Virus Corona Jabodetabek
Hasil Swab Test Keluar, Satu Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Positif Covid-19
Satu orang jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil test Swab
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Satu orang jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil test Swab yang telah dilakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kristi Wathini mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil Swab tes Covid-19 dari 45 jemaah Masjid Jami'.
"Sebanyak 45 jemaah Masjid Jami' dipastikan positif rapid test Covid-19," jelas Kristi dihubungi Selasa (7/4/2020).
Namun, ke-45 jemaah itu belum tentu positif Covid-19 sebab mereka masih harus menunggu hasil uji laboratorium Covid-19 atau dikenal dengan Swab test.
Saat ini kata Kristi specimen ke-45 jemaah sudah dikirim untuk memastikan bahwa mereka positif Covid-19.
• Sebelum Meninggal Wakil Kejagung RI Titip Pesan ke Sahabat Karibnya, Buat Teringiang-ngiang
• Rencana Pembebasan Napi Korupsi Karena Wabah Corona, Dikecam Keras IPW
• Alhamdulillah, Empat Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Saat Dirawat Mereka Rajin Konsumsi Ini
"Sampai saat ini hasilnya belum keluar. Masih kami tunggu," ujar Kristi.
Saat ini sudah 73 jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk yang mau dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
"Sisanya masih kami isolasi di dalam masjid. Masih kami bujuk agar mereka mau dievakuasi ke Wisma Atlet," jelas Kristi.
Diketahui sebelumnya tiga jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk suspect Covid-19. Hal itu diketahui dari uji rapid test yang dilakukan ke hampir 188 jemaah.
Petugas medis pun telah membawa tiga jemaah suspect ke Wisma Atlet Kemayoran. Selain itu 39 jemaah lainnya juga mau dibawa untuk dirawat di Wisma Atlet Kemayoran.
• Gubernur Banten: Tangerang Raya Harus Satu Kesatuan dengan PSBB DKI Jakarta
Sampai akhirnya (2/4/2020) pemerintah kembali melalukan rapid test Covid-19 kedua terhadap jemaah yang masih bertahan di dalam masjid.
Hasilnya 31 jemaah dinyatakan suspect Covid-19 dan dievakuasi ke Wisma Atlet Kemayoran.
Sampai saat ini Pemkot Jakarta Barat masih menunggu hasil Swab Covid-19 ke-45 jemaah untuk benar-benar memastikan mereka positif Covid-19.
31 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Kembali Dievakuasi ke Wisma Atlet
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat telah melakukan rapid test kedua untuk jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat. Di rapid test kedua itu beberapa jemaah kembali terdeteksi positif Covid-19.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, rapid test kedua di Masjid Jami' itu diselenggarakan Kamis (2/4/2020).
"Di situ kembali ada beberapa jemaah terdeteksi positif Covid-19. Namun, saya tidak ingat berapa jumlahnya," kata Rustam ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (3/4/2020).
Pasien positif Covid-19 itu pun telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menjalankan karantina.
Bukan hanya jemaah positif Covid-19, sebanyak 31 jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk juga dievakuasi ke Wisma Atlet Kemayoran Jumat (3/4/2020).
• Warga Komplek Perumahan di Depok Terapkan Karantina Lokal, Ojek Online Dilarang Masuk
"Kami siapkan dua bus. Jumat siang ini usai salat dzuhur ke-31 jemaah kami antarkan ke Wisma Atlet untuk dikarantina," ujar Rustam.
Rustam memastikan ketika evakuasi para jemaah itu juga tetap steril. Hal itu lantaran satu bus hanya diisi oleh 15 penumpang dan antarjemaah diberi jarak satu meter.
Ketika evakuasi, jemaah juga didampingi oleh pengawas di tim medis.
Disinggung soal kapan seluruh jemaah masjid Jami' Kebon Jeruk dievakuasi, Rustam mengatakan hal itu akan dilakukan bertahap.
• Gara-gara Covid-19, Polres Metro Jakarta Barat Tutup Jam Besuk untuk Tahanan
"Sampai saat ini kami masih terus membujuk seluruh jemaah agar mau dievakuasi," ujarnya.
Sehingga total ada 70 jemaah yang sudah dievakuasi.
Diketahui sebelumnya ratusan Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk yang berasal dari mancanegara dan dalam negeri kini berstatus ODP.

Status itu mereka sandang usai menjalankan rapid test Covid-19 Kamis (26/3/2020). Dari test itu ditemukan tiga WNI (warga negara Indonesia) suspect Covid-19.
• PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya
Ketiga WNI yang suspect itu kini sudah dikarantina di rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran. Namun ratusan jemaah lainnya memilih mengisolasi di Masjid Jami' Kebon Jeruk.
Selama 14 hari pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Barat rutin mengirimkan pasokan makanan siap saji ke ODP Masjid Jami Kebon Jeruk.
Pemkot Bujuk ODP di Masjid Jami Kebon Jeruk Pindah ke Wisma Atlet
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat masih membujuk ratusan jemaah di Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat agar mau dievakuasi ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengaku sudah menjalankan intruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta seluruh jemaah yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) agar dievakuasi.
Namun Sabtu (28/3/2020) baru 39 dari 221 jemaah yang berhasil dievakuasi ke Wisma Atlet, Kemayoran.
Sisanya masih bertahan mengisolasi diri di masjid tersebut.
"Sedang kami upayakan, karena mereka masih enggan juga kami evakuasi. Ini masih kami negosiasikan terus," jelas Rustam dihubungi Minggu (29/3/2020).
• Amerika Kewalahan Hadapi Virus Corona, Donald Trump Setujui 2,2 Dollar Triliun untuk Atasi Wabah
• BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona
Rustam memastikan evakuasi ODP di Masjid Jami' Kebon Jeruk berlangsung steril. Sebanyak 39 jemaah diangkut ke dalam bus pariwisata yang mereka telah siapkan.
Misalnya saja di dalam bus para jemaah saling menjaga jarak ketika duduk. Ada dua bus yang disediakan untuk mengangkut 39 orang yang masuk ke dalam status ODP itu.
Rustam berharap para jemaah yang masih bertahan di dalam masjid agar bersedia dievakuasi ke Wisma Atlet, Kemayoran.
Ia menjamin akan mempersiapkan semua kebutuhan evakuasi jika para jemaah siap.
• IPW Sesalkan Aparatur Negara yang Loloskan TKA China Masuk ke Kalbar di Tengah Wabah Corona
Namun jika negosiasi mandek, mau tidak mau ia mengizinkan para jemaah untuk diisolasi di masjid tersebut selama 14 hari.
"Karena dikhawatirkan orang yang ODP itu walaupun belum positif Covid-19 namun masih berpotensi sebagai carier. Ini yang kami hindari makanya kami isolasi," jelasnya.
Meski demikian ia masih berharap para jemaah bersedia dibawa ke Wisma Atlet. Hal itu juga demi kondisi kesehatan mereka ke depannya.
"Pemantauanya lebih enak di sana dibandingkan di masjid. Selain itu tidur juga lebih enak. Ini terus menerus kami berikan penjelasan kepada mereka," tuturnya.
• Tujuh Siswa Setukpa Lemdik Polri Sukabumi Positif Covid-19 Usai Jalani Rapid Test
Ia sendiri mengaku tidak mengetahui pasti para jemaah itu menolak dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran.
Diberitakan sebelumnya rapid test sudah dilaksanakan di Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat. Dari hasil rapid test ditemukan tiga orang terindikasi mengidap Covid-19.
Sampai saat ini masjid yang kerap menjadi destinasi ziarah umat muslim berbagai macam negara itu menjadi tempat isolasi sementara para jemaah. (m24)