Pilkada Tangsel
UPDATE Benyamin-Pilar Pede PDIP Bakal Usung Dirinya pada Pilkada 2020 Kota Tangerang Selatan
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dapat dipastikan maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kota Tangerang Selatan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rizki Amana
PAMULANG, WARTAKOTALIVE.COM - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dapat dipastikan maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kota Tangerang Selatan.
Pasalnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Tangerang Selatan telah mengusung pasangan Calon Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Wakil Wali dan wakilnya Pilar Saga Ichsan.
Meski telah mendapat dukungan dari Golkar, Benyamin tetap mengharapkan dukungan partai lainnya untuk maju dalam perhelatan politik lima tahunan ini.
Benyamin mengaku saat ini pihaknya telah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai politik (parpol) diantaranya PDIP.
Bahkan, Benyamin sangat percaya diri (Pede) bila partai berlambang moncong banteng itu bakal turut berkoalisi dengn Golkar dalam mengusung pasangan Benyamin-Pilar.
"Tapi saya optimis, saya sangat optimis PDIP akan mengusung saya, pada waktunya nanti," kata Benyamin saat ditemui di kawasan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (7/3/2020).
Ia mengatakan deklarasi dukungan PDIP kepadanya bakal berlangsung pada beberapa pekan kedepan.
Sebab, jalinan komunikasi itu telah dilakukan Benyamin secara langsung kepada Sekretariag Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Mudah-mudahan pada akhir bualn ini atau awal bulan depan (deklarasinya). Saya sangat optimis," jelas Benyamin.
"Saya sudah berkomunikasi dengan DPP PDIP. Saya pernah bertemu dengan Pak Sekjen pada waktu acara ulang tahun PDIP di Tangerang Selatan," sambungnya.
Seperti diketahui, Kota Tangerang Selatan bakal melangsungkan perhelatan Pilkada 2020 pada Septemper nanti.
Para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali gencar mensosialisasikan program visi dan misinya untuk mendapati dukungan dari parpol pengusung dalam perebutan kursi nomor satu Kota Tangerang Selatan. (m23).
Denny JA Sebut Fahd Pahdepie Membuat Pilkada Tangsel Berkualitas, Benyamin Davnie Sudah Blusukan
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memberi komentarnya terkait Pilkada Tangerang Selatan.
Menurut salah satu founding fathers profesi konsultan politik di Indonesia itu, kemunculan kandidat-kandidat yang membawa gagasan ke dalam kontestasi Pilkada di sebuah daerah mendongkrak kualitas demokrasi di daerah tersebut.
Ia mencontohkan kemunculan Fahd Pahdepie, salah satu bakal calon walikota Tangsel yang membawa jargon politik gagasan sekaligus menggerakkan pemilih muda dan urban sebagai satu bentuk kesegaran untuk politik Tangsel.
"Berbeda dengan banyak calon kepala daerah, Fahd Pahdepie datang dengan gagasan yang kuat."
"Tapi berbeda pula dengan banyak intelektual, Fahd terbiasa dengan 'get the things done', membumikan gagasan." Ungkapnya saat dimintai keterangan.
Menurut doktor ilmu politik dari Ohio State University ini, kemunculan tokoh-tokoh baru dalam politik lokal, apalagi dengan gagasan yang kuat, sangat baik untuk iklim demokrasi. "Fahd membuat pilkada Tangsel berkualitas." Ujarnya.
Fahd Pahdepie merupakan tokoh muda yang mencuat namanya sejak menyatakan maju menjadi salah satu bakal calon walikota/wakil walikota di Tangerang Selatan.
Di berbagai survei namanya kerap muncul. Ia merupakan kandidat termuda dari seluruh bacawalkot di Tangsel.
Benyamin Davnie Blusukan
Nama Benyamin Davnie turut meramaikan bursa pencalonan wali kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020.
Untuk memastikan langkahnya, pria yang kini menjabat sebagai wakil wali kota Tangsel tersebut blusukan ke masyarakat sejak pertengahan 2019 lalu.
Kini, mendekati kontestasi politik lima tahunan, Benyamin bakal menampang diri dalam 20 baliho.
"Kita lakukan kontrak dengan pemiliknya selama satu bulan. Kalau target sih ya 20 baliho saja, ini bertahap saja," kata Benyamin saat dihubungi, Kamis (13/2/2020).
Menurut Benyamin, pemasangan foto diri pada baliho yang bakal ada di titik-titik jalan besar wilayah Tangerang Selatan merupakan cara pengenalan dirinya kepada masyarakat setelah melakukan blusukan.
"Kemarin saya cara memperkenalkannya dengan cara turun.
"Mulai dari awal November dan seterusnya, ada acara maulidan saya turun, sekarang saya memperkenalkan dirinya lewat baliho," katanya seperti dikutip Kompas.com.
Terkait pemasangan baliho, Benyamin menilai untuk saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengenai sosoknya kepada masyarakat.
"Kalau sekarang saat yang tepat kalau saya memperkenalkan sosok saya kepada masyarakat. Dalam politik itu popularitas menjadi salah satu faktor, oh ini aki-aki, namanya Benyamin. Memang populer harus dinaikkan terus, dipertahankan," ucapnya.
Balon Walikota Jalur Independen Mundur
Sementara itu bakal calon (Balon) wali kota Tangerang Selatan jalur independen, Suhendar, memastikan mundur dalam pertarungan Pilkada 2020 setelah tak memenuhi syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam persyaratan KPU, calon independen harus mendapatkan 71.143 surat dukungan calon pemilih.
Namun, Suhendar hanya mampu mengumpulkan 54.456 dukungan KTP masyarakat Tangsel.
"Dukungan minim dari tujuh kecamatan itu terjadi di Kecamatan Serpong Utara," kata Suhendar di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (12/2/2020).
Menurut Suhendar, kesulitan mendapatkan dukungan di wilayah tersebut karena masyarakat lebih banyak tinggal di perumahan atau cluster.
Sehingga, kondisi tersebut membuat Suhendar sulit untuk sosialisasi selama enam bulan pengumpulan tanda tangan dan KTP.
"Praktiknya saya bangun komunikasi tanpa jarak. Artinya apa? Kepada siapa pun saya terbuka, karena sebabnya saya menyebar nomor ponsel saya buat membangun kesetaraan.
Agar momen pilkada ini menjadi momen untuk kita melakukan perubahan di Tangsel," kata dia seperti ditulis Kompas.com.
Dalam persyaratan KPU, calon independen yang akan maju dalam Pilkada Tangerang Selatan 2020 harus memiliki minimal 71.143 surat dukungan calon pemilih.
Dukungan tersebut harus tersebar di lebih dari 50 persen pada 7 kecamatan di Kota Tangsel.
Adapun syarat pendukung adalah warga Tangsel yang usianya sudah 17 tahun, dan terdaftar di DPT atau di Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Disdukcapil.
Sehingga, jika dukungan kurang dari angka 71.143 para bakal calon independen tidak dapat maju dalam mengikuti kontestasi politik lima tahunan tersebut.