Virus Corona
Pesan Anies Jelang Salat Jumat Disiarkan Mepet, Pegawai Pemkot Jaksel Bingung Tidak Ada Persiapan
Pesan Anies Jelang Salat Jumat Disiarkan Pukul 11.00 WIB, Pegawai Pemkot Jaksel Bingung Tidak bawa Sajadah atau Sapu Tangan
Pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengenai pencegahan virus corona selama pelaksanaan salat Jumat pada Jumat (13/3/2020) rupanya tidak dapat dipenuhi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan.
Pasalnya, pesan jelang salat Jumat itu disiarkan mepet atau sekira puku 11.00 WIB, satu jam sebelum pelaksanaan Salat Jumat.
Satu di antaranya adalah pegawai dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan di Lantai 6 Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Selatn.
Mereka yang hendak mengambil wudhu memperbincangkan pesan Anies yang terus digaungkan lewat pengeras suara.
Mereka mengaku tidak mempersiapkan diri dengan membawa sajadah atau sapu tangan sebagai alas sujud seperti yang diimbau Anies.
"Yah kenapa baru sekarang, nggak bawa jadinya. Kalau dari kemarin (imbauan) mungkin bawa dari rumah. Ini mepet banget," ungkap seorang ASN.

Serupa dengannya, seorang ASN lainya menyebutkan tidak mempermasalahkan sajadah atau sapu tangan seperti dalam imbauan Anies.
Sebab dirinya mengaku yakin Masjd Darul Janah bersih dan bebas dari virus corona.
"Ya kalau saya sih yakin aja, mendingan nggak usah pakai alas sekalian. kan lantainya itu dipel pake sabun, jadinya pasti nggak ada (virus corona)," ungkapnya.
• Jelang Pelaksanaan Salat Jumat, Anies Siarkan Pesan Pencegahan Virus Corona, Berikut Selengkapnya
Serupa dengan pernyataan kedua ASN tersebut, pemandangan ASN ataupun pengunjung yang hendak di Masjid Darul Janah Lantai 4 Blok B Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Mereka tidak terlihat membawa sajadah ataupun alas lainnya.
Pemandangan serupa pun terlihat di dalam Masjid Darul Janah.
Terlihat hanya sedikit jemaah yang membawa sajadah sebagai alas sujud.
Sementara, seluruh karpet masjid terlihat tidak digelar oleh marbot.
Sehingga jemaah yang tidak membawa sajadah harus salat tanpa alas di lantai.

Pesan Anies Jelang Salat Jumat
Diberitakan sebelumnya, jelang pelaksanaan salat Jumat berjamaa pada Jumat (13/3/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan pesan tentang pencegahan virus corona bagi umat Islam.
Dalam pesan yang disiarkannya lewat di seluruh Instansi pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, termasuk lima kantor Wali Kota Jakarta itu, Anies mengimbau agar semua jemaah membawa sajadah sendiri.
Atau setidaknya membawa sapu tangan untuk alas bersujud.
• Anies Baswedan Ingatkan Umat Muslim Ikuti Sabda Rasulullah untuk Hindari Virus Corona
Selain itu, Anies juga berpesan agar mencuci tangan sebelum dan sesudah salat.
Selanjutnya adalah menghindari kontak fisik, sepeti berjabat tangan ataupun cium pipi.
Anies meminta agar semua jemaah dapat menggunakan metode lain untuk saling bersapa tanpa tanpa harus bersentuhan.
• Lewat WhatsApp Anies Sebarkan Imbauan Antisipasi Corona saat Salat Jumat, ini Isi Pesan Lengkapnya
Pesan lainnya disampaikan Anies terkait dengan flu dan sedang batuk atau bersin.
Anies mengingatkan untuk mengenakan masker.
Selain itu, apabila hendak batuk atau bersin dimintanya untuk menutupi mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan.

Berikut pesan lengkap Anies jelang Salat pada Jumat (13/3/3/2020) :
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Saya Anies Baswedan, pada hari Jumat baik ini saya menyampaikan sebuah pesan kewaspadaan untuk umat Isam di Jakarta, khususnya menjelang kegiatan salat Jumat pada siang hari ini.
Seperti kita ketahui, Badan kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa penyakit covid-19 kini telah menjadi epidemi global.
Di Indonesia dan di Jakarta pula kasusnya masih terus bertambah.
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam pernah bersabda, 'jika kalian berada di suatu tempat yang terserang wabah, maka janganlah kalaian keluar darinya.
Apabila kalian mendengar wabah itu di suatu tempat, maka janganlah kalian mendatanginya.
Umar bin Khatab pernah pula mengatakan, bahwa menghindari wabah bukanlah lari dari takdir Allah, tapi berpindah dari takdir Allah yang lain.
Oleh karena itu kewaspaaan terhadap wabah ini harus ditingkatkan.
Prinsipnya memang sederhana , jangan panik tapi jangan pula menganggap enteng, jangan meremehkan.
Maka itu saudara-saudaraku umat Islam di Jakarta harap memperhatikan beberapa pesan berikut ini :
1. Saat berjamaah salat Jumat dan kegiatan salat jamaah lainnya di masjid bawalah sajadah sendiri atau bawa sapu tangan untuk alas sujud.
2. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah kegiata salat Jumat.
3. Untuk sementara waktu hindari jabat tangan, hindari cium pipi. Gunakan metode lain untuk saling bersapa tanpa tanpa harus bersentuhan.
4. Bila sedang flu, sedang batuk, maka gunakan masker dan bila tiba-tiba akan batuk atau bersin maka tutupi mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan.
Dan kepada para pengurus masjid saya berpesan,
1. Pada saat pengumumna selalu selipkan pesan kewaspadaan tentang wabah ini kepada seluruh jemaah. Ingatkan untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan hindari sentuhan fisik untuk sementara waktu.
2. Bantu jemaah dengan menyediakan sabun di di area-area wudhu.
3. Saya berpesan untuk mengingatkan agar proses pembersihan masjid ditingkatkan dan ditingkatkan, ini amat penting sekali.
Mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan sebagai wujud tanggung jawab kita atas keselamatan seluruh warga Jakarta.
Mari kita tingkatkan doa dan tawakal kepada Allah, semoga kota kita terhindar dari cobaan wabah ini, terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh