Otomotif
Marak Ban Dalam Motor Palsu, Cara Membedakan dengan yang Asli Dicium dan Ditarik? Ini Penjelasannya
Marak pedagang menjual ban dalam motor palsu demi meraih keuntungan, dan berikut cara membedakan ban dalam palsu dengan yang asli.
Ternyata marak pedagang menjual ban dalam motor palsu demi meraih keuntungan dari para pengendara motor.
Maka itu, para pengendara motor saat ini harus lebih berhati-hati ketika melakukan penggantian ban dalam motor.
Jika niat membeli ban dalam motor, harus lebih teliti terhadap ban dalam motor asli dengan ban dalam motor palsu.
Pada pedagang ban dalam motor palsu itu berjualan di wilayah yang memang strategis tersebar adanya ranjau paku.
• Ban Dalam Mobil Jadi Modus Penyembunyian 81 Kilogram Sabu
• UPDATE Saat Ditemukan, Tangan dan Kaki Melinda Zidemi Diikat Karet Ban Dalam, Diduga Dirudapaksa
• Agar Terhindar Membeli Ban Dalam Palsu
Selain menebar paku di jalan, para pedagang menjual ban dalam palsu dengan harga mahal dan tidak masuk diakal.
Lalu bagaimana cara mengetahui perbedaan ban dalam asli dan palsu?
Ternyata caranya mudah, cukup dengan dicium dan ditarik sudah bisa mengetahui ban dalam itu asli atau palsu.
Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban IRC di Indonesia pernah mengatakan kalau dicium itu untuk mengetahui kandungan kimia pada ban.

"Ban dalam berkualitas jelek, punya bau kimia yang menyengat. Itu karena campuran bahan kimianya lebih banyak dibanding karet," ucap Dodi sapaan akrabnya.
Menurut Dodi, ban asli yang memiliki kualitas bagus masih memiliki bau karet dan bau bahan kimianya tidak terlalu menyengat.
Karet ban kualitas jelek saat ditarik kaku, itu tadi karena pengaruh campuran bahan kimia yang terlalu banyak.
"Jadi daya elastisitas yang dimiliki karetnya hilang karena terlalu banyak bahan kimia," yakin Dodi.
Untuk ban yang asli yang kualitasnya bagus, ban dalam masih akan melar sewajarnya jika ditarik menggunakan tangan.
Jadi, kalau kalian agak ragu saat membeli ban dalam, sebaiknya lakukan dua pengecekan itu dulu.
Oknum Pemalsu Ban
Mengutip Wartakotalive.com, Polisi Jatiuwung dikabarkan berhasil menangkap oknum pemalsu ban dalam sepeda motor INOE IRC.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 34.030 menurut data kepolisian.
Menanggapi hal ini, Arijanto Notorahardjo, GM Marketing & Sales Retail Gajah Tunggal, menuturkan bahwa kerugian bukan hanya dari segi materi, melainkan juga bisa membahayakan penggunanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Arijanto memberikan arahan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan, jika ingin mengganti ban dalam.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penggunaan produk palsu.

Barang palsu juga mudah pecah karena dibuat dengan bahan yang tidak sesuai.
Bahayanya jika ban pecah tiba-tiba ketika sedang berkendara, tentu hal itu bisa menimbulkan kecelakaan.
Usia pakai pun lebih pendek.
Berikut ciri-ciri ban palsu.
1. Bau. Produk asli tidak memiliki bau bahan kimia yang menyengat dibanding yang palsu.
"Begitu dikeluarkan dari bungkusnya, pastikan tidak tercium bau bahan kimia yang sangat menyengat," ungkap Arijanto.
2. Pentil. Barang asli menggunakan pentil tembaga dengan ukuran lebih panjang.
3. Sambungan karet ban dalam dan di area pentil lebih presisi dan tebal karena berlapis.
Adapun yang palsu cenderung tipis karena sambungan langsung tanpa pelapis.
4. Barang asli ketika ditarik lebih elastis.
Sebagian artikel telah tayang di Otomania.com "Cara Ketahui Ban Dalam Motor Asli Atau Palsu, Cukup Dicium dan Tarik Saja, Kok Bisa?"