Virus Corona

2 Driver Ojol Suspect Virus Corona, 1 Izin Pulang Usai Dikarantina, 1 Lagi Tak Diketahui Posisinya

2 Driver Ojol Suspect Virus Corona, 1 Izin Pulang Usai Dikarantina, 1 Lagi Tak Diketahui Posisinya

harianriau.co
ILUSTRASI Ojek online 

Seorang Warga Negara Asing (WNA) Singapura berinisial VP dinyatakan positif corona.

Setelah ditelusur, rupanya VP memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia pada 20 dan 21 Februari 2020 lalu.

Saat berada di Batam, VP berinteraksi dengan pembantu rumah tangganya.

UPDATE, Kasus Virus Corona di Malaysia Melonjak Jadi 84 Kasus, Singapura 130, Indonesia 4 Kasus

UPDATE Ini Rute Penerbangan Internasional yang Beroperasi dan Tidak di Bandara Soetta Terkait Corona

Pembantu VP selalu diantar jemput oleh pengemudi ojek online.

Pembantu rumah tangga dan pengemudi ojek online tersebut lalu diisolasi oleh pemerintah Kepulauan Riau setelah VP dinyatakan positif corona dan diisolasi di Singapura.

Diklaim Ampuh Menangkal Virus Corona, Bir Pletok di Pamulang Diburu Orang

Pengemudi ojek online itu diisolasi di Asrama Haji Batam.

Di hari kedua karantina, pengemudi ojek online suspect corona itu kabur.

Sebelumnya, pengemudi ojek tersebut sempat pamit untuk bertemu dengan keluarganya.

Tak Kunjung Berhasil Menangkap DPO Harun Masiku dan Nurhadi, Muncul Kekhawatiran Jadi Modus KPK

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana.

Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa ojek online tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.

Kendati demikian, Tjetjep telah meminta petugas kesehatan, baik Dinas Kesehatan Kepri maupun Batam, untuk melacak keberadaan ojek online tersebut agar mau kembali dikarantina.

Untuk ojek online yang satunya, sambung Tjetjep, sampai saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaannya.

Harga Masker Mahal, Gubernur Anies Baswedan Jutsru Mengucapkan Syukur, Ini Maksudnya

Sebab, yang bersangkutan dari awal memang tidak bisa ditemukan.

"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," terang Tjetjep.

Namun demikian, ojek online yang masih dicari itu memang belum dikarantina.

Tim Dokter dari PT KAI sedang memeriksa penumpang kereta di dalam kereta kesehatan atau Rail Clinic sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di Stasiun Depok, Pancoran Mas, Depok, Jumat (6/3/2020).
Tim Dokter dari PT KAI sedang memeriksa penumpang kereta di dalam kereta kesehatan atau Rail Clinic sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di Stasiun Depok, Pancoran Mas, Depok, Jumat (6/3/2020). (Wartakotalive/Vini Rizki Amelia)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved