Virus Corona

UPDATE Virus Corona, Restoran Amigos Diminta Liburkan Pegawainya, Ini Isi Surat Dinas Parekraf DKI

Parekraf DKI Jakarta menerbitkan surat pemberitahuan kepada Pimpinan Restoran dan Bar Amigos Jakarta Selatan untuk meliburkan sementara pegawainya.

Wartakotalive.com/M23
Founder Restoran Amigos, Mulles Ron (kanan), Selasa (3/3/3030), mengaku mengalami kerugian pendapatan sejak kabar tempat usahanya itu merupakan awal merebaknya wabah virus corona di Indonesia. 

"Jadi dengan begitu pemerintah juga minta jangan langsung bikin keputusan tutup karena karyawan juga jadi korban, ini tambah info-info yang tidak bener," kata Mulles Ron selaku Founder Restoran Amigos dalam konferensi persnya di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).

"Sekarang kita kasih tahu bahwa kita lulus dan karyawan lulus. Jadi saya akan langsun bikin statemen bahwa kita tidak tutup. Kita buka terus. Itu saja," tandasnya. 

 Bukan Hanya Jemaah Asing, Pemerintah Arab Saudi Juga Berlakukan Larangan Umroh pada Warganya Sendiri

Bakal Tutup Dua Pekan untuk Sterilisasi dari Virus Corona, Founder Restoran Amigos: Kami Jadi Korban

TIM medis Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mendatangi Restoran Amigos, Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 13.20 WIB.

Tim berjumlah lima orang, dua di antaranya menggunakan pakaian pelindung disertai masker.

Pihak manajemen Restoran Amigos dengan sigap mempersilakan tim medis melakukan sterilisasi dan pengecekan.

 LAMA Tak Bertemu Persita Tangerang, Penyerang PSM Ferdinand Sinaga Nilai Pertandingan Bakal Seru

Diduga, restoran itu menjadi lokasi awal wabah virus corona menginfeksi dua Warga Negara Indonesia (WNI).

Founder Restoran Amigos Mulles Ron mengaku menjadi korban dari ramainya pemberitaan awal mula kemunculan wabah virus corona yang merebak di Indonesia.

Ia pun menegaskan dengan adanya pemeriksaan dari ahli medis ini dapat membuktikan restorannya bukan lokasi awal kemunculan wabah virus corona yang ditudingkan.

"Kita jadi korban. Tapi lebih baik kita jadi korban dan meyakinkan orang bahwa di sini bersih."

"Lebih baik gitu, daripada mereka bagus enggak bersih, enggak hati-hati," katanya saat ditemui di lokasi.

"Kita panggil sekarang tim medis dari pemerintah untuk mengecek karyawan kita."

"Karena selama 14 Februari (2020) sampai sekarang belum kita dapat laporan karyawan kita sakit dengan flu apa pun atau dengan batuk."

"Jadi untuk mengatur atau mengatasi ini atau meyakinkan tamu-tamu dan sosial media, bahwa kita oke," sambungnya.

Tutup Dua Minggu

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved