Virus Corona

Anies Sebut DKI Beri Insentif Rp 215.000 Per Hari, Insentif Tertinggi bagi Petugas Medis Corona

Anies Baswedan Sebut DKI Beri Insentif Tertinggi, Rp 215.000 Per Hari bagi Petugas Medis Corona

Istimewa
Ilustrasi Pemeriksaan Virus Corona di Balaikota DKI Jakarta pada Rabu (4/3/2020). Gubernur Anies pastikan beri insentif besar pada petugas medis virus corona 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, pihaknya akan memberikan insentif bagi petugas medis maupun pihak yang terlibat dalam penangan virus Corona ( Covid-19).

Insentif tersebut berupa uang tambahan senilai Rp 215.000 per harinya.

Menurut Anies, insentif ini pantas diberikan lantaran para petugas memiliki beban kerja baik tenaga maupun pikiran yang meningkat selama dua bulan terakhir akibat adanya virus Corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan (TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO)

"Karena jumlah orang yang datang untuk mendapatkan pelayanan jumlahnya meningkat secara signifikan dan tenaga pikiran yang mereka harus berikan cukup besar.

"Bukan saja hari-hari ini, sesungguhnya sudah selama dua bulan terakhir ini sudah cukup intensif," ucap Anies dalam konferensi pers di Pendopo, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020).

Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 17 Orang, DKI terbanyak

Sempat Diprotes, PT Tranjakarta Normalkan Layanan Serta Tambah 60 Bus Sekolah Jangkau Warga Rusunawa

Pemberian insentif ini, kata dia, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02.2019 tentang Biaya Standar Masukan tahun 2020 dan sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya.

Anies menuturkan, insentif sebesar Rp 215.000 merupakan jumlah maksimum yang bisa diberikan Pemprov DKI Jakarta.

"Dan kami memberikan dalam angka yang tertinggi sebagai wujud penghormatan kami kepada tim medis dan semua pribadi-pribadi yang terlibat di dalam penanganan covid-19 di Jakarta," tuturnya.

 "Bukan saja berat secara tugas tapi mereka adalah orang-orang yang paling berisiko terpapar. Bahkan seperti yang kami sampaikan kemarin sebagian pun sudah dalam kenyataan terpapar covid-19," tambahnya.

Ini Daftar Pemain yang Masa Depannya Tak Jelas, Imbas Virus Corona, Termasuk Zlatan Ibrahimovic

Hingga Senin ini, pemerintah memastikan jumlah pasien yang terkonfirmasi terinfeksi virus Corona bertambah sebanyak 17 orang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin.

"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto.

Virus Korona Kian Meluas, Panitia Pemilih Usul Paripurna Pemilihan Wagub DKI Dipercepat, PKS Menolak

Untuk 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah. Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).

Anies Cabut Pembatasan Jam Operasional

Sebelumnya Anies Baswedan mencabut kebijakan pembatasan pengoperasian transportasi publik yang dikelola pemerintah daerah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved