Virus Corona
Ini 17 Destinasi Wisata di Jakarta yang Ditutup Gubernur DKI Menyusul Wabah Virus Corona
Lokasi wisata itu ditutup untuk disterilkan demi menanggulangi wabah virus corona yang mulai merebak di Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Fred Mahatma TIS
12. Museum MH Thamrin
13. Museum Seni Rupa dan Keramik
14. Museum Tekstil
15. Museum Wayang
16. Museum Bahari, dan
17. Museum Joang’ 45.
“Kami akan sterilkan dengan disinfektan ke semua fasilitas, dan memastikan itu semua bersih (dari corona),” ujar Gubernur Anies.
Terlalu berlebihan
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup tempat rekreasi akibat wabah virus corona (Covid-19) terlalu berlebihan.
Dibanding menutup destinasi wisata, Anies sebaiknya menyiagakan petugas kesehatan di lokasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dari virus corona.
“Masyarakat juga harus ada kesadaran sendiri terhadap wabah ini, tapi kalau misalnya dilakukan (ditutup) seakan-akan virus corona ini sudah mewabah kemana-mana dan di semua lapisan masyarakat ada (virus),” kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga saat dihubungi Jumat (13/3/2020) malam.
“Ini juga terlalu berlebihan kalau untuk misalnya langsung ditutup,” tambahnya.
Seolah Jakarta sudah darurat
Selain menyiagakan petugas menyoalisasikan kepada masyarakat, pemerintah juga harus menambah lokasi cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di sejumlah titik.
Kata dia, kebijakan justru berimplikasi terhadap perekonomian dan aktivitas warga menjadi terbatas.
“Kami paham perlu antisipasi dan perlu kesadaran, tapi jangan terlalu dianggap seakan-akan Jakarta itu sudah darurat terhadap seperti itu (wabah corona),” jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta menutup sementara sejumlah tempat destinasi wisata yang berada di bawah naungan pemerintah daerah selama dua pekan.