Virus Corona
Satu Lagi Dokter Meninggal Dunia karena Virus Corona, Kali Ini Dokter di RS Hasan Sadikin Bandung.
Satu Lagi Dokter Meninggal Dunia karena Virus Corona, Kali Ini Dokter di RS Hasan Sadikin Bandung.
4. tenaga medis lainnya Rp 5 juta
5. Insentif berupa santunan kematian tenaga medis Rp 300 juta
Jokowi memastikan rumah sakit darurat corona (Covid-19) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta sudah bisa digunakan pada Senin (23/3/2020) sore nanti.
"Kita harapkan, nanti sore ke rumah sakit darurat untuk corona ini telah bisa dipakai," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi berharap RS yang telah menjadi rujukan tetap digunakan untuk menangani pasien virus corona.
"Rumah sakit yang ada yang telah kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan virus Corona ini," ucap Jokowi.
Nantinya, kata Presiden, RS darutat corona ini bisa menampung 3000 pasien dengan fasilitas ruangan isolasi yang baik.
"Untuk 3000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik," jelasnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan semua sudah siap untuk Rumah Sakit Darurat COVID-19.
"Semua harus siap di sini. Meyakinkan masyarakat untuk bisa tenang. Di sini sudah ada ruang isolasi, Ada 3.000 bed untuk menampung," kata Jokowi.
Karena sudah diklaim siap maka hari ini Rumah Sakit Darurat COVID-19 akan dipakai pada sore hari.
"Saya sudah mengecek kesiapan wisma atlet yang akan dipakai untuk persiapan penanganan virus COVID-19, " kata Jokowi.
Wisma Atlet Kemayoran ini berkapasitas 24.000 orang.
• Miris Penumpang Commuterline Berjubel Tanpa Ada Jarak Pagi ini, Bagaimana Mau Social Distancing?
Dari 4 tower yang sudah disiapkan untuk 3000 pasien dengan wilayah ruang telah tertata baik untuk pasien, dokter, paramedis dengan manajemen ruang berbeda.
"Sarana prasaran sudah siap baik ventilator, APD siap sehingga sore ini rumah sakit darurat untuk. corona bisa dipakai," kata Jokowi.
Namun Jokow berharap Rumah Sakit Daruta COVID-19 ini tidak jadi dipakai.
"Saya berharap rumah sakit darurat corona ini tidak digunakan. Artinya rumah sakit yang ada sekarang ini sudah cukup menangani virus corona ini." imbuh Jokowi.
Berikut pembagian tower untuk penanganan pasien COVID-19:
Tower 1 akan dipakai sebagai Tugas Gugus COVID-19 bersama dengan tim relawan untuk menangani pasien.
Tower 3 menjadi markas tim medis
Tower 6 dan 7 dipakai untuk pasien COVID-19 dirawat, baik pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP).
Saat ini sudah ada 2500 ranjang perawatan. Sehingga pasien yang dirawat di rumah sakit ini untuk pasien yang gejala ringan dan pasien yang sudah mendapat rujukan dari rumah sakit yang sudah ditunjuk sebagai rujukan.

Diketahui Wisma Atlet ini memang tidak diperuntukan rumah sakit. Namun pemerintah sudah melakukan renovasi beberapa kali sehingga sekarang kondisinya sama dengan rumah sakit.
Komandan Satuan Tugas Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Brigjen Agus Hermawanto, Wisma Atlet Kemayoran itu sudah disediakan ruang IGD, ruang isolasi, ruang relaksasi bagi pasien dan tim medis yang menangani.
Juga dengan APD bagi tim medis juga sudah disiapkan
Ada 50 bed yang disiapkan di tower 7 untuk IGD. Lau ada 20 bed ranjang perawatan di ICU untuk tekanan negatif. ada 80 bed HCU dengan tekanan negatif.
Serta 1700 ranjang buat pasien yang akan dirawat lebih lanjut.
• Alat Uji Tes COVID-19 dari China akan Dipakai di Amerika dan Eropa, di Indonesia Tiba Hari Ini
• 6 Dokter Korban Virus Corona, Maia Estianty Ucapkan Duka Cita: Selamat Jalan Pahlawan COVID-19
Di tower 7 disediakan ruang relaksasi berada di lantai 3 untuk para pasien dan tim medis.
Tim medis sudah siaga dari Kementerian Kesehatan, BUMN, TNI, dan tim relawan.
Sedangkan Alat Pelindung Diri (APD) sudah disiapkan sebanyak 10.000 unit.
Dan akan datang lagi sebanyak 45.000 APD buat tim medis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Seorang Dokter Positif Covid-19 Meninggal di RSHS Bandung", Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi