Berita Internasional

Wanita Dengar Suara Aneh dari Balik Dinding Rumahnya, Saat Dibongkar Bikin Kaget Semua Orang

Seorang wanita menelpon polisi dengan nada waspada dan ketakutan bahwa dia mendengar suara keras dan aneh dari dalam dinding rumahnya.

kolase/eva.vn
Bunyi aneh dari balik tembok ternyata polisi menemukan bayi terjebak di antara dinding 

WARTAKOTA -- Pernahkah Anda mendengar suara-suara aneh dari dalam dinding?

Mungkin, kedengarannya tak masuk akal, namun hal itulah yang dialami oleh seorang wanita asal Meksiko ini.

Menurut keterangan, dia kerap mendengar suara keras aneh yang tidak biasa dari dalam  dinding  rumahnya.

Karena dia merasa ketakutan maka, wanita tersebut langsung melaporkan kasus yang dialaminya kepada polisi setempat.

Menurut kantor berita Meksiko, Noticieros Televisia, insiden tersebut terjadi Selasa (3/3) di distrik Benito Juarez, Meksiko City.

Viral di Media Sosial Foto-foto Kabah Usai Pemerintah Arab Hentikan Umrah Sementara

KERIS Nogo Siluman Pangeran Diponegoro Ini Nyaris Bikin Penjajah Belanda Bangkrut saat Perang 5 Th

Seorang wanita menelpon polisi dengan nada waspada dan ketakutan bahwa dia mendengar suara keras dan aneh dari dalam dinding rumahnya.

Setelah itu polisi yang tiba di lokasi terkejut, suara tak masuk akal yang dimaksud wanita tersebut ternyata benar-benar ada.

Setelah mendengarnya, polisi kemudian membawa palu dan membongkar dinding tersebut dengan hati-hati sampai mereka akhirnya menemukan kenyataan mengejutkan.

Setelah mulai digempur dan perlahan, temboknya mulai roboh, siapa sangka mereka menukan hal tak wajar yang bahkan membingungkan.

Sesosok bayi yang baru lahir dengan tali pusar terjebak di antara dua dinding dua rumah yang sangat sempit.

Bayi perempuan itu diduga kuat dibuang oleh ibu kandungnya, hanya beberapa saat setelah dilahirkan.

Bunyi aneh dari balik tembok ternyata polisi menemukan bayi terjebak di antara dinding.
Bunyi aneh dari balik tembok ternyata polisi menemukan bayi terjebak di antara dinding. (kolase/eva.vn)

Ibu itu kemungkinan melemparkan anaknya dar jendela apartemennya, dan membuat bayi tersebut tersangkut di dinding yang menghimpit dua rumah.

Selain itu, polisi juga menemukan mayat bayi yang baru lahir di tumpukan sampah di luar rumah, yang diduga saudara kembar gadis tersebut.

Tidak lama setelah itu, seorang wanita bernama Jacqueline, ditangkap sementara suaminya Jose masih diburu.

2 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona oleh Jepang

Pengakuan Distributor Masker yang Kewalahan Hadapi Pembeli Dadakan karena Isu Virus Corona

Setelah mengatahui bahwa bayi perempuan itu dalam kondisi kritis, polisi dan tim penyelamat mencoba menemukan cara untuk menyelamatkannya.

Menurut laporan, bayi itu terjepit di antara dua dinding yang sangat sempit, lebih dari 2,7 m, dikelilingi oleh batu bata dan pipa, orang biasa tidak memiliki cara untuk masuk. 

Tim penyelamat harus memasuki rumah tetangga, menembus dinding rumah ini sehingga mereka bisa mendekati gadis itu tanpa menyakitinya. 

Setelah berjam-jam berusaha, tim penyelamat akhirnya menyelamatkan bayi perempuan yang baru lahir, lalu dengan cepat membawanya ke keadaan darurat.

Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa gadis itu menderita hipotermia.

Sementara gadis itu dibawa ke rumah sakit setempat, Paramnde Eloísa Herrera seorang penjaga pantai 19 tahun, memutuskan untuk menyusui bayi itu.

Paramnde mengatakan, "detak jantung bayi itu secara bertahap menurun, mungkin karena lapar." 

"Saya seorang manusia, saya menyusui bayi itu untuk menghangatkannya dan meningkatkan glukosa dalam tubuhnya," katanya.

Setelah menerima ASI, gadis itu perlahan-lahan sadar dan menjadi kurang pucat. Diketahui bahwa kesehatannya telah stabil, tidak lagi mengancam jiwa.

Di sisi ibu Jacqueline, gadis ini sedang diperiksa dan diselidiki oleh polisi. Jacqueline dapat dituntut secara pidana karena mengabaikan anak-anak dan sengaja membunuh orang.

SUBSCRIBES US:

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved