Virus Corona
Ditetapkan RS Darurat dan Ruang Isolasi Pasien Virus Corona, PLN Inspeksi Kelistrikan di Wisma Atlet
Perusahaan Listrik Negara atau PLN inspeksi kelistrikan di Komplek Wisma Atlet, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020).
Penulis: Advertorial | Editor: PanjiBaskhara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Wisma Atlet menjadi Rumah Sakit Darurat dan Ruang Isolasi pasien virus corona atau Covid-19.
Penetapan itu, membuat jajaran Perusahaan Listrik Negara atau PLN inspeksi kelistrikan di Komplek Wisma Atlet, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020).
Kegiatan inspeksi kelistrikan di Wisma Atlet itu, dipantau langsung Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PLN Haryanto WS dan General Manager atau GM PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad.
Diketahui, PLN siapkan kebutuhan energi listrik secara khusus di Komplek Wisma Atlet dengan memasok dari 2 Sub Sistem yang berbeda dan dilengkapi ACO (Automatic Change Over).
• PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Inspeski Kelistrikan ke Rumah Sakit Tangani Pasien Covid-19
• PLN Pastikan Pasokan Listrik ke Rumah Sakit Darurat Tanpa Gangguan
• PLN Lakukan Inspeksi Kesiapan Pasokan Listrik di Wisma Atlet Kemayoran
Sehingga, apabila sumber listrik utama mengalami ganggguan akan secara otomatis dipindah ke sumber cadangan.
Listrik dari sub sistem ini masuk ke 3 gardu distribusi dengan total daya 11.080 KVA yang kemudian dialirkan ke tower-tower di komplek Wisma Atlet.
Adapula penambahan daya sebesar 3500 VA yang dialirkan untuk Pos keamanan dan dapur umum.
Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya PLN juga sudah menyiagakan 2.371 personel yang siap amankan kelistrikan terutama di tempat-tempat penting penanganan Covid-19 saat ini.
"PLN akan terus memberikan pelayanan kelistrikan yang terbaik untuk bangsa dan negara khususnya dalam kondisi menghadapi pandemi COVID-19 saat ini," ungkap Haryanto.
"Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pengobatan dan isolasi pasien virus COVID-19 dengan membuat Rumah Sakit Darurat dan Ruang Isolasi Covid 19 di Wisma Atlet," tambah Ikhsan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, petugas PLN juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker dan hand sanitizer.
Petugas juga bekerja secara split work sebagai langkah social distancing.

Pengaturan jarak antar petugas dan juga dengan orang lain di lapangan juga diterapkan oleh petugas PLN saat menjalankan tugasnya.
Rumah sakit rujukan bagi pasien Corona juga menjadi pantauan utama PLN dalam keandalan listriknya.
Petugas PLN selalu standby di lokasi untuk memastikan listrik tersalurkan dengan cukup dan andal.
Selain itu Petugas PLN tetap siaga 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik di Jakarta dan sekitarnya.

Sehingga Warga Jakarta bisa nyaman dalam menjalankan Work From Home.
"Kami jaga listrik untuk Anda, Anda dirumah untuk Indonesia," tegas Ikhsan.
Inspeksi Kelistrikan di Sejumlah RS Penanganan Virus Corona
Hari ini, pihak PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melakukan inspeksi kelistrikan, pada Kamis (19/3/2020).
Kegiatan inspeksi kelistrikan dilakukan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya itu, dilakukan terhadap rumah sakit rujukan penanganan virus corona atau Covid-19.
Tekait inspeksi listrik di rumah sakit penanganan virus corona, dibenarkan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad.
Pihaknya melakukan inspeksi kelistrikan terhadap rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 tujuan memastikan supply listrik ke rumah sakit tersebut cukup dan andal.
• Dulu Begitu Terkenal, Pedangdut Mansyur S Kini Jadi Pengangguran, Sampai Susah Bayar Listrik
• PT KAI Daop 1 Jakarta Terapkan Sosial Distancing, Ada Pembatas Jarak Penumpang di Area Stasiun
• Antisipasi Wabah Covid-19, Dompet Dhuafa Meluncurkan Crisis Center Cegah Tangkal Corona
Adapun rumah sakit yang diinspeksi antara lain Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Rumah Sakit Pertamina Jaya dan RSPI Sulianti Saroso.
PLN pantau secara khusus rumah sakit besar yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Pemantauan di rumah yang dimana ada pasien diisolasi karena masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP), suspect, maupun yang positif terjangkit virus corona.
Standard Operational Procedure yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut antara lain:

1. Sistem kelistrikan dipasok dari 2 sumber, apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan
2. Petugas PLN selalu standby untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan secara real time dan selalu berkoordinasi dengan petugas kelistrikan rumah sakit terkait kontinuitas pasokan listrik
3. PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia dan handal.
“Listrik menjadi salah satu sumber energi vital pelayanan di rumah sakit khususnya dalam kondisi wabah Corona seperti sekarang ini"
"PLN siap memberikan keandalan dan pasokan listrik yang cukup,” jelas Ikhsan di tengah inspeksi.
Dalam berikan kecukupan kebutuhan energi listrik, PLN juga telah lakukan penambahan daya sementara listrik.
Pnambahan daya listrik dilakukan di Rumah Sakit Pertamina Jaya sebagai rumah sakit BUMN yang didedikasikan khusus untuk penanganan pasien Corona.
Tambah daya sebesar 1110 kilo Volt Ampere (kVA) selesai pengerjaannya pada 17 Maret 2020.

Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, petugas PLN juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker dan hand sanitizer.
Petugas juga bekerja secara split work sebagai langkah social distancing.
Pengaturan jarak antar petugas dan juga dengan orang lain di lapangan juga diterapkan oleh petugas PLN saat menjalankan tugasnya.
“Kami juga selalu mengingatkan teman-teman di lapangan untuk menjaga kesehatan seperti cuci tangan"
"makan bergizi, olahraga cukup, istirahat, dan tentunya berdoa kepada Tuhan YME agar selalu dalam lindunganNya,” tambah Ikhsan.
Apa itu Covid-19?
Di awal tahun 2020, dunia gempar saat virus menyerang pernapasan manusia dan menyebabkan kematian, yakni Virus Corona atau Covid-19.
Lalu, apa itu virus corona? apa itu Covid-19? Seperti apa ciri-ciri virus dari Wuhan China itu? bagaimana cara virus corona menyebar?
Virus dinamakan SARS-CoV-2 awalnya dari Provinsi Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.
Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
Bagaimana gejala Covid-19?
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius
- Batuk kering
- Lemas
- Sakit tenggorokan
- Sesak atau kesulitan bernapas
- Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Bagaimana Covid-19 menyebar?
Virus corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Siapa yang berisiko terinfeksi Covid-19?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi virus corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus corona.
Melansir Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi virus corona. Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Bagaimana penanganan Covid-19?
Para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif untuk menghadapi virus ini.
Namun, hingga saat ini, kebanyakan negara mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebaran virus corona.
Sejauh ini, para tenaga medis lebih fokus pada pengelolaan gejala saat virus bekerja pada pasien.
Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien menjalani swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian, tenaga medis akan melakukan monitoring dan terapi kepada pasien.
Monitoring dan terapi tersebut meliputi:
- Isolasi
- Implementasi PPI
- Serial foto toraks
- Suplementasi oksigen
- Antimikroba empiris
- Terapi simplomatik
- Terapi cairan
- Ventilasi mekanis
- Penggunaan vasopressor
- Observasi
- serta pemilahan terapi penyakit penyerta.
Apa saja kemungkinan komplikasi dari Covid-19?
Komplikasi paling serius dari infeksi SARS-CoV-2 adalah sejenis pneumonia yang disebut novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).
Penelitian dari 138 orang dengan NCIP yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, sekitar 26 persen alami penyakit yang parah dan harus dirawat di ruang ICU.
Sekitar 4.3 persen di antaranya mengalami kematian.
Sejauh ini, NCIP merupakan satu-satunya komplikasi yang terkait dengan Covid-19.
Namun, para peneliti masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami pasien Covid-19, di antaranya:
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Detak jantung tidak teratur (arrhythmia)
- Kejang kardiovaskular
- Nyeri otot yang parah (myalgia)
- Kelelahan
- Serangan jantung
Bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19?
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer
- Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan
- Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu
- Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain
- Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda
- Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya
- Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda (CC/Wartakotalive.com/Kompas.com)