Perampokan
SADIS, Pemilik Warung Kelontong 24 Jam di Cimanggis Depok Dihabisi Perampok dengan Senjata Tajam
Aksi perampokan bersenjata tajam terjadi di sebuah warung kelontong yang buka 24 jam di Jalan Putri tunggal, Gang Telkom, RT 07, RW 03 Cimanggis.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGi - Aksi perampokan bersenjata tajam terjadi di sebuah warung kelontong yang buka 24 jam di Jalan Putri tunggal, Gang Telkom, RT 07, RW 03 Keluraham Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Rabu (1/4/2020) subuh, sekitar pukul 04.00.
Akibat peristiwa itu, pemilik warung, Fauzan (33), tewas mengenaskan dengan luka tusukan di dada sebelah kanan dan tangan.
Diduga Fauzan melakukan perlawanan saat pelaku beraksi hingga akhirnya pelaku menghujamkan senjata tajamnya ke tubuh korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi yakni penyidik Polres Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkaran atau TKP, menyisir CCTV di sekitar TKP dan mengumpulkan informasi dari saksi di sekitar TKP atas kasus ini.
• Alhamdulillah, Empat Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Saat Dirawat Mereka Rajin Konsumsi Ini
• Hindari Corona, Raja Thailand Boyong 20 Selirnya ke Jerman
• Tiap Sekolah Diminta Sumbangan Rp 100 Ribu buat Bantu Orang Tua yang Kesulitan Kuota Internet
• Warga Komplek Perumahan di Depok Terapkan Karantina Lokal, Ojek Online Dilarang Masuk
"Penyidik tengah mengidentifikasi pelaku dan memburunya," kata Yusri, Rabu (1/4/2020).
Menurut Yusri dari keterangan saksi diketahui bahwa korban Fauzan adalah pemilik warung di Jalan Putri Tunggal, Gang Telkom, Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok yang buka 24 jam.
"Saksi mengatakan sekitar jam 04.00, ia mendengar korban berteriak. Karenanya saksi keluar dan melihat korban sudah terluka pada bagian tangan dan dada. Selanjutnya korban dibawa ke RS Melia, dan diketahui sudah meninggal dunia," katanya.
• Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Meninggal, Kantor Ditutup 10 Hari
Yusri mengatakan bahwa kasus ini ditangani oleh Polres Depok. "Kami masih dalami kasus ini untuk mengungkap pelakunya," kata Yusri. (bum)