Virus Corona

Jokowi Jelaskan Alasan Tak Lakukan Lockdown, Singgung Warga Masih Bantu Hajatan Meski Diisolasi

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan kepada para gubernur, alasan pemerintah tidak melakukan karantina total alias lockdown.

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Presiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. 

"Ini, sekali lagi, untuk mengurangi pergerakan karena social distancing itu penting sekali," bebernya.

Presiden Jokowi mengingatkan, kebijakan melakukan aktivitas di rumah perlu ditingkatkan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Ada pun, kegiatan yang dimaksud oleh Presiden Jokowi yakni bekerja, belajar, juga beribadah dilakukan di rumah.

 96 Pasien Virus Corona di Indonesia Tersebar di Delapan Daerah

"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah perlu terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi memastikan pemerintah tetap akan menyediakan pelayanan kepada masyarakat.

Sehingga, aktivitas masyatakat selama di rumah dapat dilakukan dengan tenang.

"(Pemerintah) tetap mempertahankan pelayanan untuk masyarakat, baik itu kebutuhan pokok, layanan kesehatan, juga layanan publik lain," jelas Jokowi. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved