Virus Corona Jabodetabek

PAGUYUBAN Jawa Tengah Galang Donasi dan Himbau Warga Jateng Perantauan Tak Mudik ke Kampung

Paguyuban Jawa Tengah melakukan beberapa inisiatif untuk mendukung langkah pemerintah pusat dan daerah dalam upaya antisipasi pencegahan

Penulis: Ign Agung Nugroho |
Istimewa
Leles Sudarmanto, Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah (kanan) bersama Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Ketua Pembina Paguyuban Jawa Tengah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Paguyuban Jawa Tengah (PJT) melakukan beberapa inisiatif untuk mendukung langkah pemerintah pusat dan daerah dalam upaya antisipasi pencegahan dan penanggulangan pandemi Virus Corona (Covid-19).

Paguyuban Jawa Tengah (PJT) adalah wadah yang memayungi paguyuban atau komunitas ‎dari 35 kabupaten/kota se -Jawa Tengah yang ada di wilayah Jabodetabek.

"Terkait Covid-19 ini, kami telah melakukan himbauan dan sosialisasi pada seluruh ketua dan pengurus paguyuban kabupaten/kota se -Jawa Tengah di Jabodetabek dan untuk diteruskan kepada seluruh anggotanya masing-masing," kata Leles Sudarmanto, Ketua Umum PJT kepada Wartakotalive.com baru-baru ini.

Leles mengatakan, ada tiga poin dalam himbauan dan sosialisasi yang dilakukan PJT.

Pertama, menghimbau kepada warga Jawa Tengah yang ada di perantauan untuk tidak melakukan mudik ke kampung halamannya.

Kedua, menghimbau agar tetap di rumah, dan menunda‎, atau meniadakan kegiatan yang bersifat massal, dengan melibatkan banyak orang, seperti; rapat komunitas, kopi darat (kopdar), dan lainnya.

Sedangkan yang ketiga, mensosialisasikan pola hidup sehat, guna menjaga stamina, dan imunitas kekebalan tubuh, agar dapat terjaga dari penularan virus corona (Covid - 19).

Satgas Darurat PJT

Menurut leles, langkah lainnya yang dilakukan PJT, ‎adalah membentuk 'Satgas Darurat PJT 2020'.

Satgas tersebut, saling berkoordinasi lewat WhatsApp Group, yang anggotanya masing-masing dari koordinator lapangan (korlap) paguyuban dari seluruh 35 kabupaten/kota.

"Tugas dari masing-masing korlap ini meng-collect (mengumpulkan) data perantau, mulai dari identitas diri, keberadaannya sekarang, dan yang tidak mudik," kata Leles.

Langkah ini dilakukan, karena sebagian besar warga Jawa Tengah yang berada di perantauan adalah pekerja informal harian.

Misalnya, tukang ojek, kuli bangunan, tukang parkir, asisten rumah tangga, tukang pijat, dan lainnya.

"Dengan adanya kebijakan bekerja di rumah, sangat memberatkan beban hidup mereka. Apalagi, bagi yang berstatus sebagai kepala rumah tangga," kata Leles.

Terkait hal itu, PJT berusaha memberikan kontribusi positif dan riil untuk meringankan beban mereka.

"‎Kami akan memberikan bantuan. Saat ini, masih dalam proses. Rencananya, minimal dalam bentuk sembako," ujar Leles.

Batalkan Mudik Lebaran Gratis

Sementara itu, terkait pandemi virus corona ini, kegiatan 'Mudik Lebaran Gratis 2020', yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah‎ bersama PJT dibatalkan.

Selama ini, Pemprov Jawa Tengah dan PJT setiap tahunnya rutin menggelar mudik lebaran gratis bagi warga Jawa Tengah di wilayah Jabodetabek.

"Jadi pelaksanaan mudik lebaran tahun ini (2020) dibatalkan. ‎

"Semoga keadaan segera berubah menjadi baik, sehingga mudik lebaran gratis dapat dilaksanakan kembali pada tahun yang akan datang," ucap Leles.

Menghimpun Donasi

Himbauan dan sosialisasi yang dilakukan PJT, turut mendapat apresiasi dari Paguyuban Wong Magelang (PWMGL) Jabodetabek yang juga bernaung di bawah PJT.

Menurut Riwoyo, Ketua PWMGL Jabodetabek, sesuai arahan dari PJT, saat ini pihaknya juga turut membantu mencarikan dana untuk bantuan bagi masyarakat kecil, terutama pekerja informal yang tidak mudik dan di rumah saja.

"Posisi saat ini, sedang pendataan masing-masing paguyuban kabupaten dan kota via aplikasi Google form," kata Riwoyo.

Saat ini, kata Riwoyo, PWMGL juga sedang berkoordinasi untuk bekerjasama dengan beberapa komunitas magelangan lainnya untuk menghimpun donasi.

‎"Saat ini, Armada (Anak Rantau Magelang Damai) dan CMP ‎(Cah Magelang Perantauan) sedang berupa menghimpun donasi melalui jejaring dengan anggota komunitas di media sosial," kata Riwoyo.

Langkah menggalang donasi juga dilakukan oleh Paguyuban Keluarga Wonogiri (Pakari).

Lesna Purnawan, Wakil Ketua Umum Pakari mengatakan, beberapa hari yang lalu, pihaknya membuka rekening donasi untuk berpartisipasi membantu teman-teman kaum boro alias perantau yang tidak mudik.

Rencananya donasi ini, akan ‎diwujudkan dalam bentuk paket sembako.

"Saat ini baru terkumpul sekitar Rp 5 jutaan. Insya Allah akan bertambah lagi. Tentu hal ini masih kurang besar dari yang diharapkan. Namun, paling tidak Pakari turut berkontribusi," kata Lesna.

Youtuber ini Berhasil Lelang Mobilnya Rp 100 Juta, Hasilnya Didonasikan untuk Penanganan Covid-19

Youtuber otomotif Ridwan Hanif melelang mobilnya Daihatsu Terios TX AT 2011.

Mobil Youtuber otomotif Ridwan Hanif itu berhasil dilelang seharga Rp 100 juta.

Hasil lelang itu Ridwan Hanif donasikan untuk membantu tenaga medis yanga menangani Virus Corona di Indonesia.

Informasi lelang tersebut diunggah di akun Instagram @ridwanhr, pada Minggu 29 Maret 2020 kemarin.

"Untuk membantu teman-teman tenaga kesehatan, saya akan melelang sebuah kendaraan dimana hasil dari lelang tersebut akan diberikan kepada tenaga medis via @kurirkebaikan.id yang digagas @dr.tirta," tulis Ridwan.

Lalu Ridwan menjelaskan spesifikasi dan kondisi detail mobil berwarna hitam.

Lelang dimulai pada hari itu dan ditutup pada Selasa 31 Maret pukul 17.00.

"Harga pasaran masih 100 - 110 juta.Saya buka lelang di harga mulai 70 juta saja. Proses lelang dilakukan oleh @omsecond.id by @maswahidMobil akan diberikan kepada penawar tertinggi di hari Selasa pukul 17.00," tulisnya.

Lalu pada hari penutupan lelang, pun diputuskan siapa pemenangnya.

Disebutkan pemenang tersebut bernama Azis yang berasal dari Jambi.

Lelang ditutup dengan nilai Rp 100 juta.

Ridwan pun langsung menepati janjinya.

Ridwan Hanif Rahmadi, Youtuber otomotif yang melelang mobilnya Rp 100 juta untuk didonasikan ke tenaga medis penanganan virus corona di Indonesia
Ridwan Hanif Rahmadi, Youtuber otomotif yang melelang mobilnya Rp 100 juta untuk didonasikan ke tenaga medis penanganan virus corona di Indonesia (Youtube Ridwan Hanif Rahmadi)

Ia mendonasikan seluruh hasil lelang itu untuk membantu tenaga medis yang menangani pasie virus corona.

"Alhamdulillah mobil Teriosnya sudah laku senilai 100 juta Rupiah oleh Bapak Aziz dari Jambi. Uang hasil penjualan akan diberikan langsung untuk tim @kurirkebaikan.id @dr.tirta untuk membantu tenaga medis," kata Ridwan.

Namun, tak hanya satu mobil yang dilelang.

 Ini Cara Ampuh Agar tidak Tertipu Beli Masker Via Online

 Dibagikan Sekarung Beras, Sopir Taksi: Alhamdulillah, Salam Sama Pak Prabowo Ya, Kami Kesusahan

 Cegah Penyebaran Virus Corona, Tahanan Sidang Melalui Video Conference

Setelah Terios-nya berhasil dilelang, Ridwan pun menyebut akan melelang kembali mobil lainnya pada Rabu (1/3/2020).

Besok kita akan lelang lagi Suzuki Swift Sport 1.6 AT 2014. Mobil ini sebenernya mau gua bangun jadi mobil JDM gitu, cuma karena nggak ada waktu dan parts-parts JDM bikin kepala pusing harganya, jadi belum sempat digarap," katanya.

"Daripada nganggur mending kita jual aja untuk membantu tenaga medis. Selengkapnya besok ya kita umumkan lelang Swift Sportnya, pantau terus akun @omsecond.id," tutup Ridwan.

Anda berminat?

Jangan sampai ketinggalan, kapan lagi beli mobil sekaligus beramal.

Pantengin terus akun @omsecond.id.

 UPDATE Corona: Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Capai 741, Sembuh 49, Meninggal 84 Orang

 Penghentian Operasional Ditunda, Jumlah Penumpang Bus AKAP Terus Menurun, ini Data Lengkapnya

Galang Dana

Wabah Covid-19 masih menghantui masyarakat Indonesia.

Banyak orang dan komunitas membuat gerakan kepedulian dan memberikan donasi, terutama untuk tenaga medis hingga orang yang tidak mampu membeli masker dan pekerja harian lepas.

YouTuber Rachel Venya juga membuat donasi lewat platform digital kitabisa.com.

Dari laman kitabisa.com, Rachel Venya membuka donasi sejak 16 Maret 2020.

Setelah 10 hari membuka donasi, Rachel Venya mengumpulkan sumbangan lebih dari Rp 7,5 miliar.

 Cegah Penyebaran COVID-19, Marcell Siahaan Titip Pesan Untuk Semua Jurnalis di Indonesia

 Dukung Imbauan Pemerintah Cegah Virus Corona, Sandy Canester Nyanyikan Lagu Di Rumah Aja

Rachel Venya menyalurkan donasi dari masyarakat itu ke Palang Merah Indonesia (PMI) pada 23 Maret kemarin dan diterima langsung Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla.

"Aku bersama tim Kitabisa ke kantor Palang Merah Indonesia untuk nyerahin bantuan Rp 2 miliar dari donasi kalian. Pak Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI, langsung menerimanya," tulis Rachel Venya.

Bantuan itu akan disalurkan PMI di 34 provinsi di Indonesia.

"Aku juga sempet keliling melihat gudang PMI. Logistik dan tenaga mereka sudah siap banget untuk mencegah COVID-19 di Indonesia. Semoga wabah ini cepat berakhir," tulisnya.

Rachel Venya menyampaikan pesan Jusuf Kalla, bahwa melawan pandemi Covid-19 harus bergotong royong dan bersama.

Konser untuk Donasi

Didi Kempot menutup Konser Musik #dirumahaja garapan Najwa Shihab dan NarasiTV, Sabtu (28/3/2020) pukul 23.00 WIB.

Penyanyi lagu-lagu patah hati yang dijuluki Generasi Milenial dengan The God Father of Broken Heart itu paling banyak bernyanyi diantara para penampil yang beraksi di konser sepanjang Sabtu ini.

Sebelum Didi Kempot yang bernyanyi langsung dari Solo, Jawa Tengah, ini menutup Konser Musik #dirumahaja, sejumlah penyanyi ternama Indonesia juga beraksi.

Sebut saja Rossa, Afgan, Ari Lasso feat Andra Ramadhan, Ariel Noah, Raisa, hingga Trio Lestari dan Iwan Fals.

Sebagian besar para penyanyi itu diberi kesempatan menyanyikan tiga lagu.

Konser Musik #dirumahaja digelar Najwa Shihab dan NarasiTV untuk mengumpulkan donasi yang seluruh hasilnya digunakan untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

Konser Musik #dirumahaja yang disiarkan secara live streaming sejak Rabu (25/3/2020) itu bahkan digelar tanpa sponsor.

Saat Didi Kempot terakhir menyanyikan Layang Kangen di konser tersebut, tercatat ada donasi dari masyarakat yang terkumpul sampai Rp 9,022 miliar.

 Diiringi Andra Ramadhan Saat Bernyanyi di Konser Musik #dirumahaja, Begini Nazar Ari Lasso

 Tulus Buka Konser Musik #dirumahaja yang Tayang Live Streaming di YouTube NarasiTV dan Najwa Shihab

Sampai Sabtu tepat pukul 23.00 WIB, Najwa Shihab mengumumkan, dana dari masyarakat yang telah ikut memberikan sumbangan lewat Konser Musik #dirumahaja mencapai Rp 9, 046 miliar.

Donasi tersebut disumbangkan lebih dari 69 ribu orang yang mengirimkan donasinya melalui kitabisa.com.

Jumlah donasi ini diperkirakan masih akan terus bertambah.

Konser Musik #dirumahaja merupakan gerakan memberikan bantuan untuk para tenaga medis yang menjadi ujung tombak penangangan virus corona.

Hasil donasi Konser Musik #dirumahaja juga akan digunakan untuk membeli alat-alat yang bisa melakukan sterilisasi di sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Donasi masyarakat juga dipakai untuk membeli bantuan sembako untuk masyarakat kurang mampu hingga pekerja informal yang terpengaruh wabah virus corona.

Ada pula program rantang hati untuk memberikan makanan gratis untuk warga terdampak selama 14 hari.

Donasi juga akan dipakai untuk melakukan program belajar di rumah dengan memberikan materi sekolah bagi 5 ribu anak sekolah yang diliburkan.

Donasi Nikita Mirzani

Sejak ada pandemi virus corona di awal Maret 2020, presenter dan bintang film Nikita Mirzani mengaku tidak bekerja.

Nikita Mirzani hanya berada di rumah mengikuti anjuran pemerintah.

Biasanya, waktu Nikita Mirzani dipakai untuk bekerja di lokasi syuting memandu salah satu program di televisi, hingga membuat konten untuk kanal YouTube.

Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/3/2020) siang, saat sidang dugaan KDRT dan penganiayaan terhadap Dipo Latief digelar.
Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/3/2020) siang, saat sidang dugaan KDRT dan penganiayaan terhadap Dipo Latief digelar. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Sudah tiga minggu ini nggak kerja," kata Nikita Mirzani disela sidangnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (30/3/2020).

Meski tidak bekerja akibat virus corona, mantan istri Sajad Ukra dan Dipo Latief tersebut tetap berbagi.

Nikita Mirzani memberi donasi berupa alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.

 Ikuti Anjuran Tinggal di Rumah, Ini yang Dilakukan Nikita Mirzani Supaya Anak-anak Tidak Bosan

 Kirim Alat Pelindung Diri ke RSCM, Nikita Mirzani: Dari Dulu Gue Suka Membantu, Nggak Usah Disuruh

Sebelumnya, Nikita Mirzani memberi uang Rp 100 juta untuk orang yang membutuhkan dan berbagi rezeki ke pengemudi ojek online yang ditemuinya.

"Berbagi itu keharusan. Dari dulu gue suka membantu, nggak usah disuruh sudah dari hati sendiri. Lebih senang kalau apa-apa itu sendiri. Kalau nunggu orang itu kayaknya lama," ucap Nikita Mirzani.

Banyaknya pekerjaan yang dihentikan membuat Nikita Mirzani mengandalkan bisnis dan endorse (promo di media sosial).

Nikita Mirzani
Nikita Mirzani (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Janda tiga anak ini tidak ingin menyimpan uang dan menghamburkannya untuk diri sendiri.

"Rezeki itu sudah diatur. Kalaupun agak menipis, jam tangan, berlian, tas mewah masih ada. Nggak kepikiran duit bakalan habis," ucap Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani meyakini, harta dan uangnya tidak akan habis meski sering berbagi ke orang lain.

"Tuhan melihat semua kebaikan seseorang, dan rezeki pasti akan berganti," ujar Nikita Mirzani.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved