Virus Corona
Lewat WhatsApp Anies Sebarkan Imbauan Antisipasi Corona saat Salat Jumat, ini Isi Pesan Lengkapnya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pesan melalui aplikasi WhatsApp, terkait antisipasi virus corona untuk warga yang hendak salat Jumat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pesan melalui aplikasi WhatsApp, Jumat (13/3/2020) terkait antisipasi virus corona.
Pesan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu berupa voice note atau pesan suara selama 3.16 menit.
Dalam pesannya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengkhususkan kepada warga yang hendak salat Jumat pada hari ini.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta agar jamaah membawa sajadah sendiri atau sapu tangan untuk alas sujud.
Ini isi pesan lengkapnya :
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Saya Anies Baswedan pada hari Jumat yang baik ini saya menyampaikan sebuah pesan kewaspadaan untuk umat Islam Jakarta khususnya, menjelang kegiatan salat Jumat pada siang hari ini.
Seperti kita ketahui badan kesehatan dunia WHO telah mengumumkan bahwa penyakit Covid 19 (Virus Corona) kini telah menjadi epidemi global.
Di Indonesia dan di Jakarta pula kasusnya masih terus bertambah.
Rasulullah Shalallahu Wassalam, pernah bersabda, jika kalian berada di sebuah tempat yang terserang wabah, maka janganlah kalian keluar darinya.
Apabila kalian mendengar wabah itu di suatu tempa,t maka janganlah kalian mendatanginya.
Umar Bin Khattab pernah mengatakan, bahwa menghindari wabah bukanlah lari dari takdir Allah, tapi berpindah dari satu takdir Allah, ke takdir Allah yang lain.
Oleh karena itu kewaspadaan terhadap wabah ini harus kita tingkatkan.
Prinsipnya memang sederhana jangan panik.
• Mengenal Forest Gump, Film Tom Hanks yang Meraih Piala Oscar Terbanyak
• Enam Kebijakan Anies Antisipasi Virus Corona, Salah Satunya CFD Ditiadakan
• Ketika Sekelas Catherine Wilson Cari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan Online
Tapi jangan pula menganggap enteng, jangan meremehkan.
Maka itu saudaraku umat Islam di Jakarta harus memperhatikan beberapa pesan berikut ini.
Pertama saat berjamaah salat Jumat dan kegiatan salat jamaah lainnya di masjid, bawalah sajadah sendiri, atau bawa sapu tangan untuk alas sujud
Kedua cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah kegiatan salat Jumat
Ketiga bentuk sementara waktu hindari jabat tangan hindari cium pipi, gunakan metode lain untuk saling bersama, tanpa harus bersentuhan
Keempat bila sedang flu, sedang batuk, maka gunakan masker dan bila tiba-tiba akan batuk atau bersin, maka tutupi mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan
Dan kepada para pengurus masjid saya berpesan
Pertama pada saat pengumuman selalu selipkan pesan kewaspadaan tentang wabah ini kepada seluruh jamaah
Ingatkan untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan hindari sentuhan fisik untuk sementara waktu
Yang kedua bantu jamaah dengan menyediakan sabun di area-area wudu
Yang ketiga berpesan untuk mengingatkan agar proses pembersihan masjid ditingkatkan dan ditingkatkan
Yang amat penting sekali mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan sebagai wujud tanggung jawab kita atas keselamatan seluruh warga Jakarta
Mari kita tingkatkan doa dan tawakal kepada Allah semoga kota kita terhindar dari cobaan wabah ini
Terima kasih
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Imbauan ASN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk mengurangi kontak langsung melalui jabat tangan.
Upaya ini dilakukan untuk menghindari potensi penyebaran virus corona (Covid-19) di tengah masyarakat.
“Tadi diinstruksikan untuk mengurangi kegiatan jabat tangan dan kontak fisik langsung, tapi tidak mengurangi rasa hormat satu sama lain,” kata Anies di Balai Kota DKI pada Rabu (11/3/2020).
Anies berharap, masyarakat dapat mengikuti instruksi tersebut. Dia memandang, potensi penyebaran virus corona melalui kontak langsung sangat tinggi.
Namun, sikap kurangi jabat tangan hanya dilakukan saat wabah corona merebak saja.
“Mari kita biasakan di hari-hari ini untuk membatasi kontak langsung, karena kontak langsung ini punya potensi penularan yang cukup besar. Nah harapannya nanti ini bisa dilakukan semua,” ujar Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga meminta kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, baik itu ASN, pegawai BUMD, hingga pegawai kontrak/honorer, untuk memeriksakan kesehatan dan melakukan isolasi diri jika mengalami gejala virus corona.
Dia meminta agar pegawai itu mengisolasi diri dan tetap berada di rumah bila mengalami gejala demam, flu dan batuk.
“Kami mengimbau kepada seluruh ASN, pegawai BUMD, pegawai kontrak atau honorer, untuk melakukan isolasi diri jika terdapat gejala COVID-19. Harap melaporkan hal itu kepada atasan dan dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Menurut dia, isolasi diri merupakan upaya menyelamatkan diri sekaligus kolega, tetangga, dan lingkungan dari bahaya virus corona.
Hal ini sesuai prosedur karantina yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan.
Anggota Fraksi Partai Demokrat Mujiyono juga, meminta seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membiasakan salam bungkuk.
Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 atau virus corona di Jakarta.
“Sementara harus membiasakan salam bungkuk dulu untuk menghindari potensi penyebaran corona, karena selama ini salaman dan berjabat tangan sudah menjadi budaya Indonesia,” ujar Mujiyono yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Dia memandang, salam bungkuk lebih efektif ketimbang salam sikut yang diramaikan pemimpin dunia.
Sebab, salam bungkuk sama sekali tidak bersentuhan secara fisik namun tetap menghormati satu sama lain.
“Itu efektif selain cuci tangan memakai sabun dan air mengalir setelah menyentuh gagang pintu, tombol lift dan sebagainya,” jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap disindir soal kinerjanya, bagaimana Sandiaga Uno menanggapi ini?
Sandiaga Uno berikan pesan kepada Anies Baswedan yang merupakan mantan partnernya ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya permasalahan di DKI Jakarta sangat kompleks, tapi ia yakin Gubernur DKI Jakarta tersebut mampu menyelesaikannya.
"Buat bro Anies, bro Anies sebetulnya sudah tahu semua yang harus dilakukan, karena kita punya langkah-langkah antisipasi. Jakarta itu isu utamanya selain daripada yang banyak disebut seperti banjir, dan macet itu, sebetulnya punya isu lain."
"Topik-topik lain yang sangat penting dicarikan solusi seperti lapangan pekerjaan, harga-harga bahan pokok yang terjangkau, cost of living, biaya pendidikan, biaya kesehatan, bro Anies ini sudah cukup memahami jadi tinggal jalankan aja," ujar Sandiaga Uno dilansir melalui YouTube Talk Show TvOne, Rabu (11/3/2020).
Ia juga membela Anies yang banyak mendapat sindiran dan hujatan dari netizen Indonesia.
Sandiaga juga berharap masyarakat memberikan Anies kesempatan untuk bekerja dan menyelesaikan permasalahan Ibu Kota.
"Dan untuk para netizen yang budiman, beri kesempatan kepada beliau untuk bekerja, dan tentunya kita harus terus mengingatkan beliau, tapi juga jangan dibully, karena itu juga adalah perilaku masyarakat yang bukan mencerminkan nilai-nilai luhur daripada bangsa kita," ujar pria 50 tahun ini.
Harapan Sandiaga Uno agar Anies cepat mendapatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru supaya bisa bekerja dengan maksimal.
"Dan InshaAllah nanti segera dapat jodoh yang baru, enggak jomblo lagi, terus bisa tandem deh," imbuh Sandi.
Ia menceritakan pembagian tugas dengan Anies ketika masih berada di pemerindahan DKI Jakarta.
"Karena dulu itu kita tandem, saling mengisi, tukar pikiran. Kita fokus pada hal-hal yang kita kuat utuk melaksanakannya saya fokus di infrastruktur, ekonomi, pembangunan."
"Anies fokus di kesehatan rakyat, dan pemerintahan," ungkapnya.
Menurutnya dengan adanya Wakil Gubernur DKI Jakarta yang tepat dapat menjadikan Jakarta lebih baik lagi.
"Dengan tandem yang begitu mudah-mudahan bisa jadi harapan pembangunan Jakarta yang bisa untuk lebih baik ke depan lagi bisa terwujud," kata pria kelahiran Riau ini.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menanggapi banyaknya kritikan terhadap Anies Baswedan terkait banjir yang melanda Jakarta.
FOLLOW US
Menurutnya, Anies sudah bekerja dengan baik dan mengingatkan para politisi partai PKS dan Gerindra untuk mempercepat penentuan Wakil Gubernur DKI yang sudah lama kosong.
Ia juga membantah jika Anies Baswedan dianggap gagal menjadi Gubernur oleh beberapa pihak.
"Saya rasa gak fair, gubernur sudah memberikan yang terbaik dan kita justru harus mendukung bahwa pak Anies ini tugasnya berat apalagi kerja sendiri."
"Saya ingin mengingatkan para politisi untuk mempercepat pemilihan Wakil Gubernurnya. Janjinya Februari ini tertunda lagi Maret memang harus segera dilakukan," ungkapya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Jumat (28/2/2020).
Sandiaga Uno berharap musibah banjir ini tidak dipolitisasi dan menjadi ajang saling menyalahkan.
"Mungkin kita harus tingkatkan kewaspadaan kita harus saling peduli, membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah."
"Jangan banjir ini jadi ajang saling menyalahkan atau malah dipolitisasi dengan bencana ini kita harus refleksi harus kita kerjakan lebih baik kedepan," ujarnya.
Ia menghimbau masyarakat Jakarta untuk saling membantu dalam upaya pencegahan dan penaggulangan banjir.
Politisi partai Gerindra ini tidak mau menyalahkan Gubernur DKI Jakarta sekarang maupun sebelumnya karena masing-masing punya kebijakan dan rencana menangani masalah banjir.
"Sebagai masyarakat tidak membuang sampah, masyarakat ikut membantu kesiap siagaan kita terhadap bencana. Juga untuk pemerintah bagaimana penaggulangannya sistem drainase infrastrukturnya. Bagaimana dengan penaganan sungai, aliran sungai ini harus dipastikan dijaga dengan baik."
"Semua sudah dipetakan dengan baik, Gubernur sekarang maupun Gubernur sebelumnya dan curah hujan memang agak anomali tahun ini tapi kita harus supprot langkah-langkah pemerintah," katanya.
MyPresidentIsAnIdiot Trending Topik, Serangan Balasan dari Pendukung Anies Baswedan
Beberapa hari lalu foto pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda bersama puluhan orang mengenakan kaos yang sama bertuliskan 'My Governor Is An Idiot' viral di media sosial, khususnya Twitter.
Foto itu terkait banjir yang belakangan terjadi di Jakarta serta rencana digelarnya Formula E di Monas, Jakarta Pusat.
Tagar tersebut kemudian menjadi semacam peluru bagi orang-orang untuk menyerang Anies Baswedan. Para pembenci Anies mengunggah ramai-ramai hingga menjadi viral.
Tetapi, tak lama kemudian muncul foto-foto hasil editan. Tulisan dalam kaos yang dikenakan Abu Janda dkk diedit menjadi MyPresidentIsAnIdiot.
Bahkan, hingga Jumat (28/2/2020) sore, unggahan itu menempati trending teratas twitter di Indonesia dengan 24,5 ribu cuitan hingga pukul 17.30.
Tagar itu digunakan para pendukung Anies untuk melakukan serangan balik, dengan menyasar presiden.
Seperti diketahui, polarisasi semenjak Pilpres 2019 masih sangat terasa hingga kini.
Dua kubu yang berseteru umumnya berada pada dua kelompok dengan pendangan atau dukungan politik yang berbeda.
Selain diedit, tidak sedikit yang membuat kaos yang menampilkan tulisan MyPresidentIsAnIdiot.
Juga yang mengunggah sejumlah foto atau video lama presiden Jokowi dengan menyertakan tagar itu.
Abu Janda dikecam
Sebelumnya, aksi Abu Janda menuai kecaman dari banyak pihak.
ia dianggap melakukan provokasi dan memperkeruh suasana politik yang saat ini masih dalam rekonsiliasi.
Akibatnya, polarisasi kembali terjadi. Saling menyerang, menghujat dan membenci.
Politikus PKS, Mardani Ali Sera berkomentar soal dua tagar itu.
Dalam postingan di akun twitternya, Mardani menyebut apa yang dilakukan Abu Janda dkk telah memantik sikap kontra dari orang-orang yang kesal dengan tagar 'My Governor Is An Idiot' .
Sehingga, menimbulkan aksi perlawanan dengan mebuat tagar MyPresidentIsAnIdiot.
Mardani menilai kedua tagar itu tidak baik dan bisa membuat gaduh.
Ia juga menyinggung soal penggunaan kata "Idiot" yang membuat Ahmad Dhani dipenjara.
Teknik komunikasi seperti gambar dikiri tidak patut, krn terbukti menimbulkan ide kontra sebelah kanan. Yg kiri bersifat lokal, yg kanan bisa jadi menasional. Ini yg membuat gaduh.
Padahal kata Idiot membuat Ahmad Dani dipenjara.
Dengan alasan apapun sudahi cara2 tdk patut
Politisi Demokrat Jansen Sitindaon juga menyesalkan adanya perang tagar yang menurutnya tidak elok itu.
jansen tidak sependapat dengan tagar itu lantaran idiom idiot sangat berpengaruh kepada psikologis.
Ia menganggap istilah itu tidak pantas jadi bahan olok-olokan di ruang publik, apalagi politik.
Akhirnya merembet jd main "idiot idiotan" gini khan. Utk alasan apapun saya pribadi tdk setuju. Krn secara medis dan psikologi idiot ini maknanya IQ nya sangat rendah dibawah 20. Istilah ini menurut saya tdk pantas dipakai jd bahan "olok-olokan" diruang publik apalagi politik.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay/Wartakotalive.co,/Feryanto Hadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Disindir Netizen, Sandiaga Uno Beri Pembelaan dan Berharap Kursi Wagub DKI Segera Terisi