Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, Jasa Marga Sebar Hand Sanitizer di Seluruh Rest Area Jalan Tol
Salah satunya sebagai langkah mitigasi utama penyebaran adalah melalui langkah cuci tangan yang benar.
DINAS KESEHATAN DKI Jakarta mencatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 445 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 219 orang terkait virus corona.
Angka itu berdasarkan situs corona.jakarta.go.id yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta hingga Rabu (11/3/2020) pukul 18.00.
Berdasarkan situs tersebut, untuk 445 ODP rinciannya 98 orang tengah dipantau dan 347 orang selesai dipantau.
Sedangkan 219 PDP, sebanyak 103 pasien masih dirawat dan 116 pasien dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pemerintah daerah telah membentuk posko tanggap virus corona di Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Kesehatan Nomor 10, Gambir, Jakarta Pusat.
Bahkan untuk memudahkan pelaporan, masyarakat dapat memanfaatkan layanan yang telepon di nomor 112/119 atau 081388376955.
“Data sampai Selasa (10/3/2020) pukul 18.00, yang sudah mengakses layanan call center kami ada 3.976 orang,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI pada Rabu (11/3/2020) pagi.
Pemerintah pusat dan daerah telah menambah rumah sakit rujukan untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona di DKI Jakarta.
Dari tiga rumah sakit yang ada, pemerintah menambah lima unit lagi sehingga totalnya menjadi delapan rumah sakit.
Tiga rumah sakit yang lebih dulu disiapkan, yakni RSUP Persahabatan Jakarta Timur, RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat dan RSPI Sulianto Saroso Jakarta Utara.
Kini tambah lima rumah sakit lainnya, yaitu RSAL Mintohardjo, RSUP Fatmawati, RS Polri Soekamto, RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu.
Dari delapan rumah sakit itu, pemerintah menyiapkan 125 tempat tidur di kamar isolasi.
1 Pasien Corona Meninggal
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya, Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona mengatakan, salah satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
Pasien tersebut merupakan perempuan berusia 53 tahun Warga Negara Asing (WNA), dengan indetitas kasus nomor 25.
"Tadi malam pukul 02 lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3/2020).