Pembunuhan
UPDATE Saat Ditemukan, Tangan dan Kaki Melinda Zidemi Diikat Karet Ban Dalam, Diduga Dirudapaksa
Saat Ditemukan, Tangan dan Kaki Melinda Zidemi Diikat Karet Ban Dalam Diduga Dirudapaksa Sebelum Dibunuh
Melindawati Zidoni alias Melinda Zidemi (24 tahun) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di semak-semak perkebunan kelapa sawit PT PSM Divisi 3 Block F 19 dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Air Sugihan OKI, Selasa (26/3/2019).
Melinda Zidemi diduga diperkosa sebelum dibunuh oleh orang tak dikenal.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Air Sugihan Ipda Bakti mengatakan, korban keluar dari rumah dengan mengendarai kendaraan tujuan ke pasar bersama seorang anak inisial nama NT (11 tahun), yang masih tetangga tempat korban tinggal.
Saksi kunci saat ini masih diamankan untuk menggali keterangan lebih dalam.
"Untuk pengembangan kasus pembunuhan ini masih dalam pengumpulan data saksi-saksi dan dengan siapa mereka berkomunikasi sebelum hilangnya korban," kata Kapolsek ketika dihubungi melalui telepon.
Kepala Desa Air Sugihan, Asmadi alias Giok kepada wartawan mengaku, sebelum kejadian korban bernama Melinda Mawati Zidoni (24) pergi ke Pasar Jati Desa Sungai Baung pukul 16.00 bersama NT (11 tahun) anak tetangga korban untuk membeli sayuran.
Kemudian pulang dari pasar mampir ke mess temannya yang berjarak 100 meter.
Saat di jalan dihadang kayu balok oleh pelaku.
Diperkirakan korban digotong dibawa pelaku masuk kebun.
Dari aksi pelaku ada tindakan kekerasan dengan cara rudapaksa hingga nekat membunuh korban.
Masih kata Asmadi, pukul 23.00, NT melaporkan kejadian tersebut ke mes teman korban.
Kemudian karyawan PSM langsung bergegas mencari korban sampai ditemukan pukul 05.00 tadi dengan kondisi mengenaskan.
Kedua kaki dan tangan terikat, celana dalam sudah terlepas di samping korban dan ditutupi dengan kain serta jaket.
"Korban sudah 1,5 tahun mengabdi menjadi pendeta di desa tersebut, dia dikenal baik dan ramah oleh tetangga sekitar."
"Hanya saja ia tidak begitu mengenal korban karena selama ini tidak pernah melaporkan diri," tegas Asmadi.