Virus Corona

RSUD Kota Tangerang Tangani Pasien Virus Corona, Warga di Sekitarnya Resah: Agak Ngeri-Ngeri Juga

Dampak RSUD Kota Tangerang kebanjiran pasien virus corona atau Covid-19 membuat warga sekitar resah, pada Minggu (22/3/2020).

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Andika Panduwinata
Dampak RSUD Kota Tangerang kebanjiran pasien virus corona atau Covid-19 membuat warga sekitar resah, pada Minggu (22/3/2020). Sehingga, pihak RSUD Tangerang siagakan satu unit mobil pemadam kebakaran guna melakukan penyemprotan sebagai bentuk pengantisipasian wabah virus corona atau Covid-19. 

Mulai dari ruas Jalan Dewi Sartika hingga Otista Raya, berlanjut ke Jalan Pramuka hingga ke Matraman Raya.

Kemudian Jalan Ahmad Yani hingga jalan DI Pandjaitan dan Jalan raya bogor hingga perbatasan dengan Depok juga dilakukan hal serupa.

Ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai dan de Sumarno pun tak luput dari sasaran petugas.

Selain dilakukan penyemprotan disinfektan, petugas gabungan juga mengimbau kepada para masyarakat untuk melakukan anjuran pemerintah untuk bekerja, beribadah dan beraktivitas di rumah.

"Kegiata ini merupaka instruksi Pak Gubernur yang menginginkan agar penyemprotan juga dilakukan di jalan-jalan protokol untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19," tutur Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria di lokasi.

Akibat penyemprotan ini, Arus lalu lintas di jalan tersebut sempat mengalami kemacetan dan kendaraan yang ingin melintasi jalan tersebut di alihkan ke jalan alternatif yang lain.

Penyemprotan di Tangerang

Mitigasi dan peningkatan kewaspadaan guna menekan penyebaran virus Covid-19 juga dilakukan Pemkot Tangerang.

Setelah sebelumnya menyasar ruang-ruang publik, perkantoran, sekolah maupun tempat ibadah, kini penyemprotan disinfektan dilaksanakan di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah yang kembali memimpin penyemprotan disinfektan disejumlah ruas jalan tersebut menjelaskan, penyemprotan yang sudah dilakukan sejak kemarin digencarkan lagi hari ini.

Guna menekan dan mencegah penyebaran virus lebih luas lagi.

Arief pun meminta kepada petugas Satpol PP, tak hanya pengamanan armada yang bawa cairan disinfektan.

Namun turut menyosialisasikan pada masyarakat cara mencegah dan terhindar dari virus corona.

"Bukan hanya pengamanan saat penyemprotan para petugas dituntut untuk menyosialisasikan apa saja yang harus dilakukan warga"

"Seperti menyediakan hand sanitizer dan cairan disinfektan yang dibuat secara mandiri dengan bahan alami," ucap Arief, Minggu (22/3/2020).

Agar penyemprotan berlangsung maksimal dengan 37 armada yang diterjunkan, Arief juga menegaskan titik-titik mana saja yang harus terkena cairan disinfektan.

"Yang kita disinfektan adalah tempat-tempat yang biasanya orang pegang, orang bersentuhan, tempat yang sering dilewati orang. Karena kalau dia batuk dan lainnya, virusnya nempel atau ada di sekitar situ," ujarnya.

"Jadi trotoar dan pedestrian kalau di jalan. Pintu, pagar dan gerbang kalau pertokoan atau rumah warga," kata Wali Kota.

Penyemprotan disinfektan dilaksanakan dimulai dari Jalan Hasyim Ashari, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Raden Patah, Jalan Raden Saleh.

Dengan menyasar trotoar dan pedestrian serta beberapa objek vital yang berada di ruas jalan tersebut.

(DIK/ABS/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved