Riani Sovana Pernah Coba Bunuh Diri dan Konsumsi Narkoba Sebelum Rekaman Lagu Sudah Biasa

Penyanyi Riani Sovana (37) berbagi cerita masa pilunya saat menghadapi masalah besar medio 2010.

Masalah itu sampai membuatnya sangat depresi dan stres.

"Masalahnya campur-campur terutama keluarga sampai stres dan depresi," kata Riani Sovana kepada Warta Kota disela jumpa pers single Sudah Biasa di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Penyanyi yang pernah berduet dengan Atiek CB itu sampai butuh psikolog dan psikiater.

"Tapi aku tidak malu ke psikolog dan psikiater. Stigma orang kalau ke psikolog atau psikiater berarti punya masalah besar atau kejiwaan," ucapnya.

Riani Sovana memilih mengurung diri di rumah. "Aku sampai nekat mau bunuh diri," ujarnya.

• God Bless Eksis Hampir 50 Tahun di Industri Musik Indonesia, Ini Ulasan Superblogger Donny Verdian

• Setelah 10 Tahun Vakum dari Industri Musik, Ini yang Akan Dilakukan Prisa Rianzi, Bernyanyi Lagi?

Penyanyi bernama lengkap Hartina Indriani Sovana ini beruntung saat ditemukan ayahnya yang mendapatinya lemah setelah coba bunuh diri.

Setelah gagal bunuh diri, Riani Sovana tetap depresi hingga mengonsumsi narkoba.

"Tujuannya agar bisa menghilangkan rasa sakit," katanya.

Setelah mencoba dan ketergantungan terhadap narkoba, Riani Sovana baru mendapatkan keajaiban hingga perlahan menjauhi narkoba.

Di 2010, ia kemudian coba menulis lagu yang diberi judul Sudah Biasa.

Lagu Sudah Biasa terus disimpannya sampai 2019 saat bekerjasama dengan Popo Fauza.

• Pertama dan Terbesar Asia, Billboard Indonesia Music Awards 2020 Memperkaya Industri Musik Indonesia

• Gaet Drumer Senri Kawaguchi hingga Andien dan Shanty, Yamaha Musik Ada di Java Jazz Festival 2020

"Aku berani produksi lagu sendiri setelah ada kesempatan. Tapi proses rekaman butuh waktu lama karena aku kembali terguncang mengingat lagi kejadian itu," ujarnya.

Setelah bisa diatasi, ia merekam lagu Sudah Biasa.

"Lewat lagu Sudah Biasa, aku ingin memberikan inspirasi ke semua orang, bunuh diri bukan solusi yang tepat untuk menghilangkan depresi," ujar Riani Sovana.