Kesehatan
Abbott Gelar Kampanye Tantangan Stand4Strength, Ini Risikonya Jika Anda Tak Mampu Melakukannya
PENELITIAN di Jepang tahun 2013 menunjukkan usia 40 merupakan awal di mana orang dewasa akan kehilangan massa otot sebanyak 8% setiap dekadenya.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
"Penelitian menunjukkan mereka yang tidak dapat melakukan tes ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tidak bisa berjalan di usia 70 tahun ke atas..."
PENELITIAN di Jepang tahun 2013 menunjukkan usia 40 merupakan awal di mana orang dewasa akan kehilangan massa otot sebanyak 8% setiap dekadenya.
Penduduk usia lanjut ini juga berisiko lebih besar mengalami keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-sehari seperti berjalan, naik tangga atau mengangkat benda di tahun-tahun berikutnya.
Indonesia, menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah orang dewasa terbanyak.
Tahun 2020 jumlah orang dewasa (usia di atas 60 tahun) di Indonesia diprediksi mencapai 27 juta orang.
• Proses Pengobatan Penderita Kanker Tak Melulu soal Medis, tapi juga Psikologi Pasien dan Keluarganya
• Pihak Ketiga Bukan Penyebab Perselingkuhan, Kenali 5 Bahasa Cinta Pasangan Agar Pernikahan Harmonis
Menurut Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M.Epid., Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Geriatri, hanya sedikit dari warga usia lanjut di Indonesia yang memiliki kondisi fisik yang bugar.
"Penelitian yang kami lakukan menunjukkan hanya sekitar 13 persen orang usia lanjut yang masih bugar. Sekitar 24-25 persen orang usia lanjut di Indonesia mengalami kerentaan dan 63-64 persen berada pada kondisi pra-renta," kata Heriawan saat peluncuran kampanye Tantangan #Stand4Strength di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Dia melanjutkan, sebagian besar dari warga usia lanjut mengalami kondisi renta yang ditandai dengan menurunnya berat badan secara drastis, berkurangnya kekuatan menggenggam, jalan menjadi lambat dan cenderung tertatih-tatih, dan tidak bisa merasa bugar sepanjang waktu.
“Kerentaan ini disebabkan karena berkurangnya masa otot. Seiring Bertambahnya usia, massa otot akan menurun secara bertahap. Dampak yang paling jelas dari proses ini adalah menurunnya kualitas hidup pada lansia,” jelas Heriawan.
Peran penting otot
Menurut Heriawan, otot berperan penting untuk gerak tubuh.
Meskipun begitu, banyak orang tidak sadar bahwa menginjak usia 40, kita kehilangan 8% masa otot pada tiap dekadenya, lalu setelah usia 70, hal tersebut meningkat hampir dua kali lipat.
“Untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas hidup saat usia senja, semua orang harus bertanggung jawab pada kesehatannya sendiri, dimulai dari makanan yang dikonsumsi dan berusaha untuk tetap aktif,” ujarnya.
“Para lansia juga harus memperhatikan asupan protein harian yang diasosiasikan dengan risiko disabilitas fisik yang lebih rendah. Konsumsi protein sehari-hari haruslah cukup, berkualitas, mudah diserap dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh, serta berfungsi untuk sintesis protein bagi otot, " tambah Heriawan.
Tantangan #Stand4Strength
Untuk meningkatkan kesadaran tentang kehilangan kekuatan atau kelemahan yang diakibatkan dari kehilangan massa otot pada orang dewasa, Abbott meluncurkan tantangan #Stand4Strength.
Kampanye ini digelar bersamaan dengan peluncuran susu Ensure.