Virus Corona
Antisipasi Mudik Lebaran Ditengah Wabah Corona, 3 Hal ini Akan Dilakukan Dirjen Perhubungan Darat
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan saat ini masih terus dirapatkan imbauan untuk tidak mudik lebaran guna mencegah penyebaran corona
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Semula mudik gratis ini memang akan kami adakan BUMN dan pihak swasta lainnya," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/3/2020).
• Terbaru, Sebanyak 14 Persen Pasien yang Sembuh Virus Corona di Wuhan Ternyata Masih Positif
Menurut dia, lngkah peniadaan mudik gratis diambil dengan pertimbangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit virus corona yang berlaku sejak 29 Februari hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Penghapusan mudik gratis itu menyasar program mudik dengan bus dan kapal penyeberangan. Budi juga meminta maaf pada masyarakat mengenai pembatalan mudik gratis, terutama untuk yang sudah melakukan pendaftaran.
Pihaknya meminta peran serta masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian, apalagi melakukan mudik pada saat libur Lebaran nanti.
"Saya imbau masyarakat tidak melakukan perjalanan dulu hingga situasi kondusif. Mudik ini melibatkan banyak massa, berpotensi menjadi titik penyebaran virus tersebut, yang mudik bepergian ke daerahnya masing-masing akan berpotensi membuat wilayah persebaran Covid-19," tegas Budi.
Pengembalian tiket kereta
Sementara itu Kahumas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengatakan ada upaya pencegahan penyebaran Virus COVID-19 di stasiun dan kereta ditempatkan sejumlah disinfektan.
"Kami menambah perangkat cuci tangan di beberapa stasiun besar di Gambir dan Pasar Senen. Serta pemeriksaan suhu tubuh. Jika ada calon penumpang bersuhu di atas 38 derajat tidak diperkenankan untuk berangkat dengan kereta. Tiketnya akan dikembalikan 100 % dan juga bagi pendampingnya," jelas Eva.
Penerapan social distancing di stasiun dan sarana kereta pun diperketat. Mulai dari loket, tempat duduk dipasang garis pembatas.
"Bagi yang ingin membatalkan tiket tak perlu datang, tapi cukup lewat aplikasi KAI Akses. Ini berlaku untu semua pembelian tiket dari jalur manapun," tegas Eva Chairunisa kepada Kompas TV, Jumat (27/3/2020).
Eva mengingatkan untu mengakses di aplikasi, nomor identitas harus sama dengan yang tercantum pada tiket sehingga proses pembatalan bisa dilakukan.
"Tiket yang dibatalkan akan dikembalikan 100 persen," ujar Eva.
Imbauan wapres

Wakil Presiden Maruf Amin kembali mengimbau masyarakat agar tidak mudik ke kampung halaman, baik saat ini maupun Lebaran nanti.
Meski pemerintah belum memutuskan, menurut dia, masyarakat tetap harus menahan agar tak pulang terlebih dahulu.