Sekolah dan Kantor Libur, Pergerakan Warga ke Luar Jakarta Turun 4 Persen

Pergerakan warga yang pergi ke luar Jakarta ternyata terpantau mengalami penurunan hingga 4 persen.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Murtopo
Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. 

"Apakah akan diusulkan agar aturan ganjil genap diberlakukan kembali, semua tergantung hasil evaluasi dalam satu dua hari ke depan ini," kata Sambodo.

Sebelumnya Sambodo mengatakan pihaknya akan melakukan sejumlah langkah ke depannya untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan terjadi lebih parah.

"Untuk antisipasi kemacetan ke depan, kami akan terapkan rekayasa lalu lintas dan penambahan personel di sejumlah ruas yang menjadi titik kemacetan," kata Sambodo.

Apa Itu Virus Corona? Berikut Bentuk, Ciri-ciri, Gejala Hingga Penyebaran dan Penanganannya

Menurutnya rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan, contraflow dan lainnya diterapkan situasional melihat kondisi di lapangan. "Semuanya situasional, termasuk penambahan personel," kata Sambodo.

Sebelumnya Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan dengan tak berlakunya aturan ganjil genap untuk sementara, pihaknya tak akan menilang pengguna kendaraan mobil yang melanggar.

Menurutnya, ketentuan ini berlaku baik penindakan secara langsung ataupun penindakan yang dilakukan lewat sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).

"Tentunya penindakan pelanggaran ganjil genap ditiadakan," kata Fahri.

Marak Virus Corona, Penumpang di Terminal Tanjung Priok Merosot Hingga 30 persen

Seperti diketahui aturan ganjil-genap bakal ditiadakan sementara mulai hari ini Senin (16/3/2020) sampai dua minggu ke depan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut sementara aturan ini untuk mencegah penyebaran virus corona.

Anies juga mengimbau warga Jakarta untuk mengurangi penggunaan transportasi umum. Menurutnya, keputusan ini diambil untuk mencegah potensi penularan virus corona di tengah masyarakat.

"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi, karena itu, kita akan menghapuskan atau mencabut sementara ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta," kata Anies, Minggu (15/3/2020). (bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved