Virus Corona

Kumpulan Hadis Shahih Tentang Wabah dan Cara Menghadapinya

Muhammadiyah meminta masyarakat untuk bisa memfilter dalil-dalil yang dijadikan rujukan.

Editor: Feryanto Hadi
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT via Tribun Medan
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

Penyebaran virus corona atau Covid-19 terus terjadi di Indonesia. Ratusan orang telah dinyatakan positif, puluhan lainnya meninggal dunia.

Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, banyak masyarakat menggunakan sejumlah rujukan hadis untuk menghadapi virus corona ini.

Menyikapi hal itu, Organisasi Massa (Ormas) Islam Muhammadiyah meminta masyarakat untuk bisa memfilter dalil-dalil yang dijadikan rujukan.

Disuruh Karantina di Rumahnya karena Suspect Corona, Ibu Ini Malah Rewang Hingga Keluyuran ke Pasar

Ningsih Tinampi Bikin Heboh Lagi, Klaim Masukkan Virus Corona ke Tubuhnya: Tenggorokan Kayak Kering

Dikutip Warta Kota dari laman muhammadiyah.or.id, disampaikan bahwa dalam keadaan yang genting seperti saat ini ketika pandemi Covid-19 telah menjadi wabah yang mengglobal dan telah menginfeksi ratusan ribu ummat manusia dan menyebabkan puluhan ribu manusia meninggal dunia, maka para ulama dan ahli agama supaya berhati hati dalam berfatwa dan hanya menggunakan dalil-dalil yang otoritatif dalam membimbing ummat.

Korea Utara Kembali Ujicoba Rudal di Tengah Kepanikan Dunia Terhadap Pandemi Corona

"Diantaranya, hendaknya hanya menggunakan hadis hadis yang shahih dan meninggalkan hadis dha'if dalam berhujjah," tegas imbauan di laman itu.

Adapun hadist-hadist shahih menurut Muhammadiyah yang bisa dijadikan sebagai hujjah dalam membimbing umat antara lain sebagai berikut:

Berikut Pandangan Sejumlah Tokoh Lintas Agama Soal Seruan Anies Ibadah di Rumah

1. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia.

Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu.

Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Kunci Selamatkan Ekonomi, Faisal Basri: Umumkan Darurat Corona, Hentikan Pembangunan Ibukota Baru

2. Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُورِدَنَّ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

3. Jangan berbuat mudarat

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved