Virus Corona Jabodetabek
Warga yang Masih Nekat Keluyuran Saat Pandemi Corona Akan Dikarantina di Gedung Dekat Pemakaman Ini
Gedung milik Dinas Sosial Kota Bekasi itu dipilih menjadi lokasi karantina warga yang masih nekat keluar rumah dan nongkrong.
Penulis: Muhammad Azzam |
Terdapat kamar-kamar tidur, aula, lapangan olahraga maupun tempat beribadah.
Meski rumah singgah atau lokasi karantina itu cukup bagus dan bisa membuat betah. Tapi lokasinya masih satu area TPU Padurenan yang menjadi lokasi pemakaman warga yang terpapar Covid-19.

"Bagus, baik lokasinya si. Tapi memang mau tinggal di sini. Dekat kuburan jauh dari mana-mana," kata salah satu anggota Satpol PP di lokasi sambil menoleh ke area pemakaman.
Ia berharap dijadikannya rumah singgal ini menjadi lokasi karantina bisa membuat warga jera dan tidak lagi nongkrong atau berkerumun.
• Lagi-Lagi, Siwon Buat Unggahan Bahasa Indonesia di Medsos: Mau Makan Mie Dulu Enggak?
"Ini kan upaya ya agar pada patuh tetap diam di rumah," jelas dia.
Berdasarkan informasi yang didapatkan sudah ada lima orang yang dibawa ke lokasi rumah singgah untuk didata dan diinapkan selama satu malam.
Kelima orang itu sudah dipulangkan setelah membuat surat penyataan.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan langkah ini dilakukan karena masih banyak warganya yang nongkrong maupun berkerumun.
• Gelandang Naturalisasi Keluhkan Latihan Mandiri Selama Masa Karantina
"Jadi ada orang yang ngumpul diangkat, bahkan kita sudah menyiapkan. Kalau nanti ada yang bandel kita taruh di rumah singgah kita di Pedurenan," ujar Rahmat, di Stadion Patriot Candrabaga, pada Senin (6/4/2020).
Pepen sapaan akrabnya menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507 Kota Bekasi terkait langkah represif terhadap warga yang masih berkerumun.
"Intinya masih ngumpul diatas jam 9 malam, kita angkut. Bawa ke rumah singgah itu," ucap dia.
Pepen menerangkan rumah singgah itu terletak itu masih satu area dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya.
• Soal Lirik Lagu Aisyah yang Jadi Trending Topik, Ustadz Abdul Somad Beri Nasehat Ini
Rumah singgah itu mampu menampung sebanyak 200 orang. Prosesnya mereka yang diamankan akan didata dan diinapkan selama satu malam di lokasi tersebut.
"Mereka kita bawa ke rumah singgah, di data buat surat penyataan dan kita inapkan setelah dinyatakan sehat besok baru pulang. Ini adalah dalam rangka memberikan shock therapy," ucap dia.
Menurutnya sudah ada 10 orang yang diamankan dalam operasi malam. Mereka itu telah dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota.
• TERUNGKAP Bukan Hanya Palak Sopir, Pembakar Mira Juga Kerap Jambret Orang Melintas
"Kemarin ada 10 orang yang sudah ada, tapi kita dibawa ke Mapolres karena belum siap. Mulai malam ini kita bawa ke sana," papar dia. (MAZ)
--