Tilang Elektronik
April 2020 Akan Disosialisasikan dan Uji Coba, Ini Lokasi 45 Kamera Tilang Elektronik yang Baru
Sebanyak 45 kamera tilang elektronik sudah terpasang di lokasi yang ditentukan. Rencananya, April mendatang sudah bisa disosialisasikan.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Fred Mahatma TIS
"Jadi di bulan April kita bisa sosialisasi atau uji coba untuk pelaksanakan 45 kamera ETLE tambahan tersebut..."
DIRLANTAS Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menuturkan, terkait 45 kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tambahan, semuanya saat ini sudah terpasang dan ter-setting di titik lokasi yang ditentukan.
Namun, katanya, semua itu masih perlu proses dan tahapan selanjutnya sebelum dioperasikan.
"45 kamera tambahan itu, saat ini sudah tersetting. Tapi sebelum dilaksanakan operasional harus dikalibrasi dulu, sosialisasi dulu, kemudian kita cek apakah pelanggaran-pelanggaran yang melewati titik itu, bisa tertangkap kamera atau tidak," kata Sambodo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/3/2020).
• Baru Akhir Maret Uji Coba 45 Kamera Tilang Elektronik Bisa Digelar, Rencana Awal Besok tapi Batal
• Hati-hati Pengendara Motor Tak Bisa Seenaknya Lewat Flyover Pesing, Ada Tilang Elektronik
• Ingat, 25 Februari 2020 Kabupaten Bekasi Terapkan Uji Coba Sistem Tilang Elektronik
Diharapkan, semua proses itu akan rampung di bulan Maret 2020 ini.
"Jadi di bulan April kita bisa sosialisasi atau uji coba untuk pelaksanakan 45 kamera ETLE tambahan tersebut," kata Sambodo.
Awalnya Ditlantas telah memasang dua kamera pemantau untuk mengawasi pengendara yang melanggar di sekitar Patung Kuda dan perempatan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Kemudian Polda Metro Jaya menambah 12 kamera lagi guna memantau pelanggaran yang dilakukan pengendara di sepanjang Jalan Bundaran Senayan-Jalan MH Thamrin sejak 1 Juli 2019.
• Dibekali Sejumlah Fitur Baru, Toyota Agya Facelift Bakal Naik Kelas, Berapa Harganya?
• Pameran Otomotif IIMS 2020 Ditunda Akibat Virus Corona, 100 Persen Uang Peserta Pameran Dikembalikan
• Pameran Otomotif GIIAS Surabaya 2020 Ditunda Akibat Penyebaran Virus Corona yang Meluas
Kamera tersebut mendeteksi pengendara yang melanggar penggunaan sabuk pengaman, penggunaan telepon seluler, batas kecepatan dan plat nomor ganjil-genap.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun membantu Polda Metro Jaya menambah pengadaan 45 kamera untuk bukti pelanggaran (tilang) elektronik.
Rencananya, penambahan 45 kamera tilang elektronik itu meliputi:
A. Jalur Kota Tua-Gajah Mada-MH Thamrin-Sudirman-Blok M-Senayan
Titik penempatan kamera sebanyak 18 kamera meliputi:
1. Simpang Kota Tua: 1 kamera.
2. Simpang Ketapang: 2 kamera.
3. Simpang Harmoni (depan Bank BTN): 4 kamera.
4. Simpang Istana Negara: 1 kamera.
5. Simpang Kebon Sirih: 2 kamera.
6. Simpang Bundaran HI: 1 kamera.
7. Simpang Bundaran Senayan (dari arah Blok M): 1 kamera.
8. Simpang CSW: 4 kamera.
9. Depan Plasa Senayan 2 Arah: 2 kamera.
B. Jalur Grogol–Pancoran
Titik penempatan kamera terdapat 8 Titik meliputi:
1. Simpang Pancoran: 2 kamera.
2. Simpang Slipi S. Parman ke Gatsu: 1 kamera.
3. Simpang Tomang: 1 kamera.
4. Simpang Grogol arah Daan Mogot ke Kyai Tapa: 1 kamera.
5. Depan Hotel Fourseasons: 1 kamera.
6. Depan DPR-MPR Pintu utama: 1 kamera.
7. Depan All Fresh Pancoran: 1 kamera.
C. Jalur Halim-Cempaka Putih
Titik penempatan kamera sebanyak 8 buah, meliputi;
1. Simpang Halim Lama: 1 kamera.
2. Simpang Rawa Mangun: 1 kamera.
3. Simpang Pramuka: 2 kamera.
4. Simpang Cempaka Putih: 2 kamera.
D. Rasuna Said, Gunung Sahari dan Prof Dr. Satrio
Titik penempatan kamera sebanyak 11 tempat, meliputi:
1. Depan Halte Timah (dua arah): 2 Kamera.
2. Depan Halte Setia Budi (dua arah): 2 kamera.
3. Simpang HOS Cokroaminoto Imam Bonjol: 2 kamera.
4. Simpang Tugu Tani dari arah Senen: 1 kamera.
5. Depan Puskurbuk Kemendikbud: 2 kamera.
6. Depan BNI 46 Gunung Sahari: 2 kamera.