Virus Corona
Apa Saja yang Dipersiapkan untuk Bekerja dari Rumah Selama Wabah Virus Corona?
Selama wabah virus corona, pemerintah mengimbau agar karyawan bekerja dari rumah dan sekolah juga diliburkan
Penulis: Angga Bhagya Nugraha | Editor: Dian Anditya Mutiara
Pratama menjelaskan ini momentum tepat untuk melatih negara dan swasta di tanah air menggunakan teknologi cloud secara luas.
• Najwa Shihab Gaungkan Gerakan #dirumahaja, Efektif Tekan Penyebaran Virus Corona
WFH sangat membutuhkan pemakaian cloud.
Untuk skala menengah kecil penggunaan cloud yang gratis dan basic sudah cukup.
Ada dropbox, mycloud dan berbagai cloud lokal di tanah air.
“Idealnya memakai enterprise mobility management atau EMM, namun memang perlu proses. Industri besar biasanya memakai teknologi EMM ini. Penggunaan EMM seharusnya lebih memudahkan dan lebih aman,” terang Pratama.
“Pengamanan perangkat dan jaringan pegawai juga harus diikuti oleh update sistem dan pengamanan jaringan kantor. Juga pegawai kunci seperti admin dan super admin harus terus mendapatkan perhatian dan prioritas keamanan, sehingga menutup celah terjadinya data breach,” jelasnya.
Pasca krisis corona terlewati pasti akan banyak kebijakan pemerintah dan swasta untuk membangun sistem kerja yang fleksibel namun juga aman.
Menurut Pratama ada 5 hal harus disiapkan untuk Work From Home, yaitu desain arsitektur sistem, metode otentikasi, teknologi enkripsi, access control dan endpoint security.
“Saat model kerja remote akan dijalankan secara menyeluruh di sebuah lembaga, harus dilakukan tes dan evaluasi sistemnya. Meliputi tes pada konektivitas, traffic connection, otentikasi, sistem manajemen, proses logging, performa, implementasi keamanan dan kemudahan pemakaian sistem,” terang Pratama.
FOLLOW US:
Kesiapan SDM dalam menjalankan WFH mungkin belum umum di tanah air.
Menurut Pratama, kunci WFH bisa berjalan dan memiliki output yang bagus adalah pada tata kelola SDM.
Misalnya soal keamanan, pegawai saat menjalankan WFH harus melakukan reset password wifi rumahnya.
Juga mengurangi bahkan tidak memakai flashdisk saat memindahkan data, karena itu penggunaan cloud sangat dianjurkan.
“Kita juga bersyukur, ruangguru dan zenius memberikan akses gratis untuk masyarakat dalam menghadapi libur sekolah 2 pekan. Ini bukti aplikasi lokal bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam kondisi krisis seperti saat ini,” terang Pratama.
Pelaksanaan WFH dan liburnya sekolah kurang mendapatkan perhatian serius masyarakat.
Buktinya tempat-tempat wisata malah ramai dikunjungi.
Keputusan Pemprov DKI menutup kawasan wisata perlu diikuti daerah lain yang sudah terdampak corona. Keramaian di tempat wisata beresiko besar meningkatkan penularan virus corona. (ABN)