Virus Corona Jakarta
Ustadz Yusuf Mansur Bagikan Cara Membuat Masker Kain dengan Bandana Tanpa Harus Dijahit
Dengan langkanya masker bedah, maka bagi yang sehat bisa memakai masker kain. Ustadz Yusuf Mansur membagikan cara membuat masker kain tanpa dijahit
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Penggunaan 3 Jenis Masker
Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, ada tiga jenis masker yang dapat digunakan di tengah pandemi virus corona, yakni masker kain, masker bedah, dan masker N95.
Menurut Wiku, Ketiga masker tersebut tentu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya.
"Kami telah mengkaji berbagai jenis masker dan peruntukannya terdapat tiga golongan jenis masker, yaitu masker kain, masker bedah, dan masker N95," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (4/4/2020).
• 8 SERUAN Gubernur Anies Baswedan Terbaru, dari Mewajibkan Pakai Masker hingga Caran Cuci Masker Kain
Wiku menjelaskan, masker kain dapat digunakan oleh masyarakat ketika berada di tempat umum.
Namun, ia meminta masker tersebut harus terbuat dari bahan kain dengan minimal tiga lapis.
"Masker kain digunakan oleh masyarakat saat berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain. Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis, yang dapat digunakan oleh masyarakat dan apabila mulai basah bisa diganti," ucap Wiku
• Setelah Riko Simanjuntak dan Marko Simic, Giliran Shahar Ginanjar Lelang 3 Barang Miliknya
"Penggunaan masker untuk masyarakat tidak hanya digunakan untuk individu kita sendiri, tetapi juga harus diberikan orang lain sebagai bentuk solidaritas karena kita ingin melindungi diri kita dan kita juga ingin melindungi orang lain," kata Wiku.
Lalu, masker bedah digunakan untuk tenaga medis dan orang yang sakit.
Sedangkan, tenaga medis yang tidak menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi juga disarankan cukup menggunakan masker bedah saja.
• Nissan GT-R35 yang Dikendarai Wakil Jaksa Agung Dijuluki Godzilla, Harganya Rp 2,5 Miliar
"Masker bedah adalah masker yang digunakan untuk tenaga kesehatan atau orang yang sakit. Tenaga medis yang tidak menangani pasien dengan risiko infeksius tinggi dan orang sakit, maka hanya menggunakan maskerbedah," jelasnya.
Sementara itu, penggunaan masker N95 diperuntukkan bagi dokter dan tenaga kesehatan yang menangani pasien dengan infeksius tinggi.
Selain itu, dokter gigi dan perawat gigi juga diminta menggunakan masker N95.
"Kami mengetahui bahwa ada beberapa tenaga dokter gigi yang telah gugur. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan masker N95," katanya.