Virus Corona
UPDATE Tambah 15 Ruang Isolasi, Kini RSPI Sulianti Saroso Tidak Terima Pasien Rawat Inap
RSPI Sulianti Saroso Tanjung Priok Jakarta Utara tidak akan lagi menerima pasien rawat inap terhitung mulai Selasa (17/3).
Penulis: Junianto Hamonangan |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
TANJUNG PRIOK, WARTAKOTALIVE.COM - RSPI Sulianti Saroso Tanjung Priok Jakarta Utara tidak akan lagi menerima pasien rawat inap terhitung mulai Selasa (17/3).
Menurut Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril, kebijakan tersebut diambil seiring dengan penambahan ruang isolasi bagi pasien terkait Virus Corona.
"Kita memperluas ruang isolasi dan besok kita sudah menambah 15 tempat tidur dan untuk itu maka kita tidak lagi menerima pasien rawat inap," ujarnya, Senin (16/3).
Bahkan untuk pasien rawat inap yang sudah ada saat ini akan dipulangkan atau dirujuk ke rumah sakit yang lain.
Namun demikian pihaknya masih melayani pasien rawat jalan karena berada di zona bebas atau tidak infeksius.
"Untuk pasien-pasien khusus yang ini dengan kekhususannya, tetap dilayani di sini. Contoh orang digigit anjing, itu adanya hanya di sini," tegasnya.
Nantinya ruang isolasi tambahan tersebut akan diisi oleh masing-masing satu orang pasien.
Namun demikian tidak menutup kemungkinan kedepannya ada perubahan.
"Iya sementara ini betul satu orang satu. Tapi nanti kedepan dengan perluasan, ada yang satu kamar bisa dua. Tapi isolasinya sekarang masih satu satu," katanya.
Menurut Syahril bukan tidak mungkin apabila kedepannya RSPI Sulianti Saroso kembali menambah jumlah tempat tidur bagi pasien terkait Virus Corona.
"Setelah itu kita tambah lagi, kita bisa sampai 90 tempat tidur nantinya," ujar Syahril.
Hal ini sejalan dengan rumah sakit rujukan nasional lainnya seperti RSPAD Gatot Soebroto, RSUP Persahabatan, dan lain-lain yang telah menambah tempat tidurnya untuk menangani pasien terkait Virus Corona. (jhs)
Penyebaran Informasi Tidak Akurat Bikin Psikologi Pasien Virus Corona Terganggu
Pasien 01, 02 dan 03 yang sebelumnya positif Virus Corona atau covid-19 dan kini telah dinyatakan sembuh total meminta berbagai pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat.