Virus Corona

Tak Perlu Keluar Rumah, Beli Gas LPG Cukup Hubungi Call Center Ini, Langsung Diantar

Pertamina membuka layanan pesan antar gas LPG melalui call center, untuk membantu masyarakat untuk tidak keluar rumah, antisipasi virus corona.

Editor: Mohamad Yusuf
Pertamina
Pertamina membuka layanan pesan antar LPG melalui call center. 

Dibandingkan pemesanan di Februari 2020. Yakni dari 159 pemesanan, menjadi 261 pemesanan.

"Layanan call center 135 adalah merupakan layanan antar produk Pertamina, salah satunya LPG non subsidi. Sehingga konsumen dapat memenuhi kebutuhan LPGnya tanpa perlu keluar rumah," jelasnya.

"Konsumen cukup menyebutkan produk yang diminati serta alamat antar, kemudian produk akan diantar dari Pangkalan/Agen LPG terdekat, dengan harga Rp 70.000 untuk Bright Gas 5,5 Kg dan Rp 145.000 Untuk Bright Gas 12 Kg dengan biaya pengantaran Rp 15 ribu per tabung," tambah Dewi.

Dia menambahkan, petugas pengantar LPG juga dibekali dengan alat pelindung diri dan kebersihan seperti masker dan sarung tangan, untuk menjaga dari resiko penyebaran virus Corona Covid-19.

“Untuk masyarakat yang membatasi aktivitas keluar rumah, kami siap memenuhi kebutuhan energi dengan hadir hingga ke rumah konsumen kami melalui program layanan antar Call Center 135,” kata Dewi.

Ditetapkan 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menetapkan Provinsi DKI Jakarta sebagai Tanggap Darurat Bencana Coronavirus Disease atau COVID-19.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat malam (20/3).

Penetapan status ini mengingat bahwa Ibu Kota Jakarta telah menjadi salah satu pusat wabah COVID-19.

"Pemprov DKI Jakarta setelah membicarakan bersama unsur Polda, Kapolda juga Pangdam, (dan) mendiskusikan dengan Ketua Satgas Percepatan COVID-19 di tingkat nasional, maka, hari ini Jakarta ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Bencana COVID-19," kata Anies dalam siaran tertulisnya di http://ppid.jakarta.go.id/.

"Ini ditetapkan untuk masa waktu 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang menyesuaikan dengan kondisi," tambah Anies.

Anies menjelaskan, langkah Pemprov DKI Jakarta ini sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang.

 Sindiran Iwan Fals pada Partai yang tidak Sanggup Bagi Masker saat ini, Beda saat Nyaleg

 Pria ini Ciptakan Kotak Disinfektan Cegah Corona Seperti di Vietnam, Cara Bikinnya Mudah

 Begini Nasib 67 Warga Pasca Besuk Pasien Virus Corona yang Meninggal di Rumah Sakit.

 Perut Nia Ramadhani dalam Video TikTok Disorot, Maia Estianty & Ayu Dewi Berkomentar

Hal ini pun menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi Jakarta pada masa pandemi infeksi COVID-19, di mana jumlah kasus positif COVID-19 dan angka kematian telah meningkat pesat.

"Hari ini situasi yang dihadapi di Jakarta berbeda dengan dua pekan lalu atau pekan lalu. Jumlah yang wafat disampaikan cukup banyak dan kita semua berduka, menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga," ujar Anies.

"Kemudian, jumlah kasus disampaikan jumlahnya cukup tinggi. Kita harus menghindari angka ini meningkat dan itu bukan semata-mata meningkatkan fasilitas kesehatan. Tapi, dengan menghentikan penularan," lanjutnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved