Virus Corona Jabodetabek
Hasil Swab Test Keluar, Satu Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Positif Covid-19
Satu orang jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil test Swab
Penulis: Desy Selviany |
Selama 14 hari pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Barat rutin mengirimkan pasokan makanan siap saji ke ODP Masjid Jami Kebon Jeruk.
Pemkot Bujuk ODP di Masjid Jami Kebon Jeruk Pindah ke Wisma Atlet
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat masih membujuk ratusan jemaah di Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat agar mau dievakuasi ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengaku sudah menjalankan intruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta seluruh jemaah yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) agar dievakuasi.
Namun Sabtu (28/3/2020) baru 39 dari 221 jemaah yang berhasil dievakuasi ke Wisma Atlet, Kemayoran.
Sisanya masih bertahan mengisolasi diri di masjid tersebut.
"Sedang kami upayakan, karena mereka masih enggan juga kami evakuasi. Ini masih kami negosiasikan terus," jelas Rustam dihubungi Minggu (29/3/2020).
• Amerika Kewalahan Hadapi Virus Corona, Donald Trump Setujui 2,2 Dollar Triliun untuk Atasi Wabah
• BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona
Rustam memastikan evakuasi ODP di Masjid Jami' Kebon Jeruk berlangsung steril. Sebanyak 39 jemaah diangkut ke dalam bus pariwisata yang mereka telah siapkan.
Misalnya saja di dalam bus para jemaah saling menjaga jarak ketika duduk. Ada dua bus yang disediakan untuk mengangkut 39 orang yang masuk ke dalam status ODP itu.
Rustam berharap para jemaah yang masih bertahan di dalam masjid agar bersedia dievakuasi ke Wisma Atlet, Kemayoran.
Ia menjamin akan mempersiapkan semua kebutuhan evakuasi jika para jemaah siap.
• IPW Sesalkan Aparatur Negara yang Loloskan TKA China Masuk ke Kalbar di Tengah Wabah Corona
Namun jika negosiasi mandek, mau tidak mau ia mengizinkan para jemaah untuk diisolasi di masjid tersebut selama 14 hari.
"Karena dikhawatirkan orang yang ODP itu walaupun belum positif Covid-19 namun masih berpotensi sebagai carier. Ini yang kami hindari makanya kami isolasi," jelasnya.
Meski demikian ia masih berharap para jemaah bersedia dibawa ke Wisma Atlet. Hal itu juga demi kondisi kesehatan mereka ke depannya.
"Pemantauanya lebih enak di sana dibandingkan di masjid. Selain itu tidur juga lebih enak. Ini terus menerus kami berikan penjelasan kepada mereka," tuturnya.
• Tujuh Siswa Setukpa Lemdik Polri Sukabumi Positif Covid-19 Usai Jalani Rapid Test