Virus Corona

Tak Perlu Keluar Rumah, Beli Gas LPG Cukup Hubungi Call Center Ini, Langsung Diantar

Pertamina membuka layanan pesan antar gas LPG melalui call center, untuk membantu masyarakat untuk tidak keluar rumah, antisipasi virus corona.

Editor: Mohamad Yusuf
Pertamina
Pertamina membuka layanan pesan antar LPG melalui call center. 

Pemerintah Indonesia sampai saat ini masih menerapkan Work From Home (WFH) atas kejadian penyebaran virus corona yang semakin meluas saat ini.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan status Jakarta Tanggap Darurat Bencana Virus Corona.

Masyarakat pun saat ini diminta untuk tetap di rumah.

Nah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina membuka layanan pesan antar melalui call center.

Dikutip dari siaran tertulis Pertamina, Minggu (22/3/2020), Permintaan LPG baik subsidi maupun non subsidi di wilayah Marketing Operation Region III yang meliputi propinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat pada periode Januari 2020 sampai dengan minggu ke -2 Maret masih relatif stabil.

Di wilayah MOR III untuk periode Januari 2020 hingga 15 Maret 2020, pembelian LPG NPSO (non subsidi) bagi sektor ritel yang terdiri dari LPG Bright Gas 5,5 kilogram (Kg) dan 12 Kg, serta LPG tabung biru 12 Kg naik rata-rata 3%.

Dibandingkan konsumsi periode yang sama tahun 2019, atau total sekitar 41.000 metric ton (MT).

"Sementara itu, kebutuhan LPG subsidi 3 Kg untuk wilayah MOR III pada periode yang sama, cukup stabil, atau sama seperti tahun 2019 sekitar 410 ribu MT," kata Dewi Sri Utami Unit Manager Communication & CSR MOR III Pertamina.

Dewi menambahkan, pihaknya akan terus memantau sekaligus memastikan kecukupan pasokan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dengan adanya himbauan pemerintah agar belajar dan bekerja di rumah serta membatasi mobilisasi keluar rumah, berimplikasi pada peningkatan permintaan untuk keperluan rumah tangga," kata Dewi.

"Sementara pelaku usaha makanan seperti kantin dan pujasera juga mengurangi pembelian LPG atau bahkan menutup sementara usahanya, sehingga permintaan secara total di masyarakat tidak berubah secara signifikan,” tambah Dewi.

Khusus untuk wilayah Jabodetabek, konsumsi LPG non subsidi hingga 15 Maret 2020 naik 8%.

Wilayah Bekasi dan Tangerang mencatatkan pertumbuhan permintaan terbesar yakni rata-rata 6% dengan kenaikan terutama pada produk Bright Gas 5,5 Kg.

Adapun permintaan dipenuhi melalui pembelian langsung maupun layanan pemesanan.

Layanan pemesanan LPG non subsidi melalui call center 135 juga mengalami kenaikan, dimana pada kurun waktu bulan Maret (hingga tanggal 18) terjadi peningkatan hingga 64 persen.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved