Virus Corona Jabodetabek

Ikut Rapid Test, 100 Wartawan Kota Depok Dinyatakan Negatif Covid-19, Baiknya Diulang 10 Hari Lagi

Guna mencegah penyebaran Covid-19, 100 wartawan Kota Depok mengikuti Rapid Test yang dilaksanakan dua hari, 6 dan 7 April 2020, di RS Bunda Margonda

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna memantau langsung jalannya Rapid Test yang diikuti 100 wartawan yang meliput di Kota Depok, Senin (6/4/2020). 

"Jika hasil screening SARS CoV 2 Non Reaktif (Negatif), sebaiknya hasil diulang 10 hari kemudian dan jika ada yang positif, disarankan untuk konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan selanjutnya..."

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Guna mencegah penyebaran Covid-19, 100 wartawan Kota Depok mengikuti Rapid Test yang dilaksanakan dua hari yakni 6 dan 7 April 2020 di RS Bunda Margonda, Depok.

Setelah proses Rapid test screening SARS CoV 2, Rabu (8/4/2020) didapati hasil non reaktif atau negatif atas tes yang diikuti ratusan wartawan yang meliput di wilayah Kota Depok tersebut.

"Keseluruhan peserta rapid tes screening SARS CoV 2 Non Reaktif (Negatif)," kata Penaggung Jawab Pelaksanan Rapid Tes 100 Wartawan Depok dari RSU Bunda Margonda Depok, dr Arwin Prasasto, Sp.PK kepada Wartakotalive.com, Kamis (9/4/2020).

3.630 Warga Depok Ikut Rapid Test Covid-19 di 11 Puskesmas, 176 Orang Positif

Gunakan Gedung SMK, Pemkot Depok Bangun Rumah Sehat Dedikasi untuk Isolasi Mandiri Gejala Covid-19

Pemerintah Kota Depok Perpanjang Masa Belajar di Rumah Bagi Sekolah dan Pendidikan Nonformal

Menurut Ketua Wartawan Depok Siaga Covid-19 Rusdy Nurdiansyah, rapid tes Covid-19 ini diikuti 100 wartawan yang bertugas di Kota Depok dan wartawan yang bersomisili di Kota Depok, termasuk Wartakotalive.com.

"Alhamdulillah hasilnya semuanya negatif. Tetap jaga kesehatan dan selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS), selalu cuci tangan pakai sabun, gunakan masker dan jaga jarak saat bertugas meliput di lapangan," tutur Rusdy, Kamis (9/4/2020).

Rusdy mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut juga berkat bantuan 100 alat Rapid Test dari Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan didukung Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Sidik Mulyono, RS Bunda Margonda dan The Margo Hotel.

"Saya ucapkan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan," kata Rusdy.

Diulang 10 hari lagi

Humas RSU Bunda Margonda Depok Mawar mengatakan, jika hasil screening SARS CoV 2 Non Reaktif (Negatif), sebaiknya hasil diulang 10 hari kemudian dan jika ada yang positif, disarankan untuk konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan selanjutnya.

Perlu diketahui, bahwa rapid test Covid-19 adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona.

Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

"Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, maka tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona," ujar Arwin.

Namun, pembentukan antibodi ini kata Arwin, memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

"Jadi, rapid test Covid-19 hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19 (positif atau negatif), tapi reaktif dan non reaktif," paparnya.

Bila reaktif, maka harus dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved