Virus Corona Jabodetabek

SEMALAM, Seorang Perawat RSPAD Gatot Subroto Meninggal di Ruang Isolasi

Semalam, seorang perawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta dilaporkan meninggal dunia di ruang isolasi, Selasa (31/3).

Warta Kota/Desy Selviany
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019). Semalam, seorang perawat di RSPAD Gatot Subroto dilaporkan meninggal dunia di ruang isolasi, Selasa (31/3/2020) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Semalam, seorang perawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta dilaporkan meninggal dunia di ruang isolasi, Selasa (31/3/2020) malam.

"Perawat berinisial S (49) meninggal dunia tanggal 31 Maret 2020 pukul 20.20 WIB," ujar Ketua Persatuan Perawat Indonesia Harif Fadhillah melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Pria yang tercatat sebagai warga Pondoklabu, Cilandak, Jakarta Selatan itu diketahui bertugas sebagai perawat pada bagian tim medis bedah RSPAD Gatot Subroto.

Namun Harif belum dapat memastikan diagnosa tim medis atas meninggalnya S.

"Ya betul mas, meninggal tapi hasil laboratoriumnya belum tahu. Belum dapat informasi yang valid, hanya dapat info almarhum dirawat di ruang isolasi RSPAD Gatot Subroto," katanya.

 Alhamdulillah, Empat Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Saat Dirawat Mereka Rajin Konsumsi Ini

 Hindari Corona, Raja Thailand Boyong 20 Selirnya ke Jerman

 Tiap Sekolah Diminta Sumbangan Rp 100 Ribu buat Bantu Orang Tua yang Kesulitan Kuota Internet

 Warga Komplek Perumahan di Depok Terapkan Karantina Lokal, Ojek Online Dilarang Masuk

S juga dipastikan terdaftar sebagai anggota melalui kantor cabang PPNI RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Jasad S dimakamkan pada Rabu pagi oleh tim medis dari Rumah Sakit Cengkareng.

Sementara itu, pejabat Humas RSPAD belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler maupun aplikasi pesan singkat.

Erick Thohir: Perjuangan tenaga medis di garda terdepan Covid-19 luar biasa

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir sangat mengapresiasi perjuangan para tenaga medis dan elemen-elemen lainnya yang berada di garda depan sebagai sosok-sosok luar biasa.

UPDATE Hasil Lab Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Negatif Covid-19

"Kadang-kadang kita sendiri mesti malu dengan mereka, kita sudah banyak bekerja padahal tidak cukup. Yang jelas mereka yang berada di garda terdepan itu yang luar biasa," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Menurut Menteri BUMN tersebut, hal ini yg selalu dikerjasamakan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo dan dalam menghadapi hal-hal seperti ini seyogianya harus bergotong royong.

Apa yang dilakukan oleh Bank Mandiri dengan memberikan perlindungan asuransi kepada para tenaga medis merupakan hal yang sangat positif.

"Tidak hanya berdiri namun juga bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan teman-teman asosiasi perawat yang memang mereka ini adalah individu-individu yang berada di garda terdepan dalam menangani ini," kata Erick dalam konferensi pers.

 Setelah Diisolasi di RS Hermina, Bupati Cellica Nurrachadiana Dipindah ke RSUD Karawang

Sebelumnya Bank Mandiri menyiapkan perlindungan asuransi dengan total uang pertanggungan hingga Rp1 triliun bagi tenaga kesehatan.

Asuransi ini diberikan melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services.

Proses pemberian polis akan dilakukan tim Bank Mandiri di masing masing wilayah dimana rumah sakit berada.

Implementasinya nanti akan disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan yang datanya akan diverifikasi bersama antara rumah sakit dan tim Bank Mandiri.

Bojonggede Masuk Zona Merah Virus Corona, Ini Pesan Lurah Pabuaran Kepada Warganya

Asuransi yang diberikan kepada tenaga medis pasien Corona ini adalah Asuransi Mandiri Corporate Life Plan, dengan masa berlaku hingga 31 Maret 2021.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengemukakan bahwa, bagi Bank Mandiri pemberian asuransi jiwa ini merupakan apresiasi perusahaan kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang untuk melayani dan menangani masyarakat yang terpapar virus Covid-19.

Bank Mandiri sebelumnya telah menyerahkan 20 unit booth disinfektan chamber kepada 17 RS di Jawa Timur, termasuk 12 RS Rujukan pada 21 Maret 2020.

 BEGINI Saran WHO Kalau Terpaksa Kerja ke Kantor di Tengah Kasus Covid-19

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga telah menyerahkan satu unit kendaraan jenazah untuk membantu penanganan pasien corona di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran pada 25 Maret 2020 serta menyiapkan 6.000 Alat Pelindung Diri (APD) yang segera disalurkan ke RS-RS Rujukan. (Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved