabuk, Dammam, Dhahran dan Hofuf juga dikunci, serta wilayah Jeddah, Taif, Qatif dan Khobar.

Pelabuhan Teluk Dammam adalah titik masuk utama untuk pasokan bagi industri minyak negara itu.

Pihak berwenang sekarang telah menghentikan semua perjalanan udara dan darat, baik antar provinsi maupun ke luar.

Kota suci Mekah dan Madinah juga telah ditutup (lockdown), membuat ziarah haji tahun ini diragukan bisa berjalan sesuai rencana.

Pihak berwenang pekan lalu mendesak umat Islam untuk menunda sementara persiapan untuk ziarah tahunan, tetapi belum mengatakan apakah haji akan dilanjutkan.

Seperti di banyak negara Timur Tengah, kasus pertama Arab Saudi adalah seorang pasien yang baru-baru ini bepergian ke Iran, yang merupakan salah satu titik terbanyak wabah Corona secara global.

Presiden Jokowi bertemu Raja Salman di Istana Pribadi Raja di Riyadh (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi bertemu Raja Salman di Istana Pribadi Raja di Riyadh (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden) (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Non-Saudi

Tiga dokter yang memiliki hubungan dengan rumah sakit di kerajaan itu mengatakan wabah terbesar terjadi di kalangan non-Saudi.

Buruh migran dari Asia Tenggara atau negara-negara Arab miskin membentuk sekitar sepertiga dari populasi kerajaan, yakni sekitar 33 juta.

Sebagian besar hidup berdesakan bersama di kamp-kamp besar, tidur berdesakan, pergi kerja dengan bus.

Kondisi-kondisi itu ideal untuk penularan virus.

Baru mulai

Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan bahwa epidemi baru saja dimulai.

Jumlah infeksi selama beberapa pekan ke depan akan berkisar dari 10.000-200.000 kasus.

"Dalam beberapa minggu ke depan, penelitian memperkirakan jumlah infeksi akan berkisar dari minimal 10.000 hingga maksimum 200.000," kata menteri Tawfiq al-Rabiah seperti dikutip media pemerintah.

Rabiah, yang memperingatkan kerajaan itu menghadapi 'momen kritis' dalam perang melawan virus itu, mengatakan proyeksi itu didasarkan pada empat studi oleh para ahli Saudi dan internasional.

Viral, fasilitas menginap di hotel berbintang

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved