Virus Corona
DOKTER Kecewa Rapid Test di Stadion Timbulkan Kerumunan, Wali Kota Bekasi: Loh, Itu Kan Lagi Latihan
SALAH satu dokter peserta rapid test Covid-19 yang digelar Pemerintah Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabaga, Rabu (25/3/2020), mengaku kecewa.
Penulis: Muhammad Azzam |
SALAH satu dokter peserta rapid test Covid-19 yang digelar Pemerintah Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabaga, Rabu (25/3/2020) kemarin, mengaku kecewa.
Sebab, pelaksanaan tes cepat Virus Corona di stadion itu menggundang banyak orang.
Hal itu melanggar anjuran physical distancing dan justru berpotensi menyebarkan Covid-19.
• 88 Warga Jakarta Barat Terinfeksi COVID-19, 5 Meninggal Dunia
Atas hal tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, ada kesalahan pemahaman terkait konsep penggunaan rapid test.
"Loh, kemarin itu kan kita lagi latihan, karena konsep awal rapid itu di brosur diterangkan pakai vena."
"Pak Gubernur itu menyampaikan pakai Caviler," kata Rahmat Effendi kepada awak media di Stadion Patrior Candrabaga, Kota Bekasi, Kamis (26/3/2020).
• Mall of Indonesia dan PIK Avenue Tutup Sampai 8 April 2020, Sejumlah Tenant Tetap Buka
Maka proses rapid test, kata Rahmat Effendi, diputuskan melalui vena setelah rapat dengan dokter rumah sakit umum.
"Karena perubahan itu maka tidak bisa diterapkan jika pakai drive thru, tapi kan kita tetap patuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Ia menerangkan, jika kemarin terjadi kerumuman, dikarenakan informasi instruksi yang belum dipahami dengan baik.
• PENYAPU Jalan di Kota Bekasi Bakal Pakai Baju Hazmat Seperti Petugas Medis dan Diberi Vitamin
Setelah dipahami, proses rapid test kemarin berjalan tertib dan memperhatikan jarak.
"Itu kan jaraknya semeter-semeter saya bikin."
"Kalau pagi mereka masih bergerombol mungkin karena instruksinya belum terlalu tepat."
• HARI Ini Pemkot Bekasi Door to Door Gelar Rapid Test COVID-19 untuk ODP dan PDP
"Setelah itu kan nyaman, enak, jadi seyogianya kita cari yang terbaik," kata dia.
Rahmat Effendi memastikan proses rapid test di stadion bakal memperhatikan protokol kesehatan dan maklumat tentang larangan terjadi perkumpulan.
"Maka yang dites yang sudah terdata dan dapat undangan sesuai kategori."
• BREAKING NEWS: Tim Gegana Amankan Benda Diduga Bom di Jalan Tanjung Duren Raya