Virus Corona

Ki Kusumo Sebut Virus Corona Sebagai ‎Peringatan dari Alam Semesta: Ini Pageblug, Harus ada Ritual

Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Feryanto Hadi
Dokumentasi pribadi
Paranormal Ki Kusumo 

Paranormal kondang Ki Kusumo berpendapat bahwa wadah virus corona (Covid -19), menjadi sebuah peristiwa yang sangat luar biasa abad ini.

Menurut dia, kita belajar untuk dapat mencerna atau menyikapi peristiwa-peristiwa negatif yang terjadi setiap tahunnya.

Misalnya, dulu mungkin kita pernah mendengar tentang SARS, Flu Burung, Lumpuh Layu, dan lain-lain, yang kelihatannya sempat menjadi epidemi.

Puluhan Orang Positif Corona Usai Hadiri Pesta Pernikahan, Protes Ramai-ramai ke Pengantin

Belum lagi ada beberapa peristiwa-peristiwa lain yang membuat takut dan terjadi secara cepat dan sporadis.

Seperti bencana alam dan sebagainya.

"Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala," ungkap Ki Kusumo di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Awalnya Sepelekan Corona, Wanita Ini Kini Terbaring Lemah, Bagikan Video Kondisinya yang Mengerikan

Betara Kala dijelaskannya, jika secara harafiah diartikan sebagai Dewa Kala, sebuah simbol yang jika sudah waktunya, jika sudah ada tandanya siapapun tak akan bisa melawannya.

"Ada namanya orang saat yang beruntung dan orang saat yang tidak beruntung, tapi ada satu kepercayaan lain yang menyatakan bahwa alam ini perlu diseimbangkan," ujarnya.

Sebenarnya, ini diakui Ki Kusumo lebih merupakan pada bagian dari alam yang menyeimbangkan tubuhnya, bagian alam yang menyeimbangkan sistemnya.

PT KAI Berlakukan Pengembalian Bea Tiket 100 Persen saat Bencana Corona, Begini Caranya

Karena, kata dia, sekarang ini sudah banyak sekali hal-hal yang merusak alam, bagaimana bumi yang sudah semakin tua, bumi yang sudah terbatuk-batuk dan sudah tua luar biasa umurnya dirusak sana-sini.

Kerap Nyinyiri Pemerintah, Firza Husein Usul Fadli Zon dan Rizal Ramli Agar Diisolasi Saja

Diambil pohonnya, diambil sumber daya alam, dan lain sebagainya, sehingga terjadi gempa, longsor dan sebagainya.

Karena ketidakseimbangan hal tersebut, akhirnya terjadilah di mana sisitem bumi akhirnya sudah tidak seimbang.

Hingga akhirnya bumipun secara alami mengalami atau melakukan sebuah prosesnya.

"Bila kita membicarakan bumi, maka kita akan membicarakan alam nyata dan alam tidak nyata, ada alam sadar dan alam tidak sadar."

Dimana pergerakan itu terjadi karena sebuah pengaturan sebuah sistem yang begitu alami berjalan dengan sendirinya," jelas Ki Kusumo.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved