Berita Viral
Seorang Pria Terkapar di Jalan Bikin Geger, Dikira Terpapar Corona, Ternyata Lagi Teler Usai Mabuk
Warga terlihat tidak berani menolong pria tersebut karena mengira pria itu positif Covid-19
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Gubernur DKI Anies Baswedan akhirnya mengungkap jumlah sesungguhnya pasien Virus Corona yang meninggal di Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, jumlah pasien yang meninggal jauh lebih besar dari data yang dilaporkan secara resmi oleh pemerintah melalui Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19).
• Luna Maya Akhirnya Blak-blakan Soal Inisial Namanya yang Dikaitkan dengan Prostitusi Online
Menurut Anies, jumlah pasien meninggal yang pemakamannya diperlakukan sebagai korban Virus Corona atau Covid-19 di Jakarta mencapai 400 orang lebih.
"Saat ini sudah ada 400 orang yang meninggal Pak," ujar Anies Baswedan dalam laporannya kepada Wakil Presiden KH Maruf Amin, Kamis (2/4/2020).
Menurut Anies, pasien meninggal pertama kali di Jakarta tercatat pada 6 Maret 2020.
Setelah itu, jumlahnya setiap hari terus bertambah, puluhan orang.
Anies melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 kepada Wapres melalui teleconference.
Video teleconference Anies dan Wapres Maruf Amin itu kemudian juga diedarkan di sejumlah saluran di youtube dan menjadi viral.
Terkait adanya data yang berbeda antara yang dilaporkan resmi pemerintah dengan kondisi di lapangan, Anies mengatakan, hasil laboratorium korban meninggal karena Covid-19 itu muncul belakangan.
Video penjelasan Anies terkait jumlah kematian yang dilaporkan ke Wapres Maruf Amin ada di bagian tengah berita ini.
Dengan kematian di Jakarta 400 orang, itu berarti jauh di atas angka kematian yang disampaikan Achmad Yurianto sore tadi.
Menurut Achmad Yurianto, jumlah kematian baru ada 13 orang, sehingga total sudah 170 pasien Covid-19 meninggal dunia sampai Kamis siang.
• Anies Baswedan Lapor Sedang Ngebut Bangun Laboratorium, Maruf Amin: Tetap Semangat Pak Gubernur
Kasus Virus Corona di Jakarta 4.000 orang
Anies Baswedan melanjutkan laporannya kepada Wapres.
Dalam hitungan Anies, jika tingkat kematian atau persentase kematian pasien Corona di Jakarta 10 %, maka jumlah kasus Corona di Jakarta saat ini telah mencapai 4.000 kasus.