Virus Corona
Marak Bank Tagih Cicilan Kredit, Minta OJK Buka Hotline Pengaduan, DPD RI: Ada yang Mengadu ke Saya
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengakui, dirinya banyak terima aduan masyarakat, mengenai marak bank tagih cicilan kredit.
Penulis: Advertorial | Editor: PanjiBaskhara
Tetapi ia tetap menghimbau semua masyarakat untuk tetap melakukan social distancing dan menahan diri untuk tidak melakukan aktifitas yang tidak benar-benar penting.
La Nyalla menyatakan, bagi masyarakat yang usai melakukan perjalanan keliling atau dari luar negeri, sebaiknya mendaftarkan diri ke RS Unair untuk mendapat giliran pemeriksaan.
Sementara masyarakat lain yang tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau traveling, sebaiknya istirahat di rumah dan meningkatkan daya tahan tubuh sambil nunggu jadwal rappid test.
"Ditunggu saja, pemerintah akan menentukan lokasi-lokasi tes massal," imbaunya.
La Nyalla juga menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga medis.
Baik dokter maupun perawat yang berada di garda depan membantu masyarakat, dengan resiko terpapar yang lebih tinggi.

“Semoga distribusi alat pelindung diri yang standar, yang baru datang di Jakarta segera bisa terdistribusi merata ke para tenaga medis di seluruh Indonesia"
"Ini langkah prioritas yang harus dilakukan pemerintah,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD RI telah meminta pemerintah melakukan beberapa kebijakan khusus.
Kebijakan khusus yang pada intinya meringankan beban masyarakat dan dunia usaha terkait pandemic Corona ini.

Sebab protokol tersebut bersifat lazim dan wajib dilakukan pemerintah.
Apalagi semua negara di dunia juga melakukan hal yang sama.
Meskipun mengandung konsekuensi pelambatan dan penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Mari kita tanggung bersama-sama," ajak senator asal daerah pemilihan Jawa Timur ini.

Minta Pemerintah Cairkan BPNT dan Bansos di Tengah Wabah Covid-19