Virus Corona Jabodetabek
Pasokan Stok Darah PMI Menyusut Hingga 70 Persen, Jusuf Kalla Kirim Surat ke Kapolri dan KSAD
KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengakui stok darah yang dimiliki pihaknya semakin berkurang akibat mewabahnya Covid-19.
Penulis: Rangga Baskoro |
KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengakui stok darah yang dimiliki pihaknya semakin berkurang akibat mewabahnya Covid-19.
Hal tersebut dikemukakan Jusuf Kalla saat meninjau kesiapan Palang Merah Indonesia Jakarta Pusat di kantor Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3/2020).
Menyikapi minimnya stok darah, Jusuf Kalla telah mengirim surat kepada Kapolri dan KSAD agar anggotanya mau mendonorkan darah.
• Satu Pasien Suspect Covid-19 di Depok Meninggal Dunia, Korban Dikabarkan Pejabat di Kementerian
Sebab, saat ini stok darah mengalami kekurangan hingga 70 persen.
"Saya sudah kirim surat kepada Kapolri, KSAD, agar anak buahnya mendonorkan darah," kata Jusuf Kalla di lokasi.
JK mengatakan, kurangnya stok darah ini disebabkan pengaruh ketakutan warga yang hendak mendonorkan darah.
• WANITA Paruh Baya Meninggal di Pasar, Warga Panik Dikira Korban Covid-19, Ternyata Serangan Jantung
Padahal, kebutuhan darah saat ini sangat diperlukan lantaran tingkat penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat.
"Warga itu sudah takut untuk transfusi karena Covid-19 ini."
"Kita harap anggota Polri, TNI bisa mentranfusi darah mereka kepada PMI," harapnya.
Banyak Pendonor Darah Batalkan Niat
Mewabahnya Virus Corona mengakibatkan pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan pyshical distancing atau pembatasan kontak fisik.
Hal itu berdampak pada banyaknya masyarakat yang membatalkan niat mendonorkan darah.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta Salimar Salim menyatakan, tak hanya masyarakat yang terpaksa melakukan pembatalan, pihaknya juga membatalkan program donor darah untuk menghindari kerumunan massa.
• MAHFUD MD Pastikan Pemerintah Takkan Lakukan Lockdown, tapi Karantina Wilayah
"Ada beberapa kegiatan yang batal, terus warga yang membatalkan."
"Tapi kita juga terus berupaya lakukan jemput bola untuk memenuhi kantong darah," kata Salimar saat dikonfirmasi, Sabtu (28/3/2020).