Buat Bayar Hutang, Mahasiswi Tipu Pegawai Garuda Puluhan Juta dengan Modus Jual Online Masker Murah
Baru masuk kuliah tahun 2019 kemarin. Dia sudah melakukan penipuan sebanyak tiga kali, tapi masih kami dalami lag
Korban merasa tertarik dengan penawaran iklan tersebut dan menghungi nomer telepon yang tertera.
“Korban membeli masker ini perorangan karena di tengah wabah corona dan bekerja kesehariannya di bandara,” ucapnya.
Kemudian terjadi kesepakatan harga antara Ade Fita dan DA. Ade mentransfer uang kepada DA sebesar Rp 28 juta untuk DP awal pembayaran.
Namun setelah uang dikirim, tersangka DA tak juga mengirim paket masker yang telah dipesan Ade Fita.
“Setelah ditransfer, korban janjian bertemu dengan penjual ini. Tetapi penjual itu tidak muncul -muncul sehingga korban melaporkannya ke polisi,” ucapnya.
Kawanan polisi akhirnya melakukan penangkapan terhadap DA pada Jumat (27/3).
“Tersangka kami amankan di daerah Bogor. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Adi.
Korban lain
Tak cuma Ade Fita yang menjadi korban penipuan AD. Korban lain yang terjerat olehnya yakni Garciela.
Graciela telah mengirim uang Rp 2 juta namun masker tersebut tak kunjung ada.
“Dia memanfaatkan kondisi saat ini di tengah wabah virus corona. Orang -orang kesulitan mencari masker, kemudian pelaku menjual masker dengan harga murah dalam jumlah banyak,” ucap Kombes Adi Ferdian.
“Maskernya itu fiktif tidak ada. Kami menjeratnya dengan Pasal 378 tentang penipuan. Ancaman hukumannya 4 tahun penjara,” kata Adi lagi.