Virus Corona

Hand Sanitizer Langka Dipasaran, di Banyumas Hand Sanitizer Berbahan Dasar Ciu Dibagikan ke Warga

Bupati Banyumas Achmad Husein membuat sendiri hand sanitizer berbahan alkohol ciu ini adalah untuk keperluan darurat.

Editor: Murtopo
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas Erna Husein memperlihatkan contoh hand sanitizer yang dibagikan kepada para pengguna jalan di Purwokerto, Senin (23/3/2020). 

Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk menangkal penyebaran virus corona di Indonesia.

Salah satunya adalah mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer.

Namun dengan merebaknya wabah virus corona dalam dua pekan terakhir di Indonesia hand sanitizer malah langka dipasaran.

Meski langka masyarakat mampu membuat sendiri hand sanitizer, ada yang menggunakan sabun, pemutih pakaian hingga alkohol 70 persen.

Pemerintah DKI Jakarta juga menyiapkan tempat mencuci tangan di jalan-jalan ibu kota.

Sementara di Tangerang dan Surabaya alat sanitasi berupa bilik sanitasi juga dibuat dan ditempatkan di jalan-jalan.

Lain halnya di Banyumas jawa tengah, hand sanitizer dibuat dari alkohol ciu.

Seperti yang dilakukan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein yang kembali turun ke jalan bagikan 1.000 masker dan 400 botol hand sanitizer.

Pandemi Corona Belum Mereda, Pemerintah Jepang Kemungkinan Besar Tunda Olimpiade Tokyo 2020

Kali ini, hand sanitizer yang dibagikan berbahan alkohol berupa ciu kepada para pengguna jalan di depan Alun-alun Purwokerto, Senin (23/3/2020).

Pembuatan dan pembagian hand sanitizer ini atas inisiatif Bupati Banyumas beserta timnya.

"Saya membeli alatnya namanya adalah destilator."

"Kemudian minta ke rumah sakit Banyumas dan Ajibarang untuk suplai gliserol dan hidrogen peroksida," ujar Bupati kepada TribunBanyumas.com, Senin (23/3/2020).

Alat destilator itulah yang berfungsi menaikan kadar alkohol secara bertahap.

VIDEO: KAI Daop 1 Kurangi Jumlah Perjalanan Jarak Jauh, Begini Suasana di Stasiun Gambir

Dari awalnya 20 persen menjadi 30 persen hingga kemudian menjadi 80 sampai 96 persen.

Hand sanitizer dibuat sendiri oleh Bupati bersama dengan tim dari Pemkab Banyumas.

"Buat sendiri, komposisinya adalah alkohol ciu 85 persen, hidrogen peroksida 15 persen, gliserol 5 persen, pewangi, dan sisanya adalah air," jelasnya.

Bupati menjelaskan bahwa alkohol ciu yang memiliki kadar 20 persen saat ini masih banyak dan ada sekira 2.000 liter.

Akan tetapi jika ditingkatkan sampai 96 persen, hanya menjadi sekira 800 liter.

Namun demikian, Bupati mengatakan, jika dirinya terkendala botol hand sanitizer yang tidak ada.

Oleh karena itu, Bupati berniat akan membuat posko di dekat Alun-alun Purwokerto.

Dimana masyarakat dapat mengisi ulang kembali hand sanitizer kepada petugas yang berjaga.

Pemerintah Stok 3 Juta Chloroquine Meski ini Bukan Obat Utama Penyembuh COVID-19

"Silakan saja masyarakat yang akan mengisi ulang, mungkin periodenya pagi atau sore hari," kata Bupati.

Achmad Husein membuat sendiri hand sanitizer berbahan alkohol ciu ini adalah untuk keperluan darurat.

Masker yang dibagikan ada sekira 1.000 masker adalah buatan dari Tim PKK Kabupaten Banyumas.

Bupati juga menambahkan, jika terkait Covid-19 di Banyumas dalam Status Sangat Bahaya (SSB).

"Sangat berbahaya karena penularannya yang positif itu kontaknya sudah banyak."

"Oleh karena itu perlu antisipasi ke depannya," tambah Bupati.

Menurut Bupati, status sekarang justru sudah melebihi KLB karena Pemerintah Pusat juga sudah mengumumkan, wabah virus corona dalam masa tanggap darurat bencana non alam.

Ini merupakan kali kedua Bupati Banyumas Achmad Husein turun ke jalan membagikan masker dan hand sanitizer.

Berbagai Cara untuk Cegah Virus Corona, Pemkot Tangerang Uji Coba Bilik Disinfektan

Edukasi Virus Corona

Sebelumnya, Bupati Banyumas beserta jajaran Forkompimda dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Banyumas membagikan 1.000 hand sanitizer kepada masyarakat, di Purwokerto, Kamis (19/3/2020).

Anggota IAI Banyumas berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri di tengah kelangkaan cairan pembersih tangan tersebut. 

Bukan hanya membagikan hand sanitizer, Bupati dan IAI juga membagikan selebaran dan menyosialisasikan cara cuci tangan yang baik dan benar.

"Kami bagi-bagi hand sanitizer sekaligus mengedukasi kepada masyarakat."

"Jangan sentuh muka (wajah) dengan tangan jika tidak steril," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com, Kamis (19/3/2020).

Bupati mengatakan, jika pihaknya akan berusaha keras membuat hand sanitizer sebanyak-banyaknya dengan botol sederhana.

Sumber alkoholnya menurut Bupati sudah ada, supaya dapat meningkatkan kadar alkohol.

Permudah Warga Cuci Tangan, Pemkot Bekasi Bikin Wastafel Portable di Fasilitas Umum, Ini Lokasinya

"Sumber alkohol itu bisa berasal dari daerah sendiri di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon yang biasa dipakai dalam membuat ciu," imbuhnya.

Jika hand sanitizer ini sudah siap, Pemkab Banyumas akan bagikan secara gratis.

"Di Wlahar satu hari produksi bisa sampai 2.000 liter ciu dengan satu orang sekira 50 liter." 

"Namun demikian satu liter itu paling bisa diambil 250 mililiter," katanya.

Sementara itu, Ketua IAI Banyumas, Khafidz Nasrudin mengatakan, jika pihaknya sengaja membuat sebanyak 1.000 botol hand sanitizer.

"Akhir-akhir ini memang sulit didapat. Kami membuat sendiri hand sanitizernya," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan utamanya bukan hanya membagikan hand sanitizer.

Tetapi yang lebih penting adalah mengedukasi masyarakat supaya menjaga kebersihan.

"Kuncinya adalah menjaga kesehatan dan mengimbau masyarakat supaya membatasi aktivitas dan rajin mencuci tangan pakai sabun," pungkasnya.

Masyarakat supaya paham bahwa jika tidak ada sabun, barulah menggunakan hand sanitizer.

IAI Cabang Banyumas juga telah membuat surat edaran kepada 700 anggota untuk ikut membagi hand sanitizer hingga pelosok desa.

Namun juga sekaligus mengedukasi sampai ke tingkat desa dan RT-RW supaya sering cuci tangan menggunakan sabun.

Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Hand Sanitizer Buatan Bupati Banyumas Mulai Dibagikan, Gunakan Destilator Bahan Ciu Wlahar

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved