Virus Corona
KABAR Gembira, 9 WNI ABK Diamond Princess yang Positif Corona di Jepang Dinyatakan Sembuh
Sebanyak 9 orang ABK Diamond Princess yang positif virus corona atau COVID-19 dan dirawat di Jepang, dinyatakan sembuh.
Penulis: Rangga Baskoro |
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 9 orang ABK Diamond Princess yang positif virus corona atau COVID-19 dan dirawat di Jepang, dinyatakan sembuh.
Sebanyak 5 orang di antaranya bahkan telah sampai di Indonesia.
"Sebagai tambahan sembilan orang awak diamond princess sempat positif dan dirawat di Jepang sudah sembuh sebanyak lima orang yang sampai di tanah air," kata Yurianto di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).
Yuri menambahkan, empat WNI lainnya sudah tidak lagi dirawat dan akan segera menyusul tiba di tanah air.
"Disusulkan empat orang sudah lepas perawatan tapi masih tunggu ticketing yang ditanggung perusahaannya menuju Jakarta. Semoga dalam waktu dekat bisa kembali," ujar Yuri.
Adapun kesembilan WNI ini diketahui merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess yang sebelumnya sempat dirawat di sejumlah rumah sakit di Jepang.
• Geger Warga Negara Singapura Tewas di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Kronologinya
• MEMANAS! Korea Utara Ancam Tembak Pendatang, China Larang Warganya Dekati Perbatasan
• 600.000 Masker Siap Kirim ke China, Padahal Kebutuhan Masker Warga Jakarta 1 Juta Pieces Perhari
• Ririn Ekawati Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Polisi: Masih Kami Periksa
Terdapat 77 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, namun sembilan di antaranya dinyatakan positif COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan di Jepang. Sementara, 68 orang telah dipulangkan ke Tanah Air. (abs)
WNI di Kapal Diamond Princess yang Minta Dipulangkan
Presiden Joko Widodo meminta pemerintah tak didesak untuk segera mengevakuasi WNI di kapal Diamond Princess yang kini berada di Yokohama, Jepang.
Untuk diketahui, kapal tersebut menjadi episentrum baru penyebaran virus corona. Jokowi mengatakan, keputusan terkait evakuasi WNI di kapal Diamond Princess harus diambil setepat mungkin.
"Hati-hati, berhitung dalam menyelesaikan ini. Tidak bisa kita didesak-desak. Tidak bisa kita tergesa-gesa. Endak. Harus tepat. Seperti di Natuna yang kemarin," ujar Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
• Observasi Virus Corona, 188 WNI Kapal Pesiar Wolrd Dream Tiba di Pulau Sebaru Jumat 28 Februari 2020
• TERUNGKAP, Virus Corona Muncul di Kapal Pesiar Diamond Princess Diduga Setelah Singgah di Hongkong
Ia tak ingin evakuasi WNI dari Jepang malah membawa dampak negatif bagi 267 juta WNI di Indonesia akibat perhitungannya tidak matang.
Karena itu, Jokowi memastikan pemerintah terus mematangkan rencana evakuasi WNI di kapal Diamond Princess.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah terlebih dahulu menyelesaikan proses evakuasi 188 WNI yang ada di kapal World Dream.
Proses evakuasi 188 WNI di kapal World Dream yang juga disebabkan oleh penyebaran virus corona di sana berlangsung pada Rabu (26/2/2020) siang ini.
• Kronologi Perkelahian Sopor Toyota Calya dan Ambulans yang Nyaris Membuat Warga Turun Tangan
Mereka akan diangkut dari Selat Durian, Riau, dengan KRI Suharso menuju Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, untuk diobservasi.
"Sekali lagi, ini masalahnya sudah menjalar ke banyak negara. Dari yang dulu Wuhan, Tiongkok, kemudian masuk ke Korea juga, kemudian ada episentrum di kapal di Jepang. Kemudian ini ada di Iran, ada di Italia. Semuanya keputusan harus hati-hati," ujar Jokowi.
"Tidak boleh tergesa-gesa. Kita memiliki 267 juta penduduk Indonesia yang juga harus dihitung, dikalkulasi semuanya. Hati-hati. Saya selalu pesan pada Menko, pada menteri, hati-hati memutuskan," lanjut dia.
• Kronologi Perkelahian Sopor Toyota Calya dan Ambulans yang Nyaris Membuat Warga Turun Tangan
Diberitakan, 69 kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang, meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan evakuasi.
Mereka berharap pemerintah menjemput tidak menggunakan kapal laut karena akan memakan waktu dua pekan perjalanan.

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," ungkap salah satu kru.
Diminta Bersabar
Sementara itu Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman meminta WNI di Kapal Diamond Princess yang menjadi epicentrum baru penyebaran virus corona bersabar.
• Jokowi Belum Berpikir Reshuffle Kabinet, Moeldoko Bilang Pemerintah Lagi Kerja Kencang
Ia memastikan pemerintah akan mengevakuasi mereka sesegera mungkin.
"Kami berpesan, agar sedikit bersabar karena pemerintah akan menjemput segera. Keputusan politik sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).
Ia menambahkan pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah teknisnya, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Fadjroel juga menambahkan pihak KBRI Tokyo dan Kementerian Luar Negeri sudah berkomunikasi dengan WNI di Kapal Diamond Princess.
• VIDEO : Viral Ambulans Pembawa Pasien Dihadang dan Sopirnya Dipukul, Begini Penjelasan Saksi
Ia juga menyatakan pemerintah telah menyediakan logistik bagi mereka. Fadjroel memastikan pemerintah memberi perlakuan yang sama antara WNI di Wuhan, China dengan WNI di Kapal Diamond Princess.
"Perlakuan sama terhadap WNI yang terdampak virus corona juga berlaku baik yang di Provinsi Hubei, kapal Diamond Princess, maupun yang berada kapal World Dream," kata Fadjroel.
"Tidak ada seorang pun yang akan ditinggalkan pemerintah. Dan itu keputusan politik yang sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo," lanjut dia.
9 Penumpang Kapal Positif Virus Corona
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan, 9 warga negara Indonesia ( WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dirawat dengan baik oleh otoritas Jepang.
• Satgas Antimafia Bola Bekuk 2 Buronan Kasus Suap Pertandingan Perses Sumedang vs Persikasi Bekasi
Dari sembilan WNI itu, lima orang di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan empat orang sisanya masih di kapal.
"Sembilan WNI dirawat baik oleh Jepang. Sembilan itu baru demam-demam, buat saya mereka dirawat dengan baik dan dalam kondisi yang tidak berat," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
"RS yang merawat kelasnya Jepang lho, bukan kelasnya kita. Artinya Jepang otomatis nek ngerawat bagus," kata dia.
Sementara itu, 69 WNI lain yang masih dalam kondisi sehat, menurut Terawan, pemerintah sangat berhati-hati untuk memulangkan mereka.
• Satgas Antimafia Bola Bekuk 2 Buronan Kasus Suap Pertandingan Perses Sumedang vs Persikasi Bekasi
Mantan Kepala RSPAD itu mengatakan, Pemerintah RI terus bernegosiasi dengan otoritas Jepang untuk proses evakuasi.
Selain itu, pemerintah tengah mematangkan teknis penjemputan hingga observasi di dalam negeri.
Ia menegaskan, evakuasi harus dilakukan secara hati-hati agar tidak justru membuat penyebaran virus corona di Tanah Air.
"Risikonya kalau (Indonesia) jadi episentrum (penyebaran virus corona) bagaimana kira-kira. Itu yang harus disadari. Kalau jadi episentrum itu dampaknya luar biasa untuk ekonomi maupun yang lainnya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNI di Kapal Diamond Princess Belum Dievakuasi, Jokowi: Penulis : Rakhmat Nur Hakim
(abs)