Ribut dengan Ojek Online, Dua Debt Collector Diamankan Polisi
Dua orang pria diamankan polisi karena ribut dengan ojek online. Keributan itu terjadi di Jalan Daan Mogot, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta
Penulis: Desy Selviany |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Desy Selviany
TANJUNG DUREN, WARTAKOTALIVE.COM - Dua orang pria diamankan polisi karena ribut dengan ojek online. Keributan itu terjadi di Jalan Daan Mogot, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Kebon Jeruk AKP Achamd Ardhy mengatakan awalnya seorang pengendara yang tengah dalam perjalanan melintas di depan KFC Jalan Daan Mogot diberhentikan oleh debkolektor RT (22) dan CK (25)
Seorang pengemudi Ojek Online (Ojol) pun akhirnya mencoba melerai pertengkaran tersebut.
Namun akhirnya pengemudi Ojol itu yang justru ribut dengan dua depkolektor tersebut.
"Kemudian terjadilah keributan dengan para Ojol dan setelah itu piket Unit Reskrim cek tempat kejadian tersebut," kata Ardhy dikonfirmasi Minggu (8/3/2020).
Aparat polisi pun melihat kedua tersangka perampasan sedang mendorong sepeda motor jenis honda beat warna merah muda hitam, no. Pol B. 4858.
Akhirnya polisi melakukan pengecekan maupun penggeledahan terhadap sepeda motor yang pada saat itu didorong nya menggunakan kaki salah satu pelaku.
Setelah diperiksa motor tersebut tidak memiliki surat-surat yang lengkap maupun kunci kontak tidak ada.
Akhirnya polisi amankan kedua pelaku Ke Polsek Kebon Jeruk.
Namun saat ini kasus dilimpahkan ke Polsek Tanjung Duren lantaran setelah diperiksa kejadian itu masuk wilayah Tanjung Duren.
"Kini tersangka pun diserahkan ke Polsek Tanjung Duren untuk di proses hukum," jelas Ardhy. (m24)
Anggota DPR Wacanakan Hapus Ojek Online
JATI (48), pengemudi ojek online (ojol), resah dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi V F-PPP Nurhayati Monoarfa.
Nurhayati menyatakan hendak menghapuskan kendaraan roda dua sebagai transportasi umum.
Jati khawatir kembali mencari nafkah dengan cara haram jika ojol dihapuskan..
• Ini Alasan Bilik Asmara Sulit Direalisasikan di Lapas, Seperti yang Diminta DPR
Jati jadi satu di antara perserta unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jumat (28/2/2020) siang.
Bersama ribuan pengemudi ojol lainnya, ia menuntut Nurhayati dapat mempertanggungjawabkan pernyataannya.
Sebab, nasib keluarganya hanya bergantung pada pendapatannya sebagai pengemudi ojol.
• Polisi Ciduk Penyebar Hoaks Virus Corona di Bandara Soetta, Tersangkanya Warga Jakarta Utara
Jati mengaku baru merasakan uang halal ketika bergabung di Gojek tahun 2019.
Sebelumnya, ia mencari nafkah dengan berjudi.
"Sebelumnya pekerjaan saya hanya cari peruntungan di judi," aku warga Tomang, Jakarta Barat itu, ditemui di lokasi demonstrasi Jumat (28/2/2020).
• HAMPIR Sepekan Kebanjiran, Warga Tangerang: Itu Wali Kota Bolak-balik ke Sini Mulu Mana Hasilnya?
Namun semakin tua, Jati semakin khawatir dengan pekerjaan yang tidak halal itu.
Ia juga tidak mau anak semata wayangnya meniru jejaknya.
"Tapi saya sudah tua. Siapa yang mau menerima saya kerja tanpa pengalaman seperti ini?" tutur Jati.
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Bencana Persepsi Manusia, Alam Cari Kestabilan
Walhasil, temannya mengajaknya beralih ke ojek online.
Di saat itulah ia pertama kalinya dapat menghasilkan uang secara halal.
"Kalau rajin saya per hari bisa dapat penghasilan sampai Rp 300 ribu," ungkap Jati.
• Meski Bisa Berenang, Warga Bekasi Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Tiga Hari Hilang Terseret Banjir
Berbeda ketika main judi, Jati mengaku kerap buntung dan bertengkar dengan istri karena kalah telak dan habis banyak uang.
"Jadi modal hanya peruntungan. Kalau enggak untung ya buntung," ucap Jati.
Oleh karenanya, ia khawatir dengan pernyataan Nurhayati.
• Penyebar Hoaks Virus Corona di Bandara Soetta Pernah Kerja di Jepang, Sarjana Ilmu Komputer
Pria yang tidak memiliki pengalaman berkerja itu khawatir harus kembali ke profesi lamanya sebagai penjudi jika ojol dihapuskan.
"Saya hanya bisa judi. Hanya itu keahlian saya sejak kecil," tuturnya.
Sensitif
Agus Mulyadi (44), pnegemudi ojol lainnya, mengaku kesal dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi V F-PPP Nurhayati Monoarfa yang berencana menghapus angkutan umum roda dua.
Menurutnya, saat ini pengemudi ojol sudah sensitif dengan omzet orderan yang turun dari tahun ke tahun.
Hal itulah yang mendasari Agus turun ke aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jumat (28/2/2020).
• Underpass Cipayung Terendam Banjir 50 Sentimeter, Pemotor Tak Berani Lewat
Agus mengaku sudah berada di Gedung DPR sejak Jumat siang.
Sampai sore, dia menunggu kehadiran Nurhayati untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya.
Meski masih sebuah statement, pengemudi ojol mengaku resah dengan pernyataan Nurhayati.
• Permukiman di Bantaran Ciliwung Pegangsaan Menteng Longsor, Separuh Bangunan Mauk ke Kali
"Kalau dihapus saya mau cari uang dari mana?"
"Semakin ke sini saja pendapatan semakin berkurang," ujar pria yang sudah bermitra dengan Gojek sejak tahun 2013 itu.
Seharusnya, kata Agus, sebagai wakil rakyat, Nurhayati dapat mencari solusi agar angkutan ojek online semakin berkualitas.
• MENGAKU Cuma Ingin Ingatkan Indonesia Soal Virus Corona, Warga Jakarta Utara Ini Malah Sebar Hoaks
Sehingga, pengemudi bisa aman ketika mengemudi.
"Bukan malah ujung-ujungnya menyebut akan dihapuskan," cetus Agus.
Sampai saat ini, keluarga Agus hanya menggantungkan hidup dari aplikasi Gojek.
• PDIP Bilang Banjir Jakarta Naik Kelas karena Sudah Sampai Menteng, Siklus 5 Tahunan Tak Berlaku Lagi
Sebelum tahun 2013, Agus hanya mengandalkan pendapatan yang tidak menentu sebagai pengemudi ojek pangkalan.
"Kalau sekarang per hari saya bisa dapat Rp 200 ribu. Dulu penghasilan tidak menentu," papar bapak satu anak itu.
Namun begitu, ia mengaku ada penurunan omzet dari tahun ke tahun.
• BERAKSI Sendirian, Perampok Berpistol Gondol 4 Kg Emas di Pinangsia, Tukang Sampah Ditembak
Dulu di awal bergabung, ia bisa mendapatkan omzet Rp 700 ribu per hari.
Oleh karena itu, menurut Agus, yang seharusnya keluar dari lidah wakil rakyat ialah memikirkan kesejahteraan pengemudi ojek online.
Bukan justru malah berniat menghapus moda transportasi tersebut.
Sempat Memanas
Ribuan pengemudi ojek online kecewa tidak dapat masuk ke Gedung DPR.
Mereka ingin bertemu Wakil Ketua Komisi V F-PPP Nurhayati Monoarfa, untuk bertanggung jawab atas pernyataannya yang hendak menghapuskan ojek online.
Pantauan Wartakotalive sampai pukul 15.00 WIB, ribuan pengemudi ojol masih berdemonstrasi di depan pintu gerbang DPR, Jumat (28/2/2020).
• Manfaatkan Wabah Virus Corona, Pabrik di Cilincing Jual Masker Ilegal Rp 230 Ribu per Boks
Satu mobil komando terparkir di depan gerbang DPR, Jalan Gatot Subroto.
Akibatnya, Jalan Gatot Subroto arah Grogol ditutup sejak Jumat pagi.
Namun menjelang sore, sebagian para pengendara ojol balik badan dari aksi demonstrasi.
• Pembangunan Sirkuit Formula E Bikin Batu Alam di Monas Tergores, Jakpro Anggap Sebagai Masukan
Hal itu lantaran tidak ada satu pun anggota DPR yang keluar untuk berkomunikasi dengan ribuan driver ojol yang kecewa.
Sebagian lainnya bertahan di Jalan Gatot Subroto.
Mereka meminta pihak DPR segera membuka pintu dan mengizinkan perwakilan mereka masuk ke dalam.
• Saat Banjir, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Mundur Demi Jabatan Lebih Prestisius, Ada Tekanan?
Suasana sempat memanas pukul 15.15 WIB, karena tidak ada satu pun anggota DPR yang keluar untuk menangkal pernyataan Nurhayati Monoarfa.
"Masuk, masuk, masuk," teriak ribuan driver ojol berniat menggeruduk DPR.
Setelah situasi semakin memanas, pukul 15.40, perwakilan anggota DPR keluar dan naik ke atas mobil komando.
• KRONOLOGI Warga Ciledug Melahirkan di Mobil PLN Saat Banjir, Sempat Ribet Proses Administrasi Klinik
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel menenangkan ribuan pengemudi ojol yang mulai memanas karena pernyataan Nurhayati.
"Jadi saya jamin ojol tidak akan dihapus."
"Kebutuhan masyarakat juga tidak bisa ditampikkan."
• FADLI Zon: Masa Baru Berapa Bulan Sudah Ngomongin 2024? Seperti Orang Kebelet Mau Ganti Presiden
"Orang saya saja pakai ojol, kok," kata Rachmat Gobel di atas mobil komando, pukul 15.40 WIB.
Puas mendengar pernyataan tersebut, para demonstran bersedia membubarkan diri.
Pukul 15.50 WIB, satu per satu dari mereka membubarkan diri.
• Bela Anies Baswedan, Fadli Zon: Dari Zaman Belanda Jakarta Sudah Banjir
Pukul 16.02 WIB, Jalan Gatot Subroto arah Grogol kembali dibuka.
Diketahui sebelumnya Wakil Ketua Komisi V F-PPP Nurhayati Monoarfa mengeluarkan statement kontroversial.
Ia menyebut kendaraan umum berbasis roda dua harus dihapuskan.
Hal itu mengingat banyaknya kecelakaan yang terjadi pada pengemudi ojol. (*)